TEST

2.9K 267 1
                                    

Hari ini adalah hari bebas dimana besok siswa kelas tiga akan melakukan ujian akhir yang akan menentukan mereka lulus atau tidaknya. Jisoo dan jennie tentu sudah menyiapkan semuanya, mereka benar-benar siap untuk ujian akhir ini.

"Eonnie, jika nanti kalian lulus aku akan merasa kesepian nantinya" Ucap chaeyoung sedikit lesu.

"Heyy kan ada lisa juga yeri" Jennie mengusap lembut kepala chaeyoung.

"Betul lagipula kalian juga satu kelas bukan" Imbuh jisoo.

"Heum, aku memang sekelas dengan lisa tapi lihat dia lebih dekat dengan temannya itu" Chaeyoung menujuk ke arah lisa dengan dagunya.

"Tenanglah chaeng, aku akan terus ada untukmu eohh" Yeri menoel ujung hidung chaeyoung.

"Bukan seperti itu yeri-ah" Chaeyoung menyubit pipi yeri pelan.

"Lalu"

"Aku tak bisa jauh dari kedua kakaku ini"

"Kau harus bisa chaeng, kau yang akan menggantikan kami menjaga lisa disekolah ini, karna kita sudah terpisah sekolah"

"Tolong jaga lisa nee, jangan biarkan lisa berkelahi lagi" Jennie mengelus tangan chaeyoung dan dia mengangguk mengerti.

"Nee aku pasti menjaganya eonnie, kalian tenang saja" Chaeyoung tersenyum ke arah keduanya.

Lisa hanya melihat dari kejauhan ketiga kakanya mengobrol, walupun identitas aslinya sudah terungkap tapi dia masih belum bisa berada didekat kakanya itu, dirinya masih canggung untuk mendekat.

"Anyyeong putri bungsu keluarga park" Ucap mina sembari melambaikan tangannya kepada lisa.

Lisa hanya menatapnya datar. Dia sungguh sedang tak ingin berdebat sekarang.

"Apa kami mengganggu kalian" Tanya jun dengan wajah yang sengaja di polos-poloskan itu.

Lisa bangkit dan menatap ke arah mina tepat dimatanya, lisa memasukan tangannya ke dalam saku hoodienya.

"Apa kau rindu denganku eoh" Lisa beralih merapikan kerah milik mina dan kembali memasukan tangannya ke dalam saku hoodie.

"Tentu, mari kita mulai bermain kembali" Mina tersenyum licik dan melangkah pergi mendekati arah meja chaeyoung, jisoo, jennie dan yeri.

Mina mengambil asal minuman salah satu siswa dan dengan sengaja menyiramkannya ke tubuh chaeyoung.

"Upsss maaf aku tidak sengaja" Ucap mina santai.

"Yaa! aku melihatnya, kau sengaja menumpahkannya pada adiku" Teriak jisoo tak terima.

"Ooh ya aahh sayang sekali aku ketahuan" Mina dan temannya tertawa.

"Pergilah aku tidak sudi melihat wajahmu" Jennie mendorong tubuh mina membuat mina terhuyung ke belakang.

"Aissshh aku sudah minta maaf bukan kenapa kau mendorongku hah" Tangan mina sudah bersiap menjambak rambut jennie tapi ditahan sesorang.

Lisa menahan tangan mina dan menghempaskannya kasar.

"Jangan berani kau sentuh mereka" Ucap lisa dengan tatapan tajam.

"Aishh memang mereka siapa" Mina belagak tidak tahu.

"Mina-ah kau tidak tau, dia kaka lalisa park" Ucap jun dengan menajamkan suara saat menyebut nama lisa.

"Eohhh begitu, jadi mereka ini kakamu yah"

Tangan lisa sudah mengepal kuat sekarang.

"Aigoo, mina lihat tangannya sudah mengepal kuat" Ucap taeyong menunjuk tangan lisa.

Mereka bertigapun berpura-pura ketakukan membuat lisa semakin kehilangan kesabarannya.

Melihat itu chaeyoung berjalan menghampiri lisa dan memilih memeluk lisa.

"Kenapa hanya diam hah, dia sudah mengotori bajumu" Teriak lisa membuat seluruh siswa disana diam dan melihat ke arahnya.

"Tidak apa, eonnie bisa menggantinya nanti tahan emosimu eohh. Eonnie tidak ingin kau mendapat hukuman lagi" Chaeyoung menatap lisa dengan mata yang sudah merah digenangi air matanya.

"Kau ku lepaskan sekarang, jika kau berani menyentuh mereka lagi aku tidak segan untuk membunuhmu ingat itu" Lisa menarik tangan chaeyoung pergi diikuti jisoo, jennie dan yeri tentu juga ketiga teman lisa.

Mereka berada dikamar mandi sekarang lisa menyerahkan seragam gantinya untuk chaeyoung,

"Gomawo" Chaeyoung menerimanya dan masuk ke salah satu bilik untuk mengganti seragamnya.

Jisoo memeluk lisa disusul jennie.

"Terima kasih eohh sudah menahan emosimu" Ucap jisoo lirih tepat ditelinga lisa.

Lisa melepas pelukan itu dan berjalan pergi meninggalkan mereka.

.
.
.

Lisa memilih rooftop untuk menenangkan dirinya tentu dengan ketiga temannya.

"Lisa" Panggil hanbin pelan

"Hem"

"Aku rasa mina mulai mengincar chaeyoung"

"Maksudmu" Lisa menatap hanbin penuh tanya.

"Kau lihat tadi, dari tiga saudaramu chaeyounglah yang paling lemah, dia bahkan hanya diam tadi setelah disiram oleh mina"

"Ucapanmu benar juga, menurutku chaeyoung juga lebih memiliki hati yang lembut, aku bahkan tidak pernah melihatnya marah"

"Kita harus lebih waspada sekarang, apalagi setelah dikenalkanmu sebagai salah satu pewaris park membuat mina tak akan tinggal diam"

"Aku setuju dengan ucapan hanbin" Kyungsoo bangkit dan mendekat ke arah lisa dan hanbin.

"Aku pikir juga mina menyerah denganmu yang selalu bisa mengalahkannya, jadi dia mencari sasaran lain yang berhubungan denganmu dan bisa menghancurkanmu juga" Bobby duduk menyilangkan kakinya.

"Yah aku pikir begitu"

"Tenang, kami akan membantumu melindungi mereka dari mina" Kyungsoo, hanbin dan bobby merangkul lisa untuk meyakinkan.

"Gomawo" Lisa tersenyum ke arah mereka.

"Maaf jika selalu merepotkan"

"Anni" Ketiganya menggelengkan kepalanya bersama.
.
.
.
..
.

🙏

SECRETTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang