Bagian 39: Lulus

34 35 2
                                    

Setelah 4 hari berlalu menjalani Ujian Nasional Berbasis Komputer/UNBK kami semua murid kelas XII di berikan jangka waktu libur selama 1 Minggu untuk menerima surat tanda lulus atau tidak nya kami. Selama pelaksanaan UNBK kemarin, sungguh-sungguh menguras otak ku, mata pelajaran yang paling menguras otak adalah saat ujian matematika, begitu menguras pikiran. Di berikan jangka waktu selama 1 Minggu hanya untuk mendengarkan hasil dari kelulusan, aku begitu deg-degan, setiap kali akan menerima hasil belajar aku sama sekali khawatir, karena aku takut membuat kedua orang tua ku kecewa jika nilai ku anjlok.

Selama libur sekolah, aku jarang bertemu dengan Lyona, karena dia pergi ke tempat saudara nya yang ada di barelang. (Sedikit informasi, barelang adalah nama tempat yang begitu terkenal di kota Batam, dan memiliki 6 jembatan penghubung, awalnya barelang adalah sebuah pulau yang tak tehubung, namun berkat mantan presiden ke 3 yaitu pak Habibie, pulau yang terpisah itu di gabung melalui jembatan, dan nama jembatan nya adalah Barelang, dan barelang adalah singkatan dari nama pulau, Batam Rempang dan Galang, jadi sebut BARELANG.)

Ketika Lyona berada di barelang tepat nya di pulau Rempang, kami tak pernah putus komunikasi. Dan setelah seminggu kemudian, tepat nya di hari Sabtu, kami akan pergi ke sekolah untuk menerima surat tanda kelulusan, kami semua murid SMK 6 yang kelas XII nya di suruh datang sore hari tepatnya jam 5 sore. Sebelum pergi ke sekolah, Lyona mengatakan kalau dia ingin ikut dengan ku, jadi aku pergi untuk menjemput nya dulu, karna masih jam 4 sore, jadi kami tak perlu terburu-buru.

Daud pun tiba di rumah Lyona pacar nya...

"Syalom" sapa ku memangil.

"Iya syalom, eh ada nak Daud" jawab mama nya Lyona melihat kedatangan ku.

"Lyona nya ada Tante ?" Tanya ku mencari Lyona.

"Masih manggil Tante, panggil mama dong, kan kamu calon mantu mama" jawab mama nya Lyona berbeda dari pertanyaan ku.

"Oh, iya mama" kata ku mengikuti saja kemauan beliau.

"Masuk dulu, duduk dulu, Lyona nya lagi mandi" ucap beliau meminta ku untuk duduk.

Setelah menunggu di ruang tamu sekitar 5 menit, Lyona pun datang masih mengenakan handuk nya...

"Eh ada kamu" kata nya melihat ku.

"Hmmm, baru siap mandi" balas ku.

"Bentar ya sayang, aku ganti baju dulu" ucap Lyona lalu pergi ke kamar nya.

Daud pun kembali menunggu, dan tak selang berapa lama kemudian Lyona pun keluar dari kamar nya menggenakan baju puth abu-abu nya...

"Yok berangkat"ucap nya mengajak ku berangkat.

"Baiklah tuan putri" balas ku pada nya.

Setelah berpamitan dengan mamah nya Lyona, kami Berdua pun pergi, untuk ke sekolah, seperti biasanya, Lyona begitu manja saat naik motor berdua dengan ku, dia memeluk ku begitu erat dan terkadang dia mengelus wajah ku. Tak terasa akhirnya tibalah di saat-saat terakhir ku menginjakkan kaki di sekolah sebagai seorang murid, dan aku bangga pernah menjadi salah satu bagian dari SMK 6, banyak cerita yang ku dapatkan dari SMK 6, dan terkadang aku juga gak percaya kalau wanita cantik yang memeluk ku saat ini adalah pacar ku, dan aku bertemu dengan nya di SMK 6.

Soal novel, aku tak bisa menyiapkan nya walaupun aku sudah berjanji pada buk Liya siap untuk menyelesaikan novel itu, namun aku terlambat menyelesaikan tugas ku itu, karena sudah di tutup. Padahal buk Liya begitu berharap agar aku bisa menyelesaikan novel tersebut, aku masih begitu sulit untuk mengetik kata-kata untuk membuat novel, namun aku gak akan berhenti menulis, mungkin suatu saat nanti aku akan menulis cerita fiksi tentang kehidupan remaja sekolah.

THE LONER (Si penyendiri)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang