//Mine : 21//

1.9K 215 9
                                    

©Masashi Kishimoto
Pair : U. Sasuke & H. Sakura

.

.

.

"Ino?!"

Naruto semakin mendekatkan wajahnya kearah layar komputer. Dia masih tidak percaya jika dalang di balik hilangnya Sakura adalah Ino? Yamanaka Ino, Sahabat Sakura? Iyah, yang meneleponnya hingga belasan kali itu dan juga yang beberapa saat lalu Naruto pergoki memaki Sasuke dan menyuruhnya untuk menjauhi si Pinky.

"What the fuck, Men?! Konspirasi macam apa ini?" Naruto mengusap wajahnya kasar. Fakta satu ini benar-benar mengejutkannya, dan Naruto masih sulit mempercayainya.

"Ungkapan yang mengatakan jika orang terdekatmu adalah orang yang berpotensi untuk menusukmu ternyata benar, Teme." Naruto menoleh pada Sasuke yang masih dalam posisi diam dengan manik jelaga nya yang menyipit tajam. Dia masih memperhatikan video rekaman cctv tersebut, walau pelakunya sudah diketahui dengan jelas.

"Ternyata selama ini, wanita gila yang selalu Ino sebut-sebut berusaha untuk menyakiti Sakura itu adalah dirinya sendiri, Ddattebayo? Ouh aku masih tidak percaya ini." Naruto kembali mengacak-acak surai kuningnya. "Bukankah dia sangat jago berakting, Teme? Dia adalah musuh sesungguhnya, tapi dia datang bagai pahlawan, hm?"

Tidak kunjung mendapat respon dari sahabat ravennya, Naruto pun kembali beropini. "Teme..." manik Shappire nya menatap Sasuke lekat. "Kau tahu, melihatnya menyuruhmu secara langsung untuk menjauhi Sakura membuatku memikirkan dua kemungkinan. Pertama, Jelas jika aku berasumsi jika dia adalah penggemar beratmu dilihat dari caranya menyakiti Sakura."

"Kemungkinan kedua..." Naruto memegang dagunya sendiri, wajahnya mendadak serius. "Bagaimana jika... Alasan sebenarnya Ino melakukan hal ini pada Sakura bukanlah karena dia adalah penggemarmu. Tapi..." Lagi-lagi Naruto kembali menggantung ucapannya. Manik birunya semakin intens menatap Sasuke yang masih bergeming. "...Ternyata dia mencintai Sakura-chan."

"Urusai, Baka Dobe."

Naruto melotot mendengarnya. "Hey, bagaimana jika itu benar-benar kebenarannya? Kita tidak bisa menutup kemungkinan jika sebenarnya Ino adalah seorang biseks. Coba kau lihat bagaimana Sakura dan Ino selalu satu paket kemana-mana?"

Sasuke mendengus kasar. "Hentikan omong kosongmu itu, Dobe"

"HEYY!! AKU TIDAK BERKATA OM—"

"Coba kau perhatikan ini baik-baik, Dobe." Sasuke melangkah maju mendekati komputer yang menayangkan video rekaman cctv. Tangan besarnya mengambil alih mouse komputer lalu mengatur waktu pada bagian ketika sosok pirang berambut panjang itu berpapasan dengan Sakura dan mem pause nya.

"Lihat, dia benar-benar Yamanaka Ino, Teme." Naruto masih mengerang frustasi.

"Kau perhatikan baik-baik tas yang digunakannya, Dobe!!"

Mendengar intruksi Sasuke, Naruto pun kini memfokuskan matanya pada tas yang di pegang oleh gadis itu. Tapi nihil dia tidak menemukan ada yang aneh.

Sasuke kembali berdecak sebal melihat si kuning yang tidak mengerti maksudnya. "Lihat gantungan yang ada pada tasnya, Dobe!" Tangan Sasuke kembali bergerak lincah dan men zoom in apa yang ada pada tas gadis itu.

Naruto membelakkakan matanya ketika menyadari apa yang ada di tasnya. Tangannya yang semula mengacak-acak rambutnya, kini beralih menutup mulutnya yang terbuka lebar. "Shit!"

"Dobe..." Panggil Sasuke pelan, matanya masih menatap matanya lurus pada sosok yang ditunjukkan di layar. Dilayar komputer tersebut, ada empat orang pelaku yang tertangkap cctv. Dua orang wanita menggunakan hoodie yang menutupi rambut dan wajahnya, satu orang si pirang, dan satu orang pria berbadan besar yang Sasuke sangsi adalah seorang butler.

MINE [Sasusaku]✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang