27

338 62 5
                                    

"Lo gila!"Desis Zahra di sela ringisannya.

Syakira tidak menyerah,ia mendekati Zahra yang sulit bergerak saat ini.

"Katakan selamat tinggal"Ucap Syakira tersenyum miring.

Jleb.

"ZAHRA!"Pekik Aldo,Aldi,dan Flora yang sudah berhasil menemukan keberadaan Zahra.

Bruk.

Zahra ambruk bersama pisau yang menikam tepat pada dadanya.

"Enggak.Enggak Zahra!"Pekik Syakira histeris.Tangan serta tubuh ya bergetar mengetahui dia sudah melukai sahabat sendiri.

"Hahaha.Aku udah bilang akan dapatkan apa yang aku mau kan"Tawa Syakira tiba-tiba.

Aldi menatap Syakira berang.Ia berjalan mendekati Syakira.

Bugh.

"Sialan lo.Lo buta hah?!Dia sahabat lo sejak lama!"Bentak Aldi memukul wajah Syakira.Bahkan ia tidak perduli lagi dengan siapa itu Syakira.

Bugh.

Tubuh Aldi terpental cukup jauh karena tendangan yang ia terima.

"Kamu gak papa Hira?"Tanya laki-laki,yang baru saja menendang Aldi.

"Aku gak papa.Tapi kamu harus bisa berhasil bawa Zahra.Aku butuh darah Zahra,ini akan menjadi akhir aku menguasai tubuh ini.Dan kita bisa sama-sama"Ucap Syakira.

"Nabil?"Ucap Flora terkejut.

"Sialan,lo yang udah bantu Syakira melakukan ini hah?!"Tanya Aldi berang.

"Syakira,aku gak nyangka,kamu_"Bahkan Aldo tidak sanggup lagi mengungkapkan kekecewaannya terhadap Syakira,perempuan yang sangat ia cintai.

"Mang,tolong bawa Zahra ke rumah sakit.Kami akan menyusul setelah membereskan ini.Sekalian telpon polisi mang"Ucap Aldo.

Mang Tibri bergerak cepat mengangkat tubuh Zahra.

"Nggak,dia milik aku!"Teriak Syakira,dia ingin mendekati tubuh Zahra.

"Aarggh_Bawa pergi mang.Maafin gue yang udah nyakitin Zahra,selamat in Zahra!"Teriak Syakira yang kembali menangis.

"Sialan lo!"Bentak Nabil,saat sadar bahwa Syakira yang menguasai tubuhnya saat ini.

Sebelumnya ini tidak pernah terjadi.Biasanya jika Hira muncul,maka Syakira akan tertidur.Lalu bagaimana bisa mereka berdua saling berperang.Ini yang menjadi alasan Syakira enggan tidur di malam hari,ketika dia tahu Syahira ataupun Hira,telah kembali.Kejadian ini bukan pertama kalinya.Tapi sudah pernah terjadi ketika dia masih SMP.

"Saya lihat dengan mata kepala saya sendiri.Syakira membunuh gadis itu tuan".

Syakira menggeleng kepalanya keras.Dia tidak pernah membunuh siapapun.Bahkan dia tidak mengenal jenazah yang saat ini berada di depannya.Lalu bagaimana mungkin tukang kebunnya itu mengatakan dia pembunuh.

"Syakira gak bunuh orang Pi.Mami sama Papi tahu sendiri Syakira takut sama darah!"Ucap Syakira membela diri.

Hari itu adalah hari dimana keberadaan Syahira di ketahui.Setelah di bawa ke salah satu dokter psikologis terkenal,Syakira dinyatakan mengidap penyakit kejiwaan kepribadian ganda.Itu semua diakibatkan trauma nya saat masih SD,dimana dia melihat langsung bagaimana seseorang membunuh manusia,mencincangnya secara sadis.

Jenazah perempuan yang ada di rumah Syakira pun di buang oleh kedua orang tua mereka.Semua orang tutup mulut karena tidak ingin Syakira di tangkap polisi.Bersyukur bahwa kedua anak kembar mereka memiliki kelainan adermatoglyphia yang membuat mereka tidak memiliki sidik jari sama sekali.Itu membuat polisi tidak akan menemukan jejak Syakira ataupun Sakura yang mereka ketahui suka membunuh.

Jadi Siapa?(END)/ Tahap RevisiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang