⚠️⚠️ANDA BERADA DI ZONA BAHAYA YANG MUNGKIN MENYEBABKAN KETIDAK NYAMANAN BAGI BEBERAPA PEMBACA⚠️⚠️
.
"Minju-ya!"
Eunjae, Jungkook, dan beberapa mobil polisi serta satu ambulan datang menghampiri tempat di mana Minju dan Seokjin berada.
"Minju-ya, bertahanlah, ada tim ambulan disini, kami su-"
"Ayah ... Bawa ambulan itu ke sebuah bangunan yang ada di tengah ladang dengan rerumputan yang sedikit tinggi di sana ... aku tak apa ... Paman dan Jisoo ... mereka masih di sana ... Bawa ambulan ke tempat itu saja ...." Pinta Minju sambil menahan rasa sakit di kedua paha nya.
"Kalau begitu aku akan membawamu ke rumah sakit," ucap Eunjae lalu menggendong aminju di pundaknya. "Ayah- Sakit!" ringis Minju saat Eunjae tak sengaja menyentuh luka Minju yang sebelumnya sudah di balut oleh perban yang dia pinta dari ambulan.
Sementara itu Jungkook dan para detektif, polisi, serta ambulan langsung menuju ke bangunan dengan di arahkan oleh Seokjin.
Dua polisi lain nya mengamankan kedua penjahat itu yang ternyata salah satu dari mereka sudah tak bernapas lagi. Karena dipukul oleh Seokjin menggunakan batu dan yang satu masih mengerang kesakitan karena tangannya tertembah oleh polisi tadi.
.
.
Rokok yang ada di mulut Yoonhee sudah hampir habis, Taehyung juga kini sudah sangat tak berdaya karena terus di pukuli. Sementara Jisoo, dia masih mengelus perutnya yang masih terasa sakit dan tak henti-hentinya menangis karena masih mendengar suara balok yang di pukul dan itu pasti dipukul ke tubuh Taehyung.
"Hei, wanita jalang, rokokku sudah hampir habis, cepatlah putuskan apa pilihanmu, atau aku akan menyeretmu keluar lalu membunuh pria ini di hadapan matamu," ancam Yoonhee.
Jisoo yang mendengar itu langsung membelalakan matanya, dia berdiri dengan masih menahan rasa sakit di perutnya, perlahan dia membuka pintu ruangan itu lalu melangkah keluar dari ruangan itu.
Yoonhee tertawa, "Bagus, jadi apa pilihanmu? Pilihan yang pertama atau yang kedua?" Tanya Yoonhee.
"Bi-bisakah kau menyebutkan lagi pilihannya?" Tanya Jisoo dengan suara yang bergetar.
Jisoo kini menatap wajah Taehyung yang sudah banyak lebam dan bahkan di pelipis nya sudah mengeluarkan darah. Taehyung menggelengkan kepalanya pelan untuk memberitahu Jisoo agar tak memilih kedua pilihan yang di berikan padanya.
"Aku tak suka mengulang perkataanku," ucap Yoonhee sambil menjatuhkan rokoknya lalu menginjak rokoknya..
"Buka plester di mulut pria itu dan biarkan wanita jalang itu berbicara dengan pria itu, aku rasa dia akan memilih menyelamatkan pria itu di banding dirinya sendiri," ucap Yoonhee sambil memperlihatkan senyum liciknya.
"Akh!"
Jisoo di dorong hingga terjatuh ke dekat Taehyung oleh salah satu pria disana. Pria yang ada di belakang Taehyung langsung membuka plester dimulutnya dengan kasar.
Taehyung meringis karena merasakan panas dan sakit di area bibirnya. "Jisoo-ya ... Apa yang kau laku-"
"Aku tak bisa melihatmu seperti ini, aku tak ingin kehilangan-"
"Seharusnya aku yang berbicara seperti itu padamu! Aku tak akan bisa hidup tanpamu!" Teriak Taehyung yang air matanya sama menetes seperti Jisoo.
"Hoo ... Saat kau melihat aku menusuk putraku sepertinya kau tak sekhawatir ini? Jadi kau tak begitu menyukai putraku kan? Dasar anak yang tak beruntung, untuk yang kedua kalinya dia kehilangan wanita yang dia sukai, bahkan dia kehilangan nyawanya sendiri, kasihan sekali dia,"
![](https://img.wattpad.com/cover/291837504-288-k122482.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
My Teacher | VSOO | END
FanficSeorang gadis remaja SMA berusia 17 tahun yang baru saja kehilangan kedua orang tua nya karena sebuah kecelakaan tunggal. Setelah kehilangan kedua orang tua nya, dia pun harus tinggal dengan sahabat dekat dari kedua orang tua nya. Banyak hal yang ak...