Shinichiro sano tak akan pernah berfikir jika di masa depan ambisi nya dahulu sebagai ketua dari pemimpin geng terkuat di daratan jepang akan diteruskan oleh adik nya, manjiro. Shin bukan lah orang religius atau suci akan tetapi duduk sendirian di kursi gereja di tengah malam entah sudah menjadi kebiasaan nya sejak lama. Jika ia ingat maka ia akan berdoa untuk siapapun yang ia ingat, selebih nya ia hanya duduk termenung melihat tuhan yang berefleksi patung di depan altar sana yang seakan menatap para jamaat nya.
Namun kali ini shin datang bukan untuk berdoa, namun bertemu seseorang. setelah memastikan wakasa tertidur lelap, ia menyelinap keluar tampa suara di tengah malam kali ini setelah puas seharian menghabiskan waktu dengan wakasa bermalas malasan di hunian 'teman' nya itu. Langkah kaki mulai terdengar setelah derit pintu terbuka menampilkan sosok jangkung berbadan tegap. Shin tak berbalik sedikitpun karena tau siapa yang akan datang menemuinya, sosok itu duduk di barisan belakang shin sejajar. Bau tembakau yang di sulut api memenuhi penciuman shin sehingga ia terkekeh dan berujar
"Tidak kah kau takut mati muda?" Di hadiahi decakan sebal sosok di brlakang shin itu.
"Lihat siapa yang bicara? Jika aku mati besok maka kau adalah arwah sekarang"
"Hahahaha kau sangat pemarah, sopan lah kepada ku"
"Bajingan ini, cepat katakan apa yang ingin kau tau di tengah malam begini" sosok itu mulai jengah, shin sangat menyebalkan jika menghubunginya di tengah malam begini.
"Kau ingat apa yang pertama kali ku printah kan kepada mu?" Tanya shin kini mendongak entah melihat apa, yang jelas ia tak bisa berbalik menatap sosok yang ada di belakang nya saat ini.
"Ya, ingatan ku tak seburuk kelakuan ku" jawab nya jenaka, shin tersenyum singkat mengubah pandangan nya menjadi datar saat berucap
"Aku membatalkan nya, aku akan menukar rencana B menjadi rencana utama nya"
BRAKK..
"Kau gila? Apa kau bercanda? Kau akan membuat kejadian malam natal berdarah itu terulang lagi!!" Jerit sosok itu tak percaya.
"Dengar.. hanya kau dan 'dia' yang akan tau tentang hal ini, kau selalu menjadi orang pertama yang aku percaya jadi tolong jangan kecewakan aku dengan bantahan mu kali ini" ucap shin dingin, shin mengerti bahwa orang di belakang nya kini menggeram dengan ekspresi tak percaya shin akan melakukan keputusan yang sama saja seperti bunuh diri.
"Apa wakasa tau..?"
"...."
"Apa wakasa tau kau mengambil keputusan bodoh seperti ini?!"
"Dia tak akan tau, dia tak akan terlibat apapun dengan masalah apapun yang aku perbuat"
Ini terlalu mutlak dan absolut, shin pernah memimpin pasukan besar dan menjadi alpha bagi semua orang yang tunduk padanya. Aura nya menekan dan nada suaranya tak terbantahkan, shin bisa menjadi sosok apa saja. Orang itu terdiam bingung ingin mengatakan apa lagi jika dia yang meminta maka dia bisa apa?
"Baik.. tapi kau harus ingat, yang kau hadapi bukan adik mu tetapi pemimpin bonten yang tak terkalahkan mikey, kau mungkin legenda tetapi legenda hanya untuk di kenang shin, mereka tak melawan kepemimpinan baru"
"Aku tau.. aku tau.."
BRAK...
Pintu di buka dengan kasar, sosok lain muncul tampa di undang. Memamerkan senyum gila yang senantiasa mengembang menatap kedua orang yang berada di ruangan ini dengan aura tegang, kemudian duduk tampa bersalah di belakang kedua orang itu.
"Ahh aku mencium aroma kekacauan, sebentar lagi..." Ucap nya
"Diam lah, kau adalah bentuk kekacauan itu sendiri" jawab keras sosok yang berada di tengah
![](https://img.wattpad.com/cover/291969922-288-k6319.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
N I E R V A N A
Фанфик[ bonten era! ] [ maitake//kakuiza//kokonui//shinwaka//rinzu//ransuya ] BONTEN. sebuah organisasi gelap berkedok perusahaan manufaktur properti yang besar dan berjaya saat ini di pimpin satu sosok yang dulu nya legenda dalam arena pertarungan liar...