Pagi-pagi sekali sehun dan jin sudah berada didepan mansion park, mereka berniat mengajak jisoo dan jennie berangkat bersama.
"Jin, aku sangat gugup hari ini" Ucap sehun sembari mengatur nafasnya karena gugup.
"Tenanglah, jika kau gugup aku juga akan ketularan nantinya" Ucap jin menenangkan.
Saat sedang mengatur nafas masing-masing agar lebih tenang pintu mansion terbuka, lisa muncul dari balik pintu membuat jin dan sehun bernafas lega, karena mereka pikir yang membuka tuan park ataupun dua gadis yang sedang mereka pikirkan saat ini.
"Huffttt... Lisa" Ucap jin membuat lisa menatap keduanya.
"Kalian? Ngapain disini pagi-pagi begini? " Tanya lisa menaikan salah satu alisnya.
"Ehmmm menjemput jisoo dan jennie" Jawab sehun.
"Ooh mereka masih sarapan didalam kalian masuk saja"
"Kami tunggu disini saja"
"Kalian sudah mengabari mereka kan? " Tanya lisa.
"Ehmm belum sih"
"Bagussss, kalian akan menjadi patung diluar sini" Ucap lisa menyilangkan tangannya didada.
"Kami ingin memberi kejutan" Ucap sehun dengan senyum manisnya.
"Terserah kalian lah"
"Kau sendiri tidak sarapan? " Tanya jin
"Aku sudah selesai, tapi harus menunggu chaeyoung dulu makanya aku keluar saja daripada duduk didalam" Jawab lisa.
"Ooh ya aku dengar kau akan kuliah diluar negri apa itu benar? " tanya jin.
"Iya oppa, aku akan kuliah disana aku ingin mengembangkan kemampuan potographyku" Jawab lisa.
"Ehmm begitu, semoga sukses disana lisa jaga dirimu baik-baik"
"Hemm pasti oppa, aku titip kakaku jaga mereka juga aku titip keluargaku" Ucap lisa.
"Pasti kami akan menjaga mereka dengan baik kau tenang saja" Ucap jin tersenyum.
Tak lama chaeyoung keluar diikuti jisoo dan jennie dibelakang.
"Ooh jin oppa.. Sehun oppa kalian disini? " Tanya chaeyoung yang mendekati lisa yang bersandar pada mobilnya.
"Iya kami ingin menjemput kakamu itu" Ucap jin sembari menyentuh ujung hidung chaeyoung.
"Jadi apa boleh kami membawa kedua kakamu ini hum" Kini sehun yang berbicara dan mencubit pelan pipi tembam chaeyoung.
"Aishhh jangan cubit pipiku nanti kempis lisa tidak akan suka lagi" Ucap chaeyoung meraba kedua pipinya untuk memastikan pipinya masih sama besarnya.
"Hahaha kau ini sangat lucu chaeng" Kekeh jin mengacak rambut chaeyoung sementara chaeyoung hanya mendengus kesal dan merapikan kembali rambutnya dengan kasar.
"Memangnya apa yang lisa lakukan pada pipimu itu huh? " Ucap jisoo
"Aku melakukan seperti ini" Lisa menusuk-nusuk pipi chaeyoung dengan dua telunjuknya lalu mencubit pelan"
"Aisshhh sakit" Ucap chaeyoung membuat lisa menghentikan cubitannya.
"Mian, kajja berangkat sekarang" Ajak lisa masuk lebih dulu ke dalam mobil.
"Unnie kami berangkat dulu, oppa sampai jumpa lagi" Pamit chaeyoung melambaikan tangannya.
"Jadi ayo kita berangkat sekarang saja" Ucap jin menarik tangan jisoo lalu membukakan pintu depan untuk jisoo.
KAMU SEDANG MEMBACA
SECRET
FanfictionMenceritakan anak bungsu keluarga terpandang lalisa park, yang memilih menyembunyikan identitas aslinya sebagai salah satu putri pewaris Park Group. Menjadi pribadi yang dingin membuatnya sangat sulit untuk didekati tapi dibalik sikap dinginnya, dia...