10

294 53 5
                                    

Brak.

Aldo berlari ke arah balkon kamarnya,ketika mendengar suara jatuh di balkon kamarnya.

"Siapa yang letakin ini?"Tanya Aldo,begitu ia melihat bangkai tikus,dan tulisan yang sama seperti yang Syakira dapatkan.

JANGAN IKUT CAMPUR!!

ERCH


Aldo mengepalkan tangannya kesal menatap teror yang ia dapat.Ini bisa dikategorikan teror bukan?Bangkai tikus dan tulisan yang ditulis dengan tinta merah,atau mungkin darah?.

Aldo segera masuk ke dalam kamarnya kembali.Ia mengambil ponselnya dan membuka GroupTitik Temu di whatsapp nya.Group yang baru saja berganti nama karena adanya khasus ini.

TITIK TEMU🔍

Anda
Gue dapat kertas ancaman dan teror bangkai tikus.

Aldi
Serius bang?Lo dimana sekarang?

Anda
Di kamar gue,sini lo!

Zahra
Pelaku nya makin meresahkan:(

By❤
Kita harus gerak cepat.Besok malam kita harus jalani rencana yang udah kita buat.

Flora
Yang dapat teror baru lo sama Kila doang.Tapi kayaknya itu cuma sekedar gertak doang gak sih,buktinya dia gak lakuin apa pun sama kita.

Anda
Kita cuma perlu jagain UKS besok malam.Apapun yang terjadi kita harus bisa nangkap pelaku itu.

Anda
Kita juga tetap harus hati-hati.Gak boleh meremehkan pelaku.Mungkin sekarang dia bisa ancam kita doang,tapi gak ada yang tahu apa yang akan pelaku lakukan jika kita tetap ikut campur.


"Bang ini gue.Bukain pintu kamar lo cepetan!"Teriak Aldi,sembari mengetuk pintu kamar Aldo.

Aldi berjalan mendekati pintu untuk membuka pintu kamarnya.

"Mana kertas ancaman sama bangkai tikusnya?"Tanya Aldi.

Aldo mengajak Aldi menuju balkon kamarnya.

"Siapa yang berani letakin tikus mati dan ancam kita bang?!Gue akui pelaku itu hebat hingga bisa masuk ke pekarangan rumah kita!"Ucap Aldi geram.

"Sepertinya pelaku sudah mengetahui denah rumah kita juga,makanya dia bisa lempar kertas dan bangkai tikus ini pada sasaran yang tepat"Ucap Aldo.

"Dia pasti orang terdekat kita kan kalau begitu.Hanya orang terdekat saja yang tahu denah rumah ini"Ucap Aldi.

Aldo menganggukkan kepalanya,menyetujui ucapan Aldi.

"Gue curiga pelaku disalah satu dari kita ber lima"Ucap Aldo lirih.

"Karena cuma kita berlima doang yang pernah main ke rumah kita.Dan cuma kita yang tahu letak kamar gue dan lo"Lanjut Aldo.

"Tapi kita juga gak bisa nuduh temen sendiri gitu aja bang"Ucap Aldi.

"Lo bener sih.Huffft.Semoga pelakunya cepat ketangkap".

***
Semilir angin menerpa helaian rambut gadis yang sejak tadi menikmati Sapuan angin di wajahnya.

"Ngapain lo?"Tanyanya tanpa membuka mata.Ia sudah tahu siapa yang datang,dari bau parfum nya.

Jadi Siapa?(END)/ Tahap RevisiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang