Sampai di lantai bawah. Dia sana sudah banyak orang yg datang karena di lantai bawah itu adalah sebuah restoran sedangkan jisung tinggal di lantai atas.
" Haechan..."panggil jisung salah satu pelayan di sana.
Orang yg bernama Haechan datang menghampiri jisung.
"Tuan, ada yg bisa saya bantu?." Tanya echan sopan
"Siapkan semua makanan yg ter'enak dan arak paling mahal yg ada di sini, bawakan padaku." Pinta jisung sembari meletakkan uang perak sekantong kecil keatas Napan yg di pegang oleh pelayan itu.
" Baik. "Haechan lansung pergi dgn hati yg senang. Jisung mengumumkan bahwa hari ini dia yg akan mentraktir semua makanan yg telah orang pesan bahkan ia juga mengatakan bebas untuk memesan apa pun. Semua orang bersorak gembira karena perkataan nya jisung.
"Jisung, sepertinya suasana hati mu sedang baik." Ucap seorang dari belakang yg tak lain adalah bangchan.
Jisung melangkah mendekat pada bangchan dgn tersenyum manis." Putra mahkota, apa yg anda lakukan di sini?." Tanya Jisung. "Tapi baguslah, hari ini aku akan mengundangmu untuk makan bersama. Pesan saja apapun yang kamu mau."
"Baiklah." Jisung memegang tangan nya bangchan untuk membawanya ke tempat duduk. Changbin membantu menarik kursi untuk putra mahkota.
Jisung melihat kearah changbin yg hanya berdiri di samping bangchan.
" Changbin, ayo duduk juga." Ucap jisung. Namun lansung di tolak oleh changbin.
" Terima kasih tuan jisung,"
"Changbin menerima niat baikmu. Hanya saja untuk duduk makan di meja yg sama dgn yang mulia, tidak pantas."jelas changbin. Jisung mengerti.
"Baiklah. Haechan, bawa kemari makanannya."Teriak jisung.
Beberapa saat kemudian jisung sudah tidak sanggup lagi untuk makan perut nya sudah penuh namun....
" Putra mahkota, ayo kita minum.bersulang." bangchan hanya bisa menerima.
Jisung Mulai mabuk. Jisung kembali memesan minuman saat botol miliknya sudah kosong.
"Jisung, jgn minum lagi."ucap Chan
"Hanya arak sedikit ini bukanlah apa-apa." Ucap jisung dan echan pun datang dgn minuman di tangan nya.
"Ayo, satu gelas lagi. Aku harus menghabiskan semua uang nya."ujar jisung sembari meneguk arak yg sudah ia tuangkan ke dalam gelas kecil milik nya.
"Kenapa kamu harus menghabiskan semua uang nya?." Tanya Chan penasaran. Jisung menatap bangchan.
" Karena kata Minho, setelah aku menghabiskan semua uang nya, aku bisa kembali ke kuil Dali dan mencarinya. Itu sebabnya, malam ini aku harus menghabiskan semua uang nya. Sehingga aku bisa kembali ke kuil Dali." Bangchan memasang wajah tidak suka. Dia tidak senang melihat jisung berterusan bergantung pada Minho bahkan mendekati nya.
" Dan bertanya,pada si Minho itu, kenapa dia menyuruhku pergi." Racau jisung.
"Jisung, sepertinya kamu perhatian pada Lee Minho." Dgn cepat jisung menggelengkan kepalanya.
"Aku tidak perhatian padanya."jisung terus minum. "Aku hanya, tidak suka hal-hal yang tidak jelas seperti itu. Putra mahkota,ayo,kita minum lagi. Ayo." Jisung yg hendak minum lagi lansung di tahan oleh bangchan.
"Sudah berhenti lah, kenapa kamu tidak datang saja ke sisiku." Tanya bangchan sambil menahan tangan nya jisung.
Jisung menarik tangan nya namun di tahan dgn kuat oleh chan." Bukankah aku sedang berada di sisimu sekarang ini?. Ayo minum lagi, ayo bersulang."ucap jisung setengah sadar ia tidak mengerti maksud perkataannya bangchan.
"Bukan mengenai minum, yg ku maksud..aku berharap kamu akan memasuki istana,dan selalu berada di sisiku."ucap bangchan dgn serius
"Kenapa?."tanya Jisung sedikit gugup ia tidak pernah melihat bangchan seserius ini.
"karena aku menyukaimu. Sejak pertama kali bertemu dengan mu, aku selalu memikirkan mu. Setiap kali aku melihat mu, perasaan ku padamu semakin hari semakin kuat."
Jisung paham sekarang,jisung memalingkan wajahnya dari tatapan bangchan.
" Perasaan ingin bertemu dengan mu menjadi semakin mendalam setiap hari." Jisung menarik paksa tangan nya dari genggaman tangannya bangchan.ia bingung perasaannya bimbang.
" Saat ini kamu sedikit mabuk. Kamu tidak perlu menjawab nya sekarang.tapi aku harap besok setelah kamu sadar, kamu akan mengingat kata-kata ku ini, yg tulus kukatakan padamu." Jisung tak berani menatap kearah bangchan
"Kamu harus istirahat hari ini, aku akan pergi sekarang." Jisung melirik kearah bangchan yg berjalan menuju pintu keluar. Bukan nya berhenti minum tapi jisung malah menjadi membuat dirinya sangat mabuk.
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm A pet at dali temple
AdventureSeorang pria muda dari zaman modern,yg melalui serangkaian keadaan dan membuat nya melakukan perjalanan ke zaman kuno.namun apa yg terjadi? Dia menjadi seekor tupai dan bertemu dgn Lee minho yg terkena racun yg mematikan.