Takemichi berakhir di ruangan bergaya victory yang terkesan kosong. Hanya ada beberapa samsak, ring tinju, serta alat angkat beban yang tergeletak di sudut ruangan. Takemichi tak tau apa maksut sosok berambut pirang keperakan ini inginkan dengan membawa nya kesini, sosok itu sedang melepaskan kemeja putih yang ia kenakan juga katana di pinggang menaruh nya di sudut ruangan kini hanya memakai kaos lengan pendek tampa lengan memamerkan lengan berotot nya serta kulit halus berhias sedikit goresan di lengan atas juga sebuah bekas luka tusuk.
Takemichi tak ingin tau kenapa dan bagai mana ia mendapatkan nya karna sudah jelas orang ini berbahaya terlebih ia salah satu petinggi bonten, organisasi berbahaya berkedok perusahaan raksasa di tokyo yang ia ketahui.
"Tikus kecil, siap kan diri mu"
Takemichi tersentak, siap?
"Siap? Memang nya siap untuk apa?" Tanya nya bingung
Haruchiyo tak berucap banyak menarik tangan takemichi menaiki ring, kemudian berjalan sendiri ke sisi lain.
"Pasang kuda kuda mu" katanya singkat, mengepal kan kedua tangan menaruh nya di depan badan mengambil posisi menyerang. Takemichi berkerut bingung kembali namun menuruti sosok haruchiyo yang berpandangan serius, meletak kan dua kepalan tangan didepan dengan posisi menyerang yang masih kaku
"T-tunggu dulu ini- aku..."
Tampa aba aba haruchiyo memukul wajah nya tepat di rahang kiri, takemichi terhuyung shoke menerima pukulan dan hilang arah konsentrasi. Haruchiyo tetap sama, tampa belas kasih tak membantu takemichi yang pusing akibat pukulan keras nya dan bertumpu di pembatas ring.
"Angkat tangan mu lemah!! Pukul aku kembali, balas pukulan ku, posisikan kepalan mu di depan wajah dan dada, lindungi diri mu saat aku memukul bagaimana pun caranya!!" Teriak haruchiyo, mencapai kerah belakang takemichi kemudian membuat nya berdiri kembali di arena.
Takemichi terhuyung, sudut bibirnya terasa berdarah pukulan itu bukan main main.
"Tunggu tun-ggu dulu. Aku tidak, tidak ...."
Sebuah pukulan lain datang, kali ini di hidung mancung nya membuat nya bertambah pusing dengan darah mulai keluar disana
"Di dalam pertarungan tidak perlu ada percakapan, kau akan mati sebelum ucapan mu selesai tikus."
Haruchiyo mengambil kerah takemichi dan meninju pipi kanan nya di udara, kemudian juga Memberi tinju kiri ke takemichi. Takemichi sudah sangat babak belur tampa perlawanan, ia memang tak bisa mengimbangi haruchiyo dengan kekuatan pukulan tapi sedetik kemudian dia berteriak merasa frustasi dan menangkap tangan haruchiyo yang memegang kerah nya. Menatap wajah haruchiyo dengan mata biru menyala.
Menggenggam lengan erat yang mencengkram nya kemudian tiba tiba menarik rambut panjang haruchiyo hingga cengkraman nya terlepas, takemichi jatuh kelantai arena, terbatuk dan menyeimbangkan langkah berdiri mendekati haruchiyo
"L-lawan aku..." Katanya berani, haruchiyo tersenyum miring. Dengan cepat mendekati takemichi menghadiahi takemichi sebuah bogeman mentah lagi di perut. Takemichi terbatuk
"Fokus tikus kecil!!" Takemichi mengertagkan giginya Berteriak menyampaikan kekesalan dan meninju udara kosong di depan nya hendak meninju haruchiyo namun terlalu lamban hingga ia bisa menghindar
"Lemah! Kau akan mati di pertarungan sesungguh nya" kata haruchiyo kemudian menendang takemichi dari belakang.
Takemichi tersungkur, terbatuk sebentar membalikan badan nya kemudian menyerang haruchiyo namun dihindari lagi
"Aku heran mengapa mikey memilih memelihara mu dari pada dengan mudah membunuh mu tikus kecil" ucap haruchiyo ber ekspresi datar melihat takemichi menyedihkan.

KAMU SEDANG MEMBACA
N I E R V A N A
Fanfiction[ bonten era! ] [ maitake//kakuiza//kokonui//shinwaka//rinzu//ransuya ] BONTEN. sebuah organisasi gelap berkedok perusahaan manufaktur properti yang besar dan berjaya saat ini di pimpin satu sosok yang dulu nya legenda dalam arena pertarungan liar...