⚠️
"kakak sialan!!"
Rindou mengumpat saat panggilan nya diabaikan untuk yang ke delapan kalinya.
Ia benar benar akan menghajar kakak nya hingga memohon belas kasihan di bawah kakinya, kakak ungu nya ini sering kali malas melakukan sesuatu yang seharusnya menjadi tugas nya. Ia meremat ponsel nya dan lekas memasukan ke saku, kini kembali berfokus pada hal hal tak berguna di depan sana menatap seorang gadis dengan pakaian kurang bahan di pertonton kan pada mata mata kurang ajar pria tua pedofil yang kini menawarkan angka tertinggi untuk mendapatkan nya. Pelelangan ini bersifat bebas, apapun bisa di perjual belikan.
Tepatnya pada sebuah kasino megah di roppongi cukup terbuka namun siapa yang akan mengira jika di ruang bawah tanah kasino itu di sulap menjadi tempat lelang megah nan mewah luar biasa berkat inisiatif kakak nya yang merombak tempat penyiksaan penghianat roppongi menjadi tempat ini.
Rindou menyandarkan tubuh tegap nya pada sandaran kursi kemudian meminta sang bawahan mendekat.
"Berapa lama lagi ini berakhir"
Sang bawahan melirik jam tangan di tangan nya, kemudian menghalangi mulut nya dari samping untuk memperjelas suara berbisik yang ia keluarkan sebagai jawaban untuk rindou
"Setelah ini, hanya ada satu lelang lagi tuan. Mohon bersabar lah"
Rindou tak mengatakan apapun lagi dan kini fokus saat gadis di depan sana yang telah berhasil di beli seorang pria tambun yang menggelikan. Gadis itu menangis meraung tampak seperti korban penjualan paksa. Itu sudah bukan hal baru bagi rindou melihat hal ini di korban korban pelelangan.
Tak lama sang mc menghebohkan seisi ruangan dengan mengatakan akan melelang seorang pria cantik yang sangat luar biasa dan juga belum tersentuh 'katanya' sontak itu mrmbuat para hadirin di sana heboh semakin bersemangat untuk melihat sosok itu.
Rindou dengan ekspresi sama tetap menyimak jalan nya pelelangan dengan menopang dagu dan menguap beberapa kali. Sebuah sangkar besi keluar dari bawah panggung itu, terlihat seorang pria mungil yang hanya terlapis kemeja putih besar yang terlihat sangat kotor dan robek. Kulit nya yang putih mulus bersinar di antara gerlap lampu sorot yang menyoroti nya.
Rin melotot dari atas sana, sosok di sangkar itu bermata bengkak dengan ketakutan dan surai biru yang sangat rin kenal. Tangan nya mengepal dengan buku jari memutih, urat lehernya tegang hendak meledak. Souya kawata sosok di dalam sangkar menatap ketakutan di sekitar, rin tak habis pikir bagaimana bisa sosok kekasih biru nya di sana.
Sepengetahuan nya souya memang beberapa hari ini tak memiliki kabar, rin tampak biasa saja karena ia tak begitu perduli namun kejutan di depan nya membuat rin tak bisa untuk tidak terkejut.
"Penawaran kita mulai dari 10juta yen!"
"30juta!!"
"38 juta dan bawa dia untuk ku!!"
"45!"
"60! Aku ingin dia!"
Suasana pelelangan snagat ribut bisa diketahui bahwa semua orang di pelelangan ini adalah pedofil yang tak mempermasalahkan gender. rin masih mencerna mengapa bisa sosok souya berada di sana, apakah twins davil runtuh? Namun selama ini pergerakan mereka benar benar biasa saja dan tergolong stabil berkat rin dengan nama bonten melindungi mereka.

KAMU SEDANG MEMBACA
N I E R V A N A
Fiksi Penggemar[ bonten era! ] [ maitake//kakuiza//kokonui//shinwaka//rinzu//ransuya ] BONTEN. sebuah organisasi gelap berkedok perusahaan manufaktur properti yang besar dan berjaya saat ini di pimpin satu sosok yang dulu nya legenda dalam arena pertarungan liar...