Chapter 3

3.3K 380 15
                                        

⚠️⚠️ANDA BERADA DI ZONA BAHAYA YANG MUNGKIN MENYEBABKAN KETIDAK NYAMANAN BAGI BEBERAPA PEMBACA⚠️⚠️

.

"Jadi alasan kau tidak masuk sekolah selama seminggu ini, apa karena kematian kedua orang tuamu?" Tanya Taehyung dengan tiba-tiba.

Cukup lama Jisoo tak menjawab membuat Taehyung sedikit merasa bersalah.

"Maafkan aku, mungkin pertanyaanku terlalu menyinggung-"

"Setelah selesai pemakaman, Pamanku datang dan tinggal di rumahku, dia tak membiarkan aku pergi sekolah ... Kemarin dia bahkan hendak menjualku pada teman-temannya ...." Lirih Jisoo sambil memeluk tubuh nya sendiri dengan kedua tangannya.

"Untungnya beberapa tetangga datang ke rumah, mereka menolongku dan mengizinkan ku tinggal di tempat mereka ... Tadi pagi, Paman mengusirku ... Dia hanya ingin uang asuransi dari kematian kedua orang tuaku ... Dia akan menyita rumahku sampai aku memberikan apa maunya ...."

Taehyung yang mendengar itu tak habis pikir, bisa-bisanya seorang Paman yang seharusnya melindungi keponakannya malah melakukan hal yang jahat seperti itu.

"Jisoo-ya, kau tak perlu khawatir, Yoona Noona akan menjagamu, kau sudah mempunyai keluarga yang baru sekarang, lupakanlah Paman gilamu itu,"

"T-tapi Minju tak menyukaiku,"

Taehyung tersenyum saat mendengar ucapan Jisoo, "Tenanglah, dia memang seperti itu, bahkan padaku yang merupakan pamannya sendiri, anggap saja dia angin lalu," ucap Taehyung sambil membereskan ruangan kecil di kamar itu.

"Pak, apakah aku boleh bertanya?" Tanya Jisoo sambil melihat ke arah Taehyung yang sedang mengeluarkan beberapa lukisannya dari dalam ruangan itu, "Apa?" Tanya Taehyung yang masih sibuk memindahkan dan menata ruangan yang akan dia tiduri.

"Apa aku tidak merepotkanmu?"

Tangan Taehyung yang hendak mengangkat satu lukisan terakhir terhenti, "Apa maksud dari perkataanmu?" Tanya Taehyung balik dan kembali melanjutkan pekerjaannya, "Bukankah karena aku Bapak jadi harus tidur di ruangan itu?"

"Aku akan memanggilmu Jisoo-ssi, karena pikiranmu jauh lebih dewasa dari keponakanku," ucap Taehyung.

"Dengar, kau adalah muridku, walaupun memang sebenarnya ini tak boleh aku lakukan, tapi salahkan saja Yoona Noona, karena dia tak memilih sofa besar, aku jadi harus tidur bersama denganmu." Lanjut Taehyung.

Jisoo terkejut ketika Taehyung mengatakan 'tidur bersama denganmu'. Taehyung yang menyadari itu langsung salah tingkah, "Ma-maksudku-"

Jisoo memotong ucapan Taehyung dengan tertawa kecil.

"Kau jangan berpikiran macam-macam, aku tak akan melakukan hal aneh padamu," ucap Taehyung kelabakan karena Jisoo menertawainya.

Setelah itu mereka kembali membereskan barang mereka dengan hening untuk beberapa menit sampai Yoona memanggil mereka.

"Taehyung-ah! Jisoo-ya! Minju-ya! Makan siang sudah siap!" Teriak Yoona dari dapur.

"Iya!" Jawab Taehyung, "Ayo, kau juga harus makan siang," ajak Taehyung pada Jisoo, dengan canggung Jisoo mengikuti Taehyung dari belakang.

Saat di meja makan Jisoo melihat Minju yang masih menatapnya sinis, sebenarnya apa salahnya sampai Minju yang saat kecil berteman baik dengannya, saat ini menatapnya sinis dan seperti membencinya.

"Jisoo-ya, makanlah, aku tahu mungkin ini tak akan seenak masakan Saena, tapi aku memasaknya dengan cinta," ucap Yoona sambil memberikan beberapa potong daging pada Jisoo.

"Terima kasih, Bibi," ucap Jisoo, "Aw! Ibu, kenapa kau memukulku?" Tanya Minju yang hendak memakan makanannya, "Tunggu sampai Jisoo memakannya," ucap Yoona, "Jisoo-ya, makan lah." Lanjutnya sambil tersenyum pada Jisoo.

My Teacher | VSOO | ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang