28

695 76 13
                                    

Seluruh tenaga medis yang menangani dua gadis remaja itu belerja keras untuk menyelamatkan nyawa mereka.

Rasa khawatir menyelimuti mereka semua yang sedang menanti di depan ruangan operasi.

"Tante kenapa gak pernah bilang kalau Syakira punya kepribadian ganda?"Tanya Aldo, pada Mami Syakira yang menangis sejak tadi.

"Menurut kami itu hanya aib. Dan Syakira juga sudah sembuh beberapa tahun ini. Kami tidak tahu kalau sisi lain Syakira akan kembali" Jawab Mami Syakira terisak.

Disana bukan hanya ada orang tua Syakira dan teman-temanya, namun ada juga oknum kepolisian yang menjaga-jaga bila saja Syakira sembuh. Karena Syakira masih dalam pengawasan polisi atas kasus yang terjadi.

Orang tua Zahra pun berada di rumah sakit yang sama karena menunggu Zahra yang juga sedang di operasi.

Pintu ruangan yang sejak tadi mereka tungguin akhirnya terbuka, memperlihatkan seseorang berjas putih yang di sebut dokter.

"Gimana dok keadaan anak saya?" Tanya orang tua Zahra dan orang tua Syakira.

Melihat tampang kusut dokter, membuat mereka harap-harap cemas. Takut berita tidak baik yang tersampaikan pada mereka.

"Maaf_"

"Nggak. Jangan ngomong gitu dokter. Kami mau dengar berita baik bukan buruk!" Sela Aldo emosi.

Ia tidak ingin kehilangan siapapun. Ia tidak siap baik Syakira ataupun Zahra. Syakira adalah wanita yang dia cintai dan Zahra adalah sahabat sekaligus kekasih Aldi. Semua akan berantakan jika salah satu dari mereka tiada.

"Kami sudah berusaha sebisa kami. Tapi kami bukan tuhan yang bisa menentukan hidup mati pasien,kami hanya perantara.Dan salah satu pasien tidak dapat kami selamatkan"Jelas dokter itu.

"Siapa?"Tanya Aldi lirih.

"Pasien pertama yang dibawa ke rumah sakit ini.Luka tusuknya terlalu dalam hingga mengenai jantung"Jawab dokter itu.

Bruk.

Tubuh Aldi luruh ke lantai.Zahra nya.Aldi merasa saat ini sednag bermimpi.Ia ingin segera terbangun.

Isak tangis terdengar pilu di depan ruangan operasi itu.

"Maafin mama Zahra"Isak Mamanya.Ini salahnya karena membuat Zahra sedih dan mendatangi maut.Dia gagal menjadi orang tua.Andai ia tidak banyak menuntut pada suaminya,mungkin suaminya tidak akan korupsi dan masuk penjara sekarang.Dan dia bisa menjadi ibu yang baik jika saja dia menuruti suaminya untuk berhenti bekerja.Anaknya tidak akan sedih dan berujung seperti ini.

Sebuah brankar di dorong keluar dari dalam ruangan operasi.Tubuh jenazah itu ditutupi kain putih.

Aldi bangkit dan menghentikan tenaga medis yang akan membawa jenazah Zahra.

Tangannya bergetar membuka perlahan kain yang menutupi seluruh tubuh gadisnya.Rasanya terlalu cepat untuk Zahra meninggalkannya.Masih teringat jelas kejudesan cewek itu,tawa dan senyumnya di benak Aldi.

"Kenapa ninggalin aku sayang?"Lirih Aldi.

***
Aroma tanah basah tercium jelas di indra pernapasan.

Gundukan tanah coklat yang lembab karena derasnya hujan mengguyur tadi pagi menjadi tujuan gadis berhijab hitam itu saat ini.

Ratu Atika Zahra.

Nama yang tertulis jelas di papan nisan,beserta tanggal lahir dan kematiannya.

"Apa kabar?"Tanyanya sendu.

Tangannya mengusap lembut nisan yang bertuliskan nama sahabat pertamanya di bangku SMP hingga SMA.

"Maafin gue Ra.Gue udsh jahat banget sama lo.Gue bukan sahabat yang baik buat lo,gue yang udah bunuh lo"Ucapanya tak bisa membendung air mata.

"Harusnya gue yang ada di dalam sini Ra bukan lo".

"Jangan kayak gitu.Nanti Zahra sedih"Ucap Aldo.

"Ini juga bukan salah lo Kil.Lagian lo juga gak sadar kan kalau lo ngelukain Zahra"Timpal Flora.

"Tapi kalau aja gue gak sakit,pasti Zahra masih ada sama kita sampai sekarang"Isak Syakira.

Sudah lima tahun berlalu sejak kejadian itu.Banyak yang berubah dari persahabatan mereka.Salah satunya Zahra yang menghilang.Aldi menjadi lebih dingin terhadap Syakira.Bahkan menatapnya pun enggan.Dan Syakira sudah berhasil sembuh setelah melakukan perawatam.Tapi dia tidak lagi boleh membaca ataupun melihat sesuatu yang menjadi pemicu sisi lainnya kembali.

Sakura dan Nabil dipenjara seumur hidup atas tindakan pembunuhan berencana.Terkecuali Syakira yang dibebaskan karena terbukti memiliki gangguan kejiwaan.Dan dia hanya perlu melakukan pengobatan hingga sembuh.

"Lo masih anggap gue sahabat kan Ra?"Tanya Syakira sendu.

"Gue harap lo gak benci sama gue Ra.Karena gue bakalan sedih banget.Lo sahabat pertama gue saat masih SMP.Gue sayang banget sama lo Ra"Isak Syakira.

"Padahal kita janjian bakalan tinggal bareng pas kuliah nanti.Tapi karena gue lo malah udah di jemput Allah duluan".

"Gue gak lanjut kukiah Ra,biar kita sama.Gue hanya belajar ilmu agama,biar bisa doain lo masuk surga.Tapi gue yakin ornag sebaik lo bakalan Allah tempatkan di surga kan Ra".

Syakira memang memperdalam ilmu agaamnya sejak dia dinyatakan sembuh. Ia tidak melanjutkan kuliah setelah lulus SMA.

"Zahra udah tenang disana Kil.Dia pasti gak akan benci lo.Gue yakin dia juga sayang sama lo"Ucap Flora.

"Kita pulang ya,sebentar lagi mau hujan!"Ajak Aldo.

"Gue pamit Ra.Ini gak akan jadi pertama kali nya gue ke sini,besok gue kesini lagi jenguk lo ya"Ucap Syakira.

Memang ini pertama kali bagi Syakira mendatangi makam Zahra.Karena begitu dia keluar dari rumah sakit,langsung di bawa ke luar negri untuk berobat,setelah itu ia langsung masuk ke salah satu pondok pesantren di Jawa.Dan Syakira baru bisa pulang kunjungi makam Zahra.

Gadis cantik yang menyimpan luka sendiri.Gadis ceria dan cerewet yang diam meski hatinya rapuh.Gadis yang mendambakan keluarga harmonis namun kenyataanya kedua orang tuanya hanya memberi luka dengan pertengkaran yang selalu ia dengar.Saat ini dia sudah tenang tanpa menangis lagi karena pertengkaran kedua orang tuanya.

Selamat jalan Zahra.Semoga Allah menempati mu disisi terbaik Nya.

END

***
Assalamu'alikum guys.Huh akhirnya ending juga.Terimakasih dukungan kalian hingga aku bisa menyelesaikan cerita ini.

See you di cerita aku yang lainnya ya:)

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 28, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Jadi Siapa?(END)/ Tahap RevisiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang