⚠️⚠️ANDA BERADA DI ZONA BAHAYA YANG MUNGKIN MENYEBABKAN KETIDAK NYAMANAN BAGI BEBERAPA PEMBACA⚠️⚠️
.
"Hei lihat, bukan kah ini Kim Jisoo si pembawa sial itu?"
"Mana-mana. Woah ... Sangat menjijikan,"
"Hei, kau dapat dari mana foto itu?"
"Ah ini? Ini tersebar di forum siswa, apa kau tak melihatnya?"
"Benarkah? Coba aku lihat. Woah ... kau benar 'si pembawa sial kekasih dari Lee Minju, maaf aku sudah memain-'"
Minju menendang meja lalu menghampiri dan mengambil ponsel dari teman sekelasnya itu. Matanya membelalak saat melihat foto Jisoo yang sangat berantakan.
Minju melemparkan ponsel temannya itu ke atas meja tak sampai rusak, meskipun begitu temannya itu marah-marah karena Minju melemparkan ponsel miliknya. Minju pergi tanpa mendengar umpatan kemarahan temannya itu, dia segera bergegas mendatangi kelasnya Jisoo.
Namun, saat dia sampai dia tak menemukan Jisoo, yang dia lihat hanya lah bangku tempat biasa Jisoo duduk yang kini penuh dengan coretan dan beberapa sampah kertas di mejanya.
"A-apa kau, Lee Minju?" Tanya seorang siswi yang kini berada di hadapannya, "kau siapa?" Tanya Minju.
"A-aku orang yang p-pernah di tolong oleh Jisoo,"
"Lalu?"
"A-aku dengar darinya jika kau a-adalah teman semasa kecilnya,"
Minju terkekeh mendengar ucapan gadis yang selalu di tindas dan selalu di sebut culun itu, "Langsung saja ke intinya," ucap Minju dingin, "bi-bisakah kita berbicara di tempat lain?"
Mereka naik ke rooftop sekolah untuk berbicara, "Cepat katakan," ucap Minju, "Na-namaku, Choi Yoora-"
"Aku tak menanyakan namamu!" Kesal Minju sampai membuat Yoora terkejut, "jika kau main-main denganku seperti ini, lebih baik aku per-"
"Tunggu!"
Minju kini berhenti tepat di pintu rooftop itu, "Jisoo tak seperti yang dikatakan semua murid, dia sangat baik, dia juga tak pernah membenci balik orang yang membencinya, ke-kemarin adalah hari ulang tahunnya, ketika aku ingin memberikannya kad-"
"Bisakah kau diam?!" Kesal Minju lalu menghampiri Yoora, "jika kau ingin memberinya kado dan ucapan terima kasih, lebih baik kau katakan itu langsung padanya!" Kesal Minju lalu memukul kado yang ada di tangan Yoora dingga kado itu terjatuh.
"Dan ingat, aku tak mempunyai hubungan apapun dengannya," ucap Minju dengan penuh penekanan di setiap katanya, setelah itu dia pergi meninggalkan Yoora sendiri.
Yoora menatap kado yang dia buat untuk Jisoo teman barunya itu dengan sendu, dia lalu berjongkok dan mengambil kado itu yang basah karena kado itu terjatuh di atas genangan air.
"Maafkan aku Jisoo ...."
.
.
"Ayah ... Ibu ...." Saat ini Jisoo berada di pemakaman kedua orang tuanya sedang menangis memeluk nisan dari kedua orang tuanya.
Sebenarnya kemarin Jisoo tidak kembali ke rumah Yoona karena dia tak mau memperlihatkan kondisinya yang sangat berantakan, jadi dia lebih memilih berjalan ke pemakaman kedua orang tuanya dengan berjalan kaki.
Saat ini Jisoo terlihat sangat kacau, dia tak tidur dan terus menangis. Bahkan tubuhnya terlihat lemas. Wajahnya sangat pucat dan dia terlihat sedikit menggigil karena sekarang masih musim dingin.

KAMU SEDANG MEMBACA
My Teacher | VSOO | END
FanfictionSeorang gadis remaja SMA berusia 17 tahun yang baru saja kehilangan kedua orang tua nya karena sebuah kecelakaan tunggal. Setelah kehilangan kedua orang tua nya, dia pun harus tinggal dengan sahabat dekat dari kedua orang tua nya. Banyak hal yang ak...