Syakira merebahkan tubuhnya di ranjang miliknya. Matanya menatap langit-langit kamar. Pembahasan tadi sore di cafe tidak menemukan hasil apapun menurutnya.
"Ini udah korban ke enam. Harus nya kan cuma empat. Kesalahan apa yang dilakukan dua korban di hari ini, sampai mereka menghilang?" Tanya Syakira pada dirinya sendiri.
"Tapi kalau dipikir-pikir apa motif pelaku melakukan penculikan siswi, dan kenapa kasus ini terjadi setelah aku baca novel itu. Malah novelnya hilang lagi" Pikir Syakira.
"Empat korban menghilang dengan cara yang sama seperti di novel. Bahkan tempat meninggalkan jejak inisialnya juga seperti di novel So Who Pertama, di ruangan lab komputer; kedua, di gudang sekolah; ketiga, di lab biologi; dan keempat, di kelas dekat toilet. Hanya dua korban di hari ini yang jejaknya gak sesuai sama apa yang ada di novel" Gumam Syakira.
Syakira ingat sekali dengan part awal novel itu. Dimana Athena membunuh siswi SMA nya yang berinisial A di lab komputer sekolahnya. Sama seperti kasus pertama, bercak darah pun berada di lab komputer SMA Galaxy, kasus kedua terjadi di gudang SMA Galaxy, kasus ketiga terjadi di lab biologi SMA Galaxy, dan kasus keempat di sebuah kelas siswa kelas X IPS³ tepat sebelah toilet. Hanya dua korban random yang tidak sesuai novel, yang satu di perpustakaan dan yang satu lagi di kelas seni.
"Dalam novel Athena melakukan itu karena dia punya kelainan, tapi dalam kasus ini apa pelaku juga punya kelainan?" Pikir Syakira.
"Coba aja gue baca novel itu sampai tamat, gue bakalan tahu dimana saja korban selanjutnya, dan apa yang terjadi di akhirnya" Batin Syakira. Ia memang sudah membaca hampir seluruh isi novel itu, namun sempat ia hentikan karena kesibukan sekolahnya.
"ERCH apa artinya ya?" Pikir Syakira.
Prang.
Syakira tersentak saat sebuah batu yang dibaluti kertas berhasil memecahkan kaca jendela kamarnya. Tulisan yang sama seperti yang tadi ia baca di parkiran mobil.
JANGAN IKUT CAMPUR!!!
ERCHSyakira berlari ke arah jendelanya. Ia membuka cepat jendela kamar itu dan melihat keluar. Syakira yakin sekali pelaku itu pasti ada di sekitar rumahnya sekarang.
Ia berlari keluar kamar dan menuruni undakan tangga terburu-buru.
"Kila mau kemana?!" Tanya Mami nya, namun Syakira hiraukan.
Tujuan Syakira saat ini adalah taman samping kamarnya. Ia yakin pelaku itu tidak jauh dari rumahnya. Lagian bagaimana bisa pelaku itu masuk ke pekarangan rumahnya, padahal jelas ada satpam yang menjaga gerbang rumahnya.
Tapi gak heran juga sih, pelaku itu saja bisa membunuh orang dengan mudah tanpa terlacak, apalagi cuma masuk ke pekarangan rumah Syakira.
"Ck, sial! Gak ada siapa-siapa disini!" Decak Syakira kesal, saat tak menemukan siapapun.
Syakira hendak berbalik, namun langkahnya terhenti saat menemukan gelang hitam yang mencolok di rerumputan hijau itu.
"Ini?" Syakira menatap gelang hitam yang tak asing menurutnya.
Sepertinya ia pernah melihat gelang ini, tapi siapa yang memakai gelang ini. Apa iya gelang ini milik pelaku? Jika iya, Syakira harus mengingat-ingat siapa pemilik gelang ini. Pikirnya.
Syakira memasukkan gelang itu ke kantong piamanya. Kemudian berlalu pergi meninggalkan taman disamping jendela kamarnya itu.
Setelah Syakira jauh barulah seseoarang yang sejak tadi berada di atas pohon itu turun. Orang itu mengepalkan tangannya sambil menatap pergelangan tangannya yang sudah kehilangan salah satu aksesoris yang biasa ia pakai.
KAMU SEDANG MEMBACA
Jadi Siapa?(END)/ Tahap Revisi
Teen Fiction"Gila, semua misteri ini sama kayak yang ada di novel So Who? Tapi gak mungkin pemeran novel keluar dari dalam novel dan lakuin ini semua" Gumam Syakira, mondar-mandir di kamarnya. "Tapi kisah ini mirip banget sama Athena yang menculik empat siswi d...