03%

2.4K 320 35
                                    









Kisaki gelisah setengah mati siang ini...

Saat siang hari yang ia miliki hari ini adalah saat ia sedang berkemas hendak pergi jauh menggunakan jet pribadi rahasia yang ia sengaja siap kan jika suatu saat terjadi hal seperti ini.

Kisaki dengan lancar mentransfer uang uang gelap perusahaan nya ke rekening rahasia untuk pelarian dengan Identitas palsu, semuanya tersusun rapih jelas saja ia tak sendiri. Berkat bantuan salah satu teman baik yang ia punya membuat akomodasi tujuan nya jelas ke mansion megah di pelosok inggris yang sengaja ia beli atas nama kristian alberts pengusaha percetakan besar di inggris.

Jika bersangkutan dengan bonten jelas saja semuanya harus rapi bertahun tahun pengalaman nya bagai mana bisa ia tak menyiap kan matang matang semua ini, salah salah ia bisa saja meregang nyawa dengan timah panas di kepala.

Oleh karna itu baru saja ia memasuki mobil mewah dengan warna hitam mengkilap ia segera perintah kan untuk menuju bandara di dekat nagoya. Sang sopir Tampa banyak tanya langsung saja menuruti sang boss yang sangat terburu buru perjalanan pun lancar hingga memasuki sebuah trowongan toll mereka menabrak sebuah mobil silver yang mendadak berhenti di jalur nya. Kisaki menatap jengkel, sang sopir segera meminta maaf mengerem mendadak dan turun memeriksa.

"Periksa siapa keparat yang menghalangi jalan!" Ucap nya saat sang sopir baru saja turun.

"Aku harus cepat... Harus cepat Belum mikey sadar aku melarikan diri. Dia pikir aku tak tau hah! Truk itu datang untuk membunuh ku agar terlihat murni kecelakaan. Tak kan ku biarkan ia mengambil kembali kekuasaan ku"

Sedang menggerutu tampa sadar suara pintu terkunci mengalihkan perhatian nya. Sang sopir ternyata telah kembali, namun ia tak melihat pergerakan sedikit pun dari mobil silver di depan nya.

"Hoi sialan! Mengapa ia tak menyingkir!!" Teriak kisaki

"Maaf boss, dia kakek tua yang pendengaran nya bermasalah. Aku akan mundur dan putar arah"

"Dasar bodoh!! Lakukan cepat! Penerbangan ku sebentar lagi"

Kemudian sang sopir yang sedari tadi diam saat di maki pun mulai mundur mengambil jalur kiri Sebelah trowongan yang juga akan memakan waktu lebih lama untuk sampai ke tujuan, waktu berjalan kisaki pun melihat ujung trowongan yang ada tepat di jalan toll ada persimpangan menuju nagoya dan satunya ke shibuya. Sang supir pun berbelok ke arah berbeda tampa di perintah kisaki mengerutkan alisnya, jalanan ini bahkan hampir seperti jalan lurus bertepi jalur gang ke perumahan susun dan disamping nya terdapat sungai. Udara siang menuju sore yang lumayan panas membuat emosi kisaki ke ubun ubun.

"Sialan! Kemana arah yang kau tunu! Sudah ku bilang kita akan ke nagoya tempat jet ku berada!"

"Oh... Berusaha kabur dengan jett korup mu kisaki?"

"Apa yang- K-kau... Kau. Rindou!"

Ucapan itu keluar begitu saja dari kerongkongan kisaki saat siapa yang selama ini di balik kemudi adalah rindou haitani, eksekutif bonten pilar ke 4. Senyuman santai rindou di balik kemudi membuat nya panik setengah mati dan hendak keluar dengan melompat dari mobil namun tangan nya di cegat sebuah katana bersarung yang menekan tangan nya agar tetap di posisi

"Ssthhh sssthhh.... Duduk lah dengan tenang, kau tak ingin kepala mu putus disini kan kiskai?"

Sialan! Sejak kapan sosok gila satu lagi ini berada di samping nya. Akashi haruchiyo dengan wajah datar dan mata malas duduk di samping nya sebelah tangan nya menekan katana itu kuat di tangan kanan nya yang berusaha membuka pintu.

Kisaki diam Dengan segala macam rencana kabur di otak nya. Menantikan saat saat dua partner gila ini selesai menahan nya. Saat sampai disebuah sudut gedung yang kotor kisaki di hempas kan ke aspal. Kemudian rindou berjalan kearah nya sambil di ikuti haruchiyo di belakang dengan berjalan sambil memasang masker hitam kesayangan, sanzu benci debu.

N I E R V A N ATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang