Pukul 5 lisa sudah rapi, seperti rencana yang sudah mereka sepakati hari ini mereka akan berkunjung ke panti asuhan yang mereka buat.
Saat hendak turun tangga lisa menyadari handphonenya masih tertinggal dikamar membuat dia harus kembali masuk sebentar.
"Hah aku tidak sabar untuk bertemu mereka" Lisa bermonolog dengan senyum yang terus dia pertahankan.
"Kita mau kemana" Ucap chaeyoung yang memajukan kepalanya tepat disamping lisa.
"Kamjagiya" Lisa mengelus dadanya cepat, dia terkejut saat tiba-tiba chaeyoung sudah berada dikursi belakang apalagi dengan keadaan rambut yang berantakan.
"Yaa, kau sedang apa disini. Keluar" Perintah lisa namun dijawab gelengan oleh chaeyoung.
"Aku ikut" Lirih chaeyoung dengan wajah memelas berharap lisa mengijinkannya.
"Tidak, keluar cepat"
"Aku mohon" Chaeyoung tetap berusaha sambil menyatukan tangannya.
"Hem" Lisa memilih melajukan mobilnya ke suatu tempat sebelum ke panti.
"Kita sudah sampai" Tanya chaeyoung yang melihat lisa memberhentikan mobilnya dan keluar menuju toko swalayan disamping mobil mereka
Chaeyoung ikut turun dan mengikuti lisa."Anyyeong ahjusi" Sapa lisa ramah dengan sedikit membungkuk.
"Eoh lisa-ya, kau sudah sampai. Barang pesananmu ada disana" Mino menunjuk tiga dus didekat pintu masuk.
"Nee, gangsahamnida ahjusi" Ucap lisa dengan tersenyum.
"Apa kau akan pergi menemui mereka heum"
"Nee aku akan kesana"
"Baiklah aku akan beri potongan 50% untuk itu, aku titip salam untuk mereka" Mino menepuk bahu lisa.
"Wanita ini siapa? " Tanya mino yang melihat lisa tidak datang sendiri.
"Oh anyyeong ahjusi, saya park chaeyoung kaka lisa" Sapa chaeyoung dengan sedikit membungkuk.
"Eoh saya mino pemilik toko ini, kalau begitu saya tinggal yah" Mino tersenyum lalu berlalu pergi.
Lisa memilih masuk berniat membayar pesanannya itu.
"Kita akan pulang malam, apa ada yang ingin kau beli" Lisa menatap chaeyoung sebentar
"Mwo sampai malam memang kita mau kemana"
"Suatu tempat mungkin kau akan bosan disana. Ini lebih baik kau kembali ke mansion" Lisa menyerahkan beberapa lembar uang agar chaeyoung bisa kembali ke mansion menaiki taxi.
"Aniya, aku akan tetap ikut, sebentar aku akan mengambil beberapa makanan untuku"
Tak lama chaeyoung kembali dengan satu tangannya yang membawa keranjang berisi penuh.
"Heoll, apa kau akan membuatku jatuh miskin" Pekik lisa yang melihat keranjang chaeyoung yang penuh.
"Itu tidak mungkin bahkan appa memberi kita blackcard jadi kau tidak mungkin kehabisan uang kan"
"Aku tidak pernah memakainya"
"Wae, lalu kau jajan menggunakan uang siapa" Tanya chaeyoung penasaran
"Aku bekerja"
"Bekerja dimana? Kenapa begitu? "
"Aahh sudahlah kenapa kau cerewet sekali sih" Lisa berusaha mengalihkan atas pertanyaan chaeyoung tentang pekerjaannya dan mengambil keranjang chaeyoung lalu menyerahkan ke kasir.
KAMU SEDANG MEMBACA
SECRET
FanfictionMenceritakan anak bungsu keluarga terpandang lalisa park, yang memilih menyembunyikan identitas aslinya sebagai salah satu putri pewaris Park Group. Menjadi pribadi yang dingin membuatnya sangat sulit untuk didekati tapi dibalik sikap dinginnya, dia...