≡;- ꒰ °p a r t : 05 ꒱

364 85 22
                                    


hari hari yeonjun semakin sibuk. bayangin, proposal pengajuan yang kemarin dirundingkan bersama pimpinan perusahaan tidak di acc. sekarang yeonjun harus membuat proposal itu dari awal lagi.

sayang, ini adalah hari jumat dan kantor yeonjun tidak menerima karyawan lembur sampai tengah malam. mau tak mau yeonjun bawa pulang kerjaan itu ke kos kosan. meski 10000% yakin dia akan diganggu duo laknat tersebut.

"jun."

"diem. gue sibuk."

wooyoung mendengus, sudah tiga kali yeonjun dipanggil dan tidak sekalipun dia menoleh. ia bahkan melewatkan makan malam. wooyung cukup khawatir dengan keadaan temannya itu tapi waktu dipedulikan malah ngelamak seperti ini.

andai hitman beneran ada, wooyoung mau sewa satu buat penggal kepala si workaholic tersebut.

"hyung!"

"stt jangan diganggu lix kalau gak mau dima--"

"yes baby, ada apa?!" seru yeonjun menutup laptopnya dan mengalihkan semua atensi pada felix.

sebuah sandal melayang ke kepala yeonjun. siapa lagi pelakunya kalau bukan wooyoung. koki hebat yang kalau mau bisa mencincang daging yeonjun sekarang juga.

"jangan lupa jadwal lu buang sampah! besok pak budi mau ambil sampah mingguan dan kalo sampe kita telat, mending lu aja yang gue buang ke TPA!"

felix meringis sendiri dengarkan pintu kamar yeonjun yang dibanting wooyoung. abangnya itu serem juga kalau udah maung. 

setelah memastikan semuanya tenang barulah felix menoleh pada yeonjun. wajahnya seolah bertanya apakah yeonjun baik baik saja dan dijawab senyum lebar serta dua jempol oleh sang kakak.

"ada apa lix? tumben bikin kopi malem begini. ntar gak bisa tidur loh" kata yeonjun membuka lagi laptopnya.

felix tertawa kecil, "mau begadang nemenin hyung." dia duduk bersila di sebelah yeonjun menyelimutinya dengan blanket lembut. terlihat seperti burrito.

"kenapa? kamu juga ada tugas?"

"nggak juga. felix takut nanti hyung kesepian. trus juga kalau hyung capek, felix bisa bantu mijetin!"

"hiks nangis. malaikat banget."


◆◇◆◇◆


"zzz.............."

yeonjun menghela napas berat.

ia terdiam menatap layar laptop. baru jam sebelas dan felix sudah tertidur saja. menghilang sudah semangatnya yang tadi. yeonjun bahkan bisa dengar felix yang mendengkur halus di sebelahnya.

apalagi felix bersandar di pundak yeonjun. sekarang yeonjun jadi kesusahan menggerakkan tangan kirinya tanpa harus membangunkan felix.

yeonjun menoleh ke samping kiri, melihat felix tidur dengan nyenyak. berada dalam balutan selimut yang hangat dan tangannya menggenggam ujung piyama yeonjun.

"aku gak papa. aku gak marah. aku sayang felix." kata yeonjun tersenyum melambaikan tangan pada kamera.

© SMOOTHIE, 291121

dasar kelakuan, enaknya felix diapain gais? :')

❪ 恋 ❫ SMOOTHIE • yeonlix ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang