30 hewan peliharaan

93 24 0
                                    

Pagi berikutnya



Hyunjin mengantar jisung ke tempat penginapan baru nya. Jisung dgn ogah"an mengikuti hyunjin dari belakang.


Setelah sampai di penginapan hyunjin meletakkan semua barang miliknya jisung ke atas meja yg ada di ruangan itu.


" Jisung ini tempat tinggal kamu sekarang. Apa kamu suka dgn kamarnya?." Hyunjin mengeluarkan sesuatu dari kantong celananya.


" Owh iya ini ada uang, kamu bisa menggunakan nya untuk sekarang. Kalo tidak cukup, kamu tinggal beri tahu aku." Ucap hyunjin sambil meletakkan kantong kecil yg berisi uang di dalamnya ke atas meja.



Jisung menatap kesal kepada hyunjin.


"Siapa yg butuh uang kalian?!."ucapnya kesal dan kemudian duduk.


" Ini bisa membeli banyak ikan bakar kesukaan kamu." Bujuk hyunjin. "Aku pergi dulu." Hyunjin pun pergi meninggalkan jisung yg masih kesal dgn keputusan Minho yg menyuruhnya pergi dari kuil Dali.



Jisung memegang perutnya yg mulai merasakan lapar Karena tadi dia tidak makan.jisung mengambil kantong yg di tinggalkan oleh hyunjin untuk nya.



" Dgn uang ini aku bisa membeli banyak ikan. Aku harus menghabiskan nya dgn cepat." Jisung lansung mencari tempat makanan terenak di kota itu.










🐇🐇🐇🐇🐇🐇🐇



Minho mendatangi kamar yg pernah jisung tempati di sana ia menemukan batu lima warna. Ternyata jisung tidak mengambilnya.minho menatap batu lima warna itu dgn tatapan yg sulit di artikan.



Di lain tempat. Pasar di ibu kota jisung lagi menyantap ikan bakar nya.


" Jgn menghakimi aku karena tidak memiliki pendirian, aku hanya berpikir, bagaimanpun juga aku tidak bisa kembali ke kuil Dali, jadi aku harus mengisi perutku, dan melanjutkan hidup." Ucap jisung. Jisung melihat sesosok yg ia kenal dan jisung pun menghampiri wanita itu.


" Kak Jennie." Sapa jisung. Orang yg bernama Jenni pun melihat kearah jisung.

" Eeh jisung."

" Mau kemana mereka kak?." Tanya Jisung sambil menunjuk ke arah gerombolan orang yg menaiki kereta.


" Mereka?, Mereka akan pergi ke desa Qingshui." Ucap Jenni

" Untuk apa?."tanya Jisung penasaran.

" Di desa Qingshui ada nyonya Milan. Suaminya sudah meninggal, dia juga meninggalkan kekayaan yg banyak untuk istrinya. Dia kesepian, jadi setiap tahun dia datang ke Qian lefeng, untuk menjemput sepuluh wanita, untuk di jadikan Putri angkat nya untuk menemaninya."


" Wah. Kalau begitu apa aku bisa ikut juga?."tanya Jisung dgn wajah senang. Jennie terkekeh kecil.


" Yg benar saja kamu jisung, sepertinya agak rumit. Hanya wanita-wanita,dgn penampilan dan bakat yg unggul yg akan di pilih. Sedangkan kamu seorang pria berwajah imut."ucap Jenni sambil mencubit kedua pipinya jisung.

" Ih. Kak Jennie lepasin,sakit tahu."

"Oke, habisnya imut banget sih." Ucap Jenni sambil melepas cubitan nya.


" Nona Jennie, saya pamit." Ucap seorang pria dan mata jisung tak sengaja melihat tato berbentuk kalajengking di leher belakang pria itu.








🐿️🐿️🐿️🐿️🐿️🐿️



Hyunjin yg pulang dari tempat mengantar jisung lansung menghampiri Minho di ruangan nya.


Dari tadi Minho tidak bisa fokus sama buku di tangan nya. Pikirannya kacau dan juga khawatir dengan jisung di luar sana. Ia bangkit dari duduknya dan hyunjin pun datang.


" Tuan, aku sudah mengantar jisung ke tempat tinggalnya yg baru dgn aman. Semuanya sudah beres." Ucap hyunjin dgn senang karena tugasnya selesai. Tanpa di suruh terlebih dulu hyunjin lebih dulu duduk di kursi di belakangnya.

" Han jisung, apa dia membuat masalah yg tidak penting?." Tanya Minho


Hyunjin menggelengkan kepalanya. " Tidak. Tapi, dia kelihatan kecewa.". Sudah jelas jisung kecewa kepadanya.


Minho menghela nafas panjang." Kalau begitu apa kamu sudah memberikan nya uang?."


"Uang yg aku berikan padanya, cukup untuk dia hidup setahun."


" Oh ya, dia suka ikan,aku ingat tempat tinggalnya itu.._"


" Tuan, jgn khawatir. Aku sudah periksa, dalam jarak 100 meter, ikan kukus, ikan bakar, ikan goreng, ikan panggang, ada di sana." Jelas hyunjin supaya tuanya tidak menghwatir kan jisung.


" Bagaimana dgn ikan kering?."

" Ada juga di sana." Sangat jelas di wajahnya Minho membuat hyunjin senang. Hyunjin bangkit dari duduknya.


" Tuan, jika anda benar-benar khawatir,"hyunjin mendekat kearah Minho. "Kenapa tidak pergi mengunjungi nya."


Minho menunjuk jarinya ke arah buku yg ia baca tadi yg berada di atas meja."kuil Dali memiliki banyak perkejaan," hyunjin melirik kearah tunjukkan jarinya Minho.

"Kapan aku punya pikiran untuk mengkhawatirkan nya sekarang?." Tanya Minho pada hyunjin kemudian membelakangi hyunjin.


Hyunjin mencibir Minho dari belakang dasar pembohong besar.


Hyunjin teringat sesuatu."tuan." Panggil hyunjin


"Ada apa?." Tanya Minho sambil membalikkan badannya kearah hyunjin.

Hyunjin sedikit ragu untuk mengatakannya, hyunjin menggaruk tengkuknya yg tak gatal. Bahkan hyunjin tak berani melihat kearah Minho.

"Tadi, putra mahkota datang mengunjungi jisung, Jujur aku tidak bisa menyembunyikan darinya,makanya aku bilang kalau jisung sekarang tinggal di tempat barunya." Minho tidak suka mendengar nya.



"Mungkin putra mahkota akan...._"perkataan hyunjin belum selesai Minho sudah dulu pergi.


Hyunjin memasang wajah julidnya saat melihat Minho melangkah keluar dgn terburu-buru." Bukannya tadi bilang banyak perkejaan? Dasar bodoh."




🐇🐇🐇🐿️🐿️🐿️

I'm A pet at dali templeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang