≡;- ꒰ °p a r t : 10 ꒱

257 60 10
                                    


"nih, karena gue sayang temen jadi lu aja yang berangkat nonton ama adek gua" kata wooyoung menyerahkan dua lembar tiket pada yeonjun.

"my little pony the movie?" kata yeonjun membaca tiket tersebut.

"animasi senengan adek gue tuh, sekarang sana! aja adek gue!" wooyoung menendang pantat yeonjun keluar dari kamar.

"hiks, terharu. gue punya temen yang baik hati dan tidak sombong" gumam yeonjun. andai saja dia tahu kalau wooyoung bahagia bisa nge date sama san tanpa diganggu yang lain.


◆◇◆◇◆


"ekhem. hai felix, lagi main apa?" tanya yeonjun nongol di samping felix.

"liat nih kak, gacha ku udah banyak~~"

"hemm. btw, kakak punya dua tiket buat nonton little pony."

"wah! bagus dong, kakak bisa nonton dua kali." kata felix dengan polosnya.

*suara hati patah*pohon berjatuhan*nuklir meledak*gempa bumi*tsunami 30 meter*

"sabar bro.. sabar..." san menepuk nepuk pundak yeonjun kali ini dengan penuh rasa simpati.

"dek, gini loh maksud kak yeonjun itu ngajak kamu nonton bareng. kan tiketnya cuman bisa buat satu hari doang. mau ngga? kamu pengen nonton movie ini sejak kemarin kan?"

wooyoung segera menjelaskan pada felix. tahu kalau yeonjun terlanjur kena mental breakdance dan gak sanggup melanjutkan lagi. setelah itu barulah felix tersenyum dan mematikan komputernya.

"ohh gitu toh, kalau gitu ayo kak yeonjun! kita berangkat yee~~~"

yeonjun ikut saja ketika tangannya digandeng felix keluar kosan. perlahan ia tersenyum kembali karena sepanjang perjalanan sampai ke bioskop felix tak melepaskan tangan mereka sedikitpun. entah lupa atau tidak tapi yeonjun menikmatinya.

kalau ada orang yang lihat pasti bakal ketawa sendiri liat perbedaan kontras mereka berdua. yeonjun dengan hoodie tengkoraknya. kemudian digandeng si mungil dengan sweater soft pink bahkan headband pink masih ada di kepalanya.

*oke yeonjun. ini saatnya. jangan malu mauin diri sendiri*

"cuacanya bagus ya kak?" kata felix tersenyum ngeliatin matahari cerah dan langit tanpa awan.

"terima kasih."

"huh?"

"fak...."


◆◇◆◇◆


waktu berlalu dan itu sangat berat bagi yeonjun. ia tidak tahu harus bereaksi apa saat felix mengalungkan diri di lengannya. atau saat felix minta disuapin popcorn.

yeonjun awkward as fuck tapi syukurlah felix selalu bisa mencairkan suasana.

"m-mau pesen kopi yang kayak gimana, fel?" tanya yeonjun.

sekarang mereka sedang berada di sebuah kafe. yeonjun memutuskan untuk menraktir felix setelah merasa bersalah tidak bisa seluwes yang ia bayangkan.

"kopi pekat. yang item banget kaya hatiku." kata felix menyatukan kedua alisnya.

yeonjun terdiam lalu mendengus, "kopi susu ekstra gula satu sama cappucino satu, mas."

"hyuuung!" keluh felix memajukan bibir.

"gak boleh, nanti kamu gak bisa diem."

kalau orang biasanya kena sugar high, felix justru kebalikannya. dia gak bisa diam kalau sudah dikasih sedikit saja kafein. 

"dan hati kamu gak mungkin item. pasti lembut kaya gulali."

"hyuuung!" keluh felix lagi sekarang karena malu.

apalagi yeonjun. sudah terbang ke awang awang dia berhasil bikin felix memerah.

© SMOOTHIE, 091221

exam is finally done heuheu TT

❪ 恋 ❫ SMOOTHIE • yeonlix ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang