40*

2.1K 204 14
                                    

Pukul 12 siang Lisa terbangun, dengan langkah gontainya dia keluar dari kamar sang kaka.

Tujuannya adalah dapur karena dia merasa haus sekarang, setelah sampai di dapur Lisa bertemu dengan salah satu maid yang sedang membersihkan dapur.

"Siang Non" Sapa Maid itu sopan.

"Siang, kemana semua orang kenapa sepi sekali rumah ini?" Tanya Lisa menatap ke arah maid itu.

"Nona Jisoo dan Jennie ada di kantor, Nona Chaeyoung tadi dijemput managernya sementara Tuan dan Nyonya sedang pergi keluar membeli kebutuhan bulanan" Jelas Maid itu.

"Ooh begitu"

"Nona ingin makan apa biar saya buatkan?"

"Tidak perlu Bi, lagipula aku belum lapar"

"Kalau begitu saya permisi, jika butuh sesuatu panggil saya saja Nona"

"Hm"

Lisa menatap punggung maid itu yang terus menjauh, menyadari tujuan awalnya Lisa kembali melangkah ke arah Kulkas untuk mengambil sebotol air dingin dari sana.

Lisa membawa botol itu menuju taman belakang, dia ingat kakanya pernah bilang jika orang tuanya sekarang senang berkebun dan sekembalinya di rumah dia belum menengok taman belakang yang sudah sedikit di rubah bentuknya itu.

"Wow... Aku pikir mereka hanya menanam bunga ternyata ada buah juga" Gumam Lisa menyusuri taman belakang.

Di sana terdapat beberapa tanaman bunga dengan warna-warna yang indah, sementara disisi lain ada pohon anggur yang merambat dengan teratur.

Lisa duduk di gasebo yang tersedia di sana, melihat indahnya bunga-bunga yang bergoyang karena ulah angin yang menerpa.

Merasa nyaman dengan suasana ini Lisa memilih merebahkan tubuhnya, matanya terpejam dan membiarkan angin menerpa wajah mungilnya hingga sebuah tangan mengusap lembut pipinya.

Lisa mulai membuka mata dan melihat Chaeyoung yang sudah duduk di sampingnya itu.

"Unnie" Lisa mengubah posisi menjadi duduk tepat di samping Chaeyoung.

"Lagi ngapain, hm?"

"Hanya melihat tanaman itu" Tunjuk Lisa ke arah tanaman yang berjajar rapi.

Kruukkkk krukkkkk....

Lisa langsung menunduk menatap perutnya begitu juga dengan Chaeyoung yang ikut menatap perut rata milik Lisa.

"Lapar?" Lisa hanya meringis kuda.

"Kajja aku akan buatkan makanan untukmu" Ajak Chaeyoung menarik lembut tangan Lisa.

Chaeyoung membawa Lisa ke dapur dan menyuruh Lisa untuk duduk di kursi bar, sementara dirinya mulai mengeluarkan bahan-bahan yang dia butuhkan.

"Unnie akan masak apa?" Tanya Lisa.

"Salmon steak"

"Mau aku bantu?" Tawar Lisa.

"Tidak, kau duduk saja di situ" Perintah Chaeyoung, Lisa hanya mengangguk saja dia juga takut mengacaukan lagipula tadi dia hanya basa basi saja.

Dengan terampilnya Chaeyoung mulai membolak balikan daging salmon agar matang dengan sempurna. Saking seriusnya dia tidak menyadari jika Lisa sudah berdiri di belakangnya sembari melipat tangannya di dada.

Grepppp....

"Kamjagiya" Seru Chaeyoung yang terkejut saat Lisa memeluknya secara tiba-tiba.

"Astaga Lisa-ya, kau mengagetkanku tau" Kesal Chaeyoung.

SECRETTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang