31 hewan peliharaan

101 22 0
                                    

🐇🐇🐇🐇🐿️🐿️🐿️


Bangchan emang datang ke tempat tinggalnya jisung yg baru.


" Wah, banyak sekali." Ucap jisung dgn mata berbinar-binar saat melihat bermacam bentuk kue di depan mata nya.


" Ini kue yg khusus aku suruh koki membuatnya. Tadi aku antar ke kuil Dali, tapi aku dengar bahwa kamu  sudah pindah ke sini."


Jisung memakan salah satu kue yg di bawa bangchan untuk dirinya. "Yang mulia, ini sangat enak." Ucap jisung. Jisung pencinta makanan dan manis-manisan.



"Anda juga harus mencobanya." Jisung memberikan satu kue kepada bangchan.


" Aku menyiapkan ini untuk mu jisung, kulihat kamu sangat menyukainya, aku merasa tenang."

Jisung meletakkan kembali kue tersebut.

" Putra mahkota sudah sangat baik padaku, membuat ku merasa tidak enak hati. Jika nanti,ada sesuatu yg ingin aku lakukan untukmu, katakan saja padaku." Ucap jisung dgn tulus.


" Jika kamu berkata seperti itu, maka aku sebenarnya ada permintaan."


" Permintaan apa?."

Minho sudah menaiki tangga lantai atas yg di mana tempat jisung berada.


" Tidak yg mulia, anda tidak bisa melakukannya."


" Kenapa aku tidak bisa?."


Langkah Minho lansung berhenti tepat di depan pintu masuk.


" Yang mulia, tidak usah melakukannya lagi. Sini, biar aku saja. Harus seperti ini."


Minho sangat kesal meskipun ia tidak tahu apa yg sebenarnya terjadi di dalam. Hanya saja hati nya sangat panas, Minho sendiri tidak tahu kenapa dirinya bertindak seperti ini.


Minho membuka pintu dgn kasar." Hentikan!."ucap Minho dgn suara lantang membuat jisung kaget dan bangchan melihat kearah pintu sedangkan changbin sudah menarik pedangnya dan bersiap untuk menyerang.


Changbin yg menyadari Minho sang pelaku langsung menghentikan gerakannya dan kembali menyimpan pedangnya.


"Aku dengar jisung bisa sihir Ying dan yang, jadi aku minta dia mengajarkan ku." Ucap bangchan pada Minho.

"Cara menggambar beberapa mantra keberuntungan. Apa kepala kuil Dali harus merasa terganggu seperti ini?." Tanya Chan. Sedangkan Minho malah menatap tajam kearah jisung kemudian....


"Maaf atas kelancangan ku."ujar Minho sedikit membungkukkan tubuhnya.


"Aku mohon putra mahkota memaafkan aku."

Chan mengkibas tangan nya." Lupakan." Chan kembali melihat pada jisung. "Pelajaran membuat jimat keberuntungan untuk hari ini berakhir." Jisung yg sadar lansung melirik kearah Chan.

"Besok-besok aku akan membawa kan mu lebih banyak makanan, untuk menanyakan tentang sihir Ying dan yang lagi."

Jisung mengangguk kepalanya." Baiklah, aku akan menunggumu."

Chan bangkit dari tempat nya dan lansung meninggalkan tempat tinggalnya jisung.



Setelah kepergian nya bangchan Minho lansung melihat kearah jisung dgn tatapan marah.



"'belum sampai sehari sudah membawa pria sembarangan ketempat mu, sangat memalukan."ucap Minho


"Dia bukan pria sembarangan. Dia putra mahkota." Bela jisung


" Putra mahkota tetap saja seorang pria."

"Bukannya kamu juga seorang pria? Tidak ada larangan kan tentang pria sama pria dalam satu ruangan. Emang apa yg bisa terjadi padaku?." Ucap jisung kesal. Minho semakin emosi mendengar perkataan nya jisung.


" Jika bukan karena kamu membuat masalah hari ini,aku tidak akan datang ke mari.berapa kali aku bilang padamu jgn melibatkan diri pada orang kerajaan."


Jisung menelan ludahnya dgn kasar. wajah Minho kelihatan sangat menakutkan saat lagi marah. Bahkan ia tidak berani menatap kearah minho saat ini.


Minho melihat kue bawaan bangchan. Semua makanan manis." Kamu makan dgn baik. Apa kamu tidak takut sakit perut?." Tanya Minho kemudian ia memaling wajah nya kearah lain.

"Tidak akan." Jawab jisung dan melihat kearah Minho. "Putra mahkota seorang yg sangat perhatian, membawa ini untuk ku, bahkan mengobrol dengan ku,dia khawatir aku akan bosan, dan kamu?_"


" Putra mahkota ini, putra mahkota itu. Sepertinya kamu memang menyukai putra mahkota." Ucap Minho. Ia tidak suka jisung berterusan menyebut putra mahkota dan memujinya.


" Apa yg putra mahkota lakukan padamu?." Tanya Jisung mulai kesal lagi. Sepertinya Minho ingin mengajak nya ribut. Ia tak habis pikir dgn otaknya Minho.

" Kamu sudah mengusirku, tapi kamu masih peduli kalau aku mungkin menyukai putra mahkota?." Jisung lansung membuang muka kearah lain saat Minho menatap nya dgn tajam.

" Baik, mulai hari ini, tidak peduli apapun yg terjadi padamu,aku tidak akan bertanggung jawab lagi. Perhatikan baik-baik wajahmu."setelah mengatakan itu Minho lansung pergi.


Jisung menyentuh wajahnya sesekali melirik kearah Minho yg sudah menuruni anak tangga.


Sampai nya di luar Minho tidak melihat jisung mengejar nya hal itu membuat hatinya semakin bad mood. Tak jauh dari Minho berdiri ada seorang yg memperhatikan nya. Orang itu melihat batu lima warna di lehernya Minho yg keluar dari dalam bajunya Minho.

I'm A pet at dali templeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang