34 hewan peliharaan

135 21 0
                                    

Malam hari di kuil Dali.



"Teman, perut ku sakit,aku pergi sebentar yah." Ucap pengawal yg bertugas di kediaman kuil Dali.


"Ya, sana pergi."

Orang itu pun pergi terburu-buru menunju kamar mandi ia sudah tidak tahan lagi.


Pengawal yg tinggalkan terus mondar-mandir mengawasi sekeliling. Dan seorang misterius datang dari belakang.



Pria asing itu memegang bahunya dan mengeluarkan aura hitam. Orang itu mengambil jiwanya dan berubah menjadi diri pengawal itu supaya tidak di curigai.


Orang misterius itu lansung menyelinap masuk kedalam kamarnya Minho. Minho yg lagi tdur mendengar langkah kaki menuju ke arah nya.


Langkah itu semakin dekat. Orang itu mengeluarkan pisau. Ia akan membunuh Minho malam ini.


Minho lansung membuka matanya saat orang itu ingin melayangkan pisau kearah nya. Minho lansung menendang tubuh orang itu dan terjadi lah perkelahian antara mereka.




Orang itu terus menyerang Minho dgn pisau namun tetap bisa Minho hindari dan Minho kembali  menendang tubuh orang itu cukup kuat membuat orang itu tersungkur.


"Siapa kamu?." Tanya Minho saat melihat wajah orang itu berubah menjadi orang lain.

"Siapa itu." Teriak dari luar. Orang itu lansung bangkit dan langsung kabur saat Minho ingin mengejarnya ia lansung melempar pisau kearah Minho dgn sigap Minho mengindari.


"Tuan."panggil hyunjin. Minho tidak melanjutkan mengejar orang itu ia melihat kearah hyunjin.

"Apa Anda baik-baik saja?"

"Ya. Apa yg di lakukan penjaga itu?."tanya Minho. Pengawal yg bertugas di luar maksudnya



" Aku sedang di taman, lalu aku lihat seseorang di serang." Jelas hyunjin


"Orang tadi itu...._"

"Tuan, ada satu hal lagi." Ucap hyunjin memotong perkataan nya Minho.


" Lee Minho..." Hyunjin dan Minho lansung melihat kearah asal suara. Itu adalah jisung. Jisung datang ke tempat Minho dgn keadaan sangat mabuk.


"Minho...."jisung berjalan mendekat kearah Minho. Sedangkan Hyunjin menahan dirinya tidak ketawa hyunjin juga menutup mulutnya saat aroma arak sangat kuat di tubuh nya jisung.


" Kak Minho..."jisung tidak bisa mengimbangi langkah nya membuat dirinya menabrak tubuhnya Minho.

" Hyunjin, pergilah periksa pengawal itu."perintah Minho pada hyunjin sembari menahan tubuhnya jisung agar tidak jatuh.

"Baik." Hyunjin pun pergi


"Apa kamu minum?." Tanya minho sedikit menjauhkan jisung dari dirinya.


" Tidak." Jisung menampakkan deretan giginya. " Aku makan,satu ayam, tiga bebek, delapan ikan. Itu saja.uang nya sudah habis."bohong jisung. Minho tidak peduli dengan itu.


"Berapa banyak yg kamu minum?."

" Aku tidak minum." Jisung tak ingin bilang. "Bagaimana kalau, kamu memberikan aku uang lagi." Jisung mengarahkan tangannya tepat di muka minho. " Beri aku uang." Minho membuang muka kearah lain


" Kalau kamu tidak mau memberikan aku uang,aku akan..."jisung tidak bisa melanjutkan perkataannya karena mulutnya terasa penuh ia pengen muntah.


Minho yg melihat itu lansung melotot matanya." Hey,kamu....."terlambat sudah jisung lebih dulu memuntahkan pada dirinya. Minho memasang wajah kesel karena jisung pada tubuhnya.




Minho menyuruh seseorang untuk mengantikan pakaian nya jisung yg kotor karena muntah nya sendiri.




Minho terus melihat bilah yg di lemparkan ke padanya tadi oleh seorang penyusup.hyunjin datang ke ruangannya.


"Tuan,ini senjatanya (senjata yg menyerang pengawal) kata jeongin, bagian dari bilah ini, mengandung ma Fei san untuk membuat seseorang tidak sadar. Para pengawal itu terluka karena ini."ucap hyunjin menjelaskan tentang bilah yg sama di tangan nya Minho.


"Hyunjin, besok pergi selidiki semua toko obat. Cari tahu kalau ada orang yg pernah membeli senjata ini."

"Baik."hyunjin pun pergi



🐿️🐿️🐿️🐇🐇🐇🐇




Minho pergi ke kamar nya jisung untuk melihat keadaannya jisung.




Minho menyelimuti seluruh tubuhnya jisung agar nanti jisung tidak kedinginan.


"Minho...Minho." jisung terus memanggil nama nya di dalam tidurnya.


" jangan pergi, Minho." Ucap jisung dgn mengengam kuat tangan nya Minho.

Minho menghela nafas panjang. Ia ingin menyingkirkan tangan nya jisung agar dia bisa pergi.

"Aaaa... jangan pergi."teriak jisung. "Minho Jangan pergi." Jisung terus mengulang kata-kata itu. Minho mencoba melepaskan tangannya jisung dgn pelan beberapa menit pun akhirnya tangan nya berhasil di singkirkan Minho pun kembali ke kamarnya.



Minho sudah pergi jisung masih saja menyebut nama Minho dan tak ingin Minho pergi dari dirinya.

I'm A pet at dali templeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang