38*

2K 211 8
                                    

Pagi harinya eun sang dan min hoo sudah menunggu ketiga putri mereka untuk melakukan sarapan bersama, tapi sampai saat ini mereka belum sampai di meja makan.

Padahal makanan sudah siap dari 10 menit yang lalu.

"Mereka kok belum turun juga" Ujar min hoo menatap ke arah tangga.

"Entah, sebaiknya kita ke atas yeobo" Ajak eun sang, min hoo mengangguk setuju lalu berjalan di belakang eun sang.

Sesampainya di lantai atas, eun sang dan min hoo lebih dulu ke kamar jisoo namun mereka dibuat terkejut karena kamar itu kosong.

"Mungkin di kamar jennie"

Keduanya beralih ke samping lalu membuka pintu jennie dan sama kamar jennie pun kosong.

"Mungkin di kamar chaeng" Ujar min hoo.

Mereka langsung membuka kamar chaeyoung yang tepat berasa di samping kamar jennie.

Namun setelah pintu terbuka mereka di buat terkejut karena kamar chaeyoung juga kosong.

"Yeobo mereka kemana? Jika mereka keluar rumah pasti sudah izin dengan salah satu dari kita" Ujar eun sang cemas.

"Tenang yeobo, kita cari nee"

Baru saja keduanya memutar badan terdengar suara barang jatuh dari kamar lisa, kamar yang sudah empat tahun ini tak berpenghuni, walaupun begitu para maid disini sangat rajin membersihkan tentu atas perintah tuan mereka.

"Kita ke sana" Ujar min hoo menggandeng tangan eun sang menuju kamar lisa.

Ceklek....

Bisa min hoo dan eun sang lihat ketiga putri yang sedari tadi mereka cari sedang sibuk membersihkan kamar sang adik.

"Kalian sedang apa?" Tanya min hoo menatap ketiganya.

"Oh appa... Eomma... Kami hanya sedikit membersihkan kamar Lisa" Jawab jisoo.

"Untuk apa? Ini sudah menjadi tugas para maid nanti" Tanya eun sang.

"Kami hanya ingin eomma, dan untuk memastikan kamar Lisa bersih total tanpa ada debu sedikitpun" Ucap jennie tersenyum simpul.

Hingga tak lama bel rumah berbunyi pertanda ada tamu yang datang.

"Siapa yang datang sepagi ini?" Gumam eun sang.

"Oh mungkin itu kurir yang mengantar barang pesanan kami, bisa appa dan eomma  terima mewakili kami, tangan kami sedang kotor sekarang" Ucap rose menunjukan dua tangannya yang benar-benar kotor.

"Ya sudah, setelah selesai langsung turun kita sarapan bersama" Perintah min hoo keluar diikuti eun sang.

"Nee" Teriak ketiganya kompak.

Min hoo dan eun sang langsung membukakan pintu dan betul mereka kedatangan seorang kurir yang mengantar benih tanaman.

"Apa ini pesanan putriku?" Tanya min hoo menatap gadis dengan pakaian serba hitam juga topi dan masker yang menutupi wajahnya.

Gadis itu hanya mengangguk lalu memberikan benih pada eun sang, lalu memberikan kertas pada min hoo.

Min hoo di buat bingung dengan kertas yang di berikan padanya disana tidak tertera dimana dia harus tanda tangan.

"Maaf apa kau salah bawa surat, ini hanya lembar kosong?" Tanya min hoo.

Gadis didepannya hanya menggeleng lalu membalikan kertas yang di pegang oleh min hoo.

"Buka topi dan maskerku" Gumam min hoo membaca tulisan di kertas itu.

Sementara jisoo, jennie dan Chaeyoung sudah berdiri di belakang eun sang dan min hoo.

Melihat min hoo yang hanya diam membuat eun sang mengambil inisiatif untuk membuka topi dan masker yang di gunakan oleh gadis di depannya itu.

Deegggg.......

Benih yang di pegang oleh eun sang terjatuh,  begitu juga dengan min hoo kertas yang tadi dia pegang jatuh karena terlalu terkejut melihat orang yang ada di depan mereka.

"Anyyeoung" Sapa lisa tersenyum.

Eun sang langsung menarik Lisa dan memeluknya erat begitu juga dengan min hoo yang langsung ikut memeluk lisa dan eun sang.

"Sayang, eomma sangat merindukanmu" Ujar eun sang dengan tangisannya yang mulai luruh membasahi pipi.

"Aku juga eomma" Balas Lisa memeluk erat tubuh eun sang.

"Kamu kemana saja sayang, appa sangat frustasi karena tidak menemukan keberadaanmu" Ucap min hoo mengecup lama pucuk kepala lisa.

"Mian appa.. Eomma" Gumam Lisa.

"Jangan pernah pergi lagi Lisa-ya, hidup eomma akan sangat hancur nanti"

"Nee Lisa akan tetap disini bersama kalian, mian karena sudah membuat kalian khawatir"

Lisa melepas pelukan mereka dan menatap ke arah belakang dimana ketiga kakanya sedang berdiri.

"Apa kamarku sudah bersih?" Tanya Lisa.

"Hm sudah, dan itu tidak gratis" Ujar jisoo melipat kedua tangannya di dada.

"Oh itu sebabnya tadi kalian membersihkan kamar Lisa, jadi kalian sudah tau keberadaan lisa? Kenapa tidak memberi tahu kami?" Ujar min hoo menatap ketiga putrinya yang hanya menyengir kuda.

"Kami juga baru bertemu Lisa kemarin appa" Ujar Jennie.

"Hm ya sudah ayo kita sarapan bersama" Ajak Eun sang menarik tangan Lisa masuk.

Sesampainya di meja makan Eun sang langsung menyuruh Lisa untuk duduk, dia mengambil piring kosong milik Lisa lalu mengisinya dengan nasi goreng juga ayam crispy yang menjadi menu sarapan pagi ini.

"Makan nee, habiskan" Ucap Eun sang mengusap lembut kepala Lisa.

Lisa mulai memakan sarapannya dia begitu menikmati makanan yang sudah lama tidak dia rasakan.

"Ini masakan Eomma?" Tanya Lisa menatap sang mama yang duduk di hadapannya.

"Hm. Kau masih menyukainya kan?" Tanya Eun sang balik.

"Sangat..   Aku sangat menyukainya Eomma"

"Sukurlah"

Eun sang mulai mengisi piring kosong yang lain dan meminta satu piring lagi pada maid. Seutas senyum manis terbit di bibir tipis Eun sang, pemandangan yang sudah lama tidak dia lihat akhirnya bisa dia rasakan kembali hari ini.

Selesai makan Lisa berpamitan untuk menuju kamarnya, Kamar yang sudah bertahun-tahun dia tinggalkan.

Lisa menarik nafas panjangnya setelah membuka pintu kamar miliknya lebar-lebar.

Lisa mulai melangkah masuk menuju tepi ranjang yang sudah lama tak dia tiduri.

"Aku merindukanmu" Gumam Lisa melompat ke atas kasur.

"Lisa-ya" Panggil Jisoo yang sudah berdiri di depan pintu bersama Jennie dan Chaeyoung.

Lisa terduduk lalu menatap ke arah tiga kakanya yang sedang berdiri menatap ke arahnya.

"Kami harus bekerja dan pulang malam, apa kau ada rencana hari ini?" Tanya Jisoo.

"Hmmmmmm tidak ada Unnie, mungkin aku akan menghabiskan waktu dengan appa dan eomma saja"

"Baguslah, kalau begitu kami pergi nee"

"Hm. Hati-hati Unnie"
.
.
.
.
.

Up..

Sumpah weh ini keluargaku pada sakit mata kecuali ibu, kek bintitan pegel juga rasanya 🤣, kalian jaga kesehatan nee 😇

SECRETTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang