26

275 53 3
                                    

"Eh itu Aldo,Flora dan _Aldi!"Pekik Zahra senang,menatap sang kekasih sudah bangun.

"Tapi ngapain mereka kesini?"Pikir Zahra.

"Ck,ck,ck.Aku kira bakalan ketahuannya besok pagi loh,tapi ternyata belum mulai aja udah ketahuan"Decak Syakira takjub.

Zahra menoleh terkejut dan bingung dengan maksud Syakira.

"Maksud lo apa?Dan sejak kapan lo pakai 'aku' ?"Tanya Zahra bingung.

Syakira melihat kembali arloji di pergelangan tangannya.

"Aku kasih pilihan deh sama kamu.Mau mati mudah tapi mengenaskan atau sulit tapi tubuh kamu tidak di temukan?"Tanya Syakira tersenyum miring.

"Gue gak ngerti maksud lo Kil.Gak usah bercanda deh,gak lucu"Kekeh Zahra.

"Siapa yang melucu sih.Pilih yang mana jadi nya?"Tanya Syakira.

Syakira mengeluarkan beberapa pisau lipat yang ia simpan di saku nya.

"Jadi mau pilih yang mana?".

Zahra menggeleng tak percaya.Apakah ia salah orang bahwa di depannya ini bukan Syakira sahabatnya.

"Kalau kamu gak milih,aku anggap pilihan ke dua ya.Jadi nanti aku bisa mandi pakai darah kamu dan organ kamu juga bisa hasilin uang"Ucap Syakira riang.

"Lo gila Kil.Sumpah ini gak lucu!"Ucap Zahra yang mulai takut.

"Kan kamu tadi yang mau mati,aku hanya membantu mengurangi penderitaan orang-orang kok.Baik kan aku?"Tanya Sakira.

"Lo bukan sahabat gue Kila!"Ucap Zahra menggeleng kepalanya,dan berjalan mundur setiap Syakira berjalan maju.

"Hehe,aku emang bukan Syakira,aku Syahira.Kan kamu yang curhat kalau kamu mau mati aja,aku bantu sini"Kekeh Syakira.

Zahra terpojok ke dinding hingga tidak lagi bisa bergerak.

Syakira mengayunkan pisaunya ke dada Zahra.

"Akkhhh!"Teriak Syakira yang merasa kesakitan pada kepalanya.

"Ra,cepat pergi!"Ucap Syakira di sela rasa sakitnya.

"Kila!"Ucap Zahra bingung.

"Cepat!"Bentak Syakira.

Zahra hendak berlari,meninggalkan Syakira yang kesakitan.

Jleb.

"Akkhh!"Pekik Zahra,saat sebuah pisau menancap tepat di betis kirinya.

"Aku gak akan biarin kamu pergi Zahra.Kamu target aku malam ini!"Ucap Syakira.

Syakira maju mendekati Zahra.

"Awww,lepasin.Temen-temen gue akan segera kesini,dan lo gak akan bisa mulusin rencana lo kali ini!"Desis Zahra,menahan rambutnya yang di tarik kuat oleh Syakira.

"Akhhh.Sialan lo!"Erang Syakira kesakitanemegang kepalanya.Ia tidak tahu jika akan ada perlawanan dari Syakira asli.

"Ra lari cepat.Gue gak bisa bantu banyak.Dia gila Ra!"Pekik Syakira.

Zahra sebenarnya bingung dengan apa yang terjadi.Ia seakan melihat Syakira yang memiliki dua kepribadian.Satu baik dan satu jahat.

Plak.

"Bodoh,jangan berontak!"Pekik Syakira,menampar wajahnya sendiri.

"Jangan sakiti temen gue!"Bentak Zahra.

"Lo harus mati!"Ucap Syakira meringsek maju.Ia berusaha menikam Zahra,namun Zahra berhasil menghindar dan hanya menyisakan goresan panjang di lengannya.

"Arrgh.Hira,lo gila.Lepasin Zahra,atau gue akan bunuh lo!"Teriak Syakira,menjambak rambutnya sendiri.

"Kila,lo kenapa sebenarnya?Kenapa lo manggil diri lo sendiri Hira?"Tanya Zahra bingung.

"Zahra pergi.Waktu lo gak banyak,atau lo bakal jadi korb_Arrggh".

Sreett.

"Akhh!"Pekik Zahra,saat pisau itu meninggalkan kena darah dan sakit akibat goresan dalam pada bahunya.

Ia selalu lengah karena Syakira sahabatnya dan Hira yang tidak ia ketahui kenapa bisa menjadi Syakira selalu muncul berganti-ganti.

Syakira menatap Aldo,Aldo,Flora,Mang Tibri yang sudah berjalan menuju gedung sekolah.Itu terlihat dari roofop sekolah.

"Kalau Aku gak bisa bunuh kamu,maka aku harus bunuh temen kamu.Biarin kami mati bersama-sama!"Ucap Syakira tersenyum miring.

"Lo jangan macam-macam sialan!"Bentak Zahra kalut.Apalagi saat melihat Syakira menggores tangannya sendiri.

"Zahra pergi.Jangan perduliin gue,Hira itu bahaya"Ucap Syakira asli.

"Diam lo!"Bentak Syakira, palsu yang menguasai tubuh Syakira kembali.

"Waktu aku gak banyak.Katakan goodbye pada dunia Zahra.Aku hanya membantu orang-orang meringankan rasa sakitnya"Ucap Syakira mengayunkan pisau tepat ke jantung Kila.

Srett.

Lagi dan lagi Zahra berhasil menghindar yang membuat Syakira atau yang saat ini adalah Hira.

***
Assalmu'alaikum guys.Kelanjutannya besok pagi ya:).Thanks buat yang dukung cerita ini.Makasih banyak-banyak.

See tou nex part:)

Jadi Siapa?(END)/ Tahap RevisiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang