I'm A pet at dali temple

20 part

Pagi hari nya jisung bangun lebih awal daripada Minho.

" Hah kenapa berbaring di lengannya? Ini bukan 'one night stand,kan. " Ujar jisung panik

" Ini masih pagi.apa yg kau lakukan? " Tanya Minho saat melihat jisung berada di atas tubuhnya.

" Seorang pria yg polos dan suci seperti ku, telah menghabiskan satu malam dgn mu.aku tidak perduli,kamu harus tanggung jawab!." Minho menyingkirkan 🐿️ dan menyandarkan tubuhnya di ranjang

" Aku sasaran kan kamu kembali menjadi manusia, dan bicara padaku." Ujar minho.mana ngerti dia dgn bahasa 🐿️

" Oh iya, aku melupakan nya semalam kan aku berubah menjadi 🐿️. " Minho beranjak dari tempatnya

" Kamu membutuhkan batu warna untuk kembali menjadi manusia lagi, kan?." Jisung menjawab dgn suara has Tupai. Ku tak tau suara Tupai gimana

" Aku Hanya akan meminjam kan mu sekali ini saja." Minho melepas kalung nya dan di lemparkan ke arah jisung.

" Setidaknya kamu masih punya hati nurani."

" Aku tidak ingin melihat mu Tampa busana.

" Cih." Minho pun keluar dari kamar tersebut.

🐿️🐿️🐿️🐇🐇🐇🐇

Jisung berjalan berkeliling di sekitar taman kuil Dali.

" Seperti nya tuan muda seungmin memiliki sesuatu yg membuat dia menyerang ku. Hari itu aku melihat batu warna ada padanya.aku harus menemukan cara untuk mendapatkan nya kembali.tapi,Minho tidak ada di sini.tidk ada seorang yg membuat ku, bahkan hyunjin tidak berani memasuki istana. " Jisung terus mikir siapa yg dapat membantunya

" Ah ku tau.putra mahkota.sepertinya hanya dia yg bisa membantu ku.

Di sini lain tak jauh dari jisung berada. Minho dan hyunjin tegah mencari batu warna miliknya jisung.mungkin Saja jisung menjatuhkan nya di sekitar taman kuil Dali pikir mereka berdua.

" Tuan, " panggil hyunjin sambil menahan tangan nya Minho. " Bukan kah itu batu warna yg di cari tuan jisung?. " Ucap hyunjin sambil menunjuk kearah batu kecil yg tak jauh dari mereka

" Biar aku lihat." Hyunjin lansung menahannya

" Biar aku saja,tuan belum sembuh benar." Hyunjin pun mengambil batu tersebut dan memperlihatkan kepada Minho

" Ini? " Minho menggelengkan kepalanya. " Bukan?. " Hyunjin menatap batu kecil di tangan nya kemudian membuang nya. Dan kaki hyunjin tidak sengaja menginjak kayu bulat membuat ia tersandung dan refleks memeluk tubuh nya Minho yang Berada di depan nya.

" Kamu tidak apa-apa?." Tanya Minho.

Kejadian itu di lihat oleh jisung

" Tidak apa-apa." Jawab hyunjin dan melepaskan pelukannya.minho pun membantu memperbaiki pakaian nya hyunjin yg kelihatan kusut.

"Wah." Minho lansung mengalihkan pandangannya ke arah asal suara. "Kalian berdua....." Menunjuk Minho dan hyunjin bergantian

" Jgn berpikir omong kosong. " Ucap Minho. Jisung menepuk tangannya dan menatap curiga kepada Minho dan hyunjin

" Tidak heran kamu tidak terpengaruh oleh ku, teryata tipe mu seperti hyunjin ini. Sekarang aku mengerti." Ujar jisung tersenyum senang sedang kan Minho hanya bisa menghela nafas panjang nya

" ????. " Otak hyunjin

," Jgn khawatir aku akan menjaga rahasia ini untukmu.aku tidak akan bilang ke yg lain. " Jisung langsung Membelakangi Minho dan hyunjin. "Teryata mereka mempunyai hubungan yg seperti ini.lebih baik aku pergi tinggalkan mereka berdua. " Jisung berjalan menjauh dari mereka berdua

" Kenapa tuan tidak menjelaskan nya? Knp membiarkan jisung pergi begitu saja.hmm kan cuma kecelakaan doang dan tidak perduli ambal pusing." Batin hyunjin

🐇🐇🐇🐇🐇

Bangchan datang bersama changbin di belakangnya.

" Salam putra mahkota." Ucap jisung sedikit membungkuk tubuhnya kearah bangchan.

" Aku datang kali ini untuk mencarimu.

" Untuk apa mencari ku? 😕."

" Aku datang untuk mengembalikan ini kepada pemiliknya." Bangchan mengeluarkan kalung batu warna miliknya jisung

" Wah... bagaimana anda tau aku sangat membutuhkan nya. " Jawab jisung dgn wajah senang

" aku perhatian, terhadap segala sesuatu yg berhubungan dgn mu.

" Terima kasih putra mahkota ☺️. "

" Sini." Jisung diam saat bangchan memegang tangan nya dan jisung hanya bisa menurut membelakangi bangchan.

Minho keluar dan melihat pandangan yang yg tidak sedap di pandang.ia melihat bangchan memasang kalung batu warna ke leher nya jisung.jisung mah diam aja walaupun sedikit tidak nyaman dgn perlakuannya bangchan.

" Sudah, jagalah dgn baik jgn sampe hilang lagi. "

Minho mendekati mereka dan memberi hormat kepada putra mahkota.kemudian melirik kearah jisung, jisung langsung sadar dgn tatapan dingin nya Minho dan lansung menjelaskan nya

" Putra mahkota... dia menemukan batu warna dan mengembalikan nya kepada ku." Jawab jisung dgn gugup

" Terima kasih putra mahkota,anda sudah sangat perhatian ke pada bawahan ku.

" Tidak apa-apa.bagaimana dgn lukamu tuan Lee?. "

" Sudah lebih baik, tidak ada yg perlu dikhawatirkan.tapi aku ingin tahu kondisi tuan muda seungmin.

" ini benar-benar aneh.seungmin sudah sembuh. dia tidak kelihatan sakit sama sekali.aku ingin berbicara dengan nya, mengenai segala sesuatu yg terjadi hari itu.tapi siapa sangka dia tidak ingat apa pun.aku tidak tahu apa dia berbohong atau ada sesuatu yg misterius terjadi. "

" Maafkan aku karena begitu terus terang.tentang kehilangan ingatan tuan seungmin,aku takut,ada seorang di baliknya.

" Apa maksudmu?. "

" Kita sudah lama mengenal tuan seungmin, kita tahu betul kepribadian nya.sekalipun tuan seungmin marah kepada pelayan atau pengawal, dia tidak akan pernah sampai menyakiti nya.

Bangchan mengangguk setuju." Sejak dulu dia selalu dekat dgn tuan lee.dia sangat menjaga kesan nya di depan tuan Lee. " Jisung hanya bisa diam dan menyimak perkataan mereka

" Tapi mengenai katamu bahwa ada seorang di baliknya, mungkinkah orang itu.... adalah orang aneh seperti zhi'er?." Seketika jisung menatap kearah minho begitupun dengan Minho. Jisung mengigit ujung kuku nya dan mengingat kejadian kemarin. mencari tahu apa yg sebenarnya terjadi.

" Boneka kayu berwajah giok." Ucap jisung dgn yakin.

Akhirnya mereka pun memutuskan untuk pergi ke istana untuk menemui seungmin dan menanyakan tentang boneka kayu tersebut.