02%

2.6K 319 30
                                    





Ia takemichi...

Takemichi itu orang yang mandiri. Semua teman teman nya tau itu, hidup sendiri sejak sekolah menengah bukan lah perkara mudah. Hanagaki itu salah satu keluarga kaya raya pada masanya, memiliki orang tua sibuk dengan pakaian glamor setiap pesta dan kerja hidup enak berkecukupan memiliki mainan, makanan, rumah, dan teman teman yang keren. Hanagaki takemichi kecil tak pernah tau kehidupan seperti apa yang ada di balik sangkar emas yang ia punya. Saat kelas 6 sekolah dasar awal momok yang ia punya. Tuan hanagaki, ayah takemichi meninggal dalam kecelakaan mobil akibat persaingan bisnis. Ibunya yang sangat terpukul menjadi gila dan mendekam di rumah sakit rehabilitasi mental. Umur 12 tahun siapa yang dapat mengira anak usia 12 tahun mengalami hal itu terlebih dalam hidup nya ia tak mengenal apa itu kesusahan.

Usaha ayah nya dalam bidang konstruksi dan tambang mengalami kebangkrutan akibat diurus dengan tidak benar. Hutang sebelum ayah nya meninggal yang awal nya bukan apa apa menjadi membengkak, menyita aset aset berharga termasuk rumah mobil dan sisa uang yang ada. Takemichi kecil pun dibuang sanak saudara yang memiliki hak asuh ke panti asuhan kumuh di pinggiran kota. Di umur 14 tahun ia memasuki sekolah menengah, juga mendapat kan keluarga baru. Ayah, ibu semuanya berlebel sama saja seperti dulu namun justru ini adalah mimpi buruk terdalam takemichi ia mendapat kekerasan. Orang tua adopsi nya memanfaat kan takemichi dan mengambil dana asuransi bagi anak yatim piatu yang didapat dari pemerintah. Mereka berdua pemabuk, sehingga tak memiliki anak. Hidup pengangguran, dan tinggal di apartemen kecil serta bau. Takemichi diizinkan sekolah demi tidak adanya kecurigaan dari pihak pemerintah. Dengan syarat takemichi harus mengerjakan pekerjaan rumah.

Memasak, mencuci, mengepel, menyapu dan segala kebutuhan lainya itu ia yang melakukan. Tak jarang saat pulang keadaan mabuk entah ayah atau ibu angkat yang melayang kan pukulan terlebih dahulu namun dapat di pastikan ia selalu babak belur. Takemichi itu anak yang kuat, bahkan ia tak menangis saat itu karna ia hanya akan menangis jika hujan mengguyur saat pulang sekolah.

Bisa dikatakan sekolah menjadi tempat pelarian ternyaman yang ia punya, setidak nya ia memiliki beberapa teman dalam hidupnya yang tidak seberuntung itu. Chifuyu adalah salah satu saksi dari kejam nya hidup takemichi. Bukan sekali dua kali ia meminta takemichi kabur kerumah nya atau mana saja asal tidak tinggal disana lagi namun takemichi menolak dengan berkata

"Aku tidak bisa bersama ayah dan ibu dulu chifuyu, tapi tuhan mengirimkan ku sepasang ayah dan ibu lagi walau keadaan nya terbalik mereka akan tetap menjadi ayah dan ibu ku"

Membuat chifuyu kesal namun tak bisa apa apa.

Puncak nya saat malam pertengahan tahun, kedua orang tuanya cekcok besar akibat sang ibu angkat yang tidak mau berbagi uang asuransi yatim piatu milik takemichi pada sang ayah. Ternyata sang ayah terlilit hutang dengan sekelompok mafia jalanan dan diancam untuk segera membayar sang ibu yang tau jelas menolak. Ternyata selain pemabuk sang ibu mengkonsumsi obat obatan terlarang sehingga butuh uang yang banyak, takemichi yanga dan di kamar nya dekat dapur diam diam terbangun dengan perlahan mengambil selimut guna menutupi dirinya diatas tempat tidur bertepatan dengan suara Guntur yang menyambar beserta ribut nya hujan.

Entah apa namun suara sang ibu terdengar hingga ke kamar nya, takemichi kecil yang kaget segera Berlari kearah pintu mengintip dari sela sela pintu dan membulat kan mata nya yang manik biru lautan. Sang ayah terkekeh kecil sambil mencabut sebuah pisau daging dari kepala sang ibu yang jatuh terduduk di depan televisi. Jantung nya berdetak menggila, mencerna apa yang terjadi ketakutan setengah mati dan matanya memanas siap menumpahkan air mata yang sejak lama di pendam. Ia kaget seketika saat tatapan sang ayah justru menatap ke lubang kunci tempat ia mengintip.

Tampa pikir panjang takemichi menarik selimut nya, membuka lemari kayu ber sekat dan masuk dengan membungkus tubuh kecil nya di sana. Ia gemetaran, umur ke 14 taun ia menjadi saksi satu satunya pembunuhan ibu angkat oleh ayah angkat nya sendiri dan sekarang ia adalah target selanjutnya.

N I E R V A N ATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang