LMA 18.00

415 89 71
                                    

Love Me Again

❣️❣️❣️

Sisi baru saja sampai di rumah. Avin mengantarnya pulang, sayang sekali cowok itu tidak mau mampir ke rumah Sisi dengan alasan tidak enak.

Sesampainya di depan pintu rumah, Sisi dikejutkan dengan Bi Jemi yang ternyata menungguinya sampai ketiduran di sofa ruang tamu.

"Bi, bangun, Bi ...."

"Non? Non Sisi! Ya Allah Non, kemana aja si? Semalaman enggak pulang! Enggak ngabarin Bibi juga!"

Sisi langsung memeluk Bi Jemi, dia mengaku salah, karena semalam malah tidak memberi kabar pada Bi Jemi, kalau dia tidak pulang.

"Maaf, ya, Bi. Semalam Avin sakit, Sisi nemenin Avin," jawab Sisi.

"Avin? Temen Non Sisi? Kok Non Sisi bisa ada di rumahnya, Non?" tanya Bi Jemi dengan raut keheranan.

"Cuman main, Bi. Tadinya mau nonton film barengan, tapi Avin malah sakit tiba-tiba," terang Sisi, meski dia agak bingung menjelaskan yang terjadi sebenarnya pada Bi Jemi.

"Ya ampun. Non Sisi pasti capek, ya? Liat, nih, kok pucat banget?" ucap Bi Jemi sambil memegang pipi putih Sisi.

"Sisi nggak apa-apa, kok," jawab Sisi.

"Terus den Avin gimana, Non? Dia baik-baik aja, kan?"

Sisi mengangguk. "Udah mendingan, kok, Bi. Malahan Avin jadi makin sehat. Tahu nggak kenapa?" ujar Sisi sambil ter senyum-senyum sendiri.

"Kenapa?" jawab Bi Jemi.

"Karena ada Sisi yang jagain!" Sisi terkekeh dengan pipi memerah. Bi Jemi ikut tertawa, dia tahu bahwa Sisi sangat menyukai cowok yang bernama Avin itu..

"Ciyeee ... iya deh, tahu yang lagi jatuh cinta, mah," goda wanita paruh baya yang sudah seperti ibu bagi Sisi itu.

Sisi tersenyum terus, seolah tidak dapat menyembunyikan raut bahagia. Tapi, dia juga kepikiran dengan trauma yang di alami Avin, bahkan Avin sampai harus meminum obat seperti dia.

"Bi, Sisi ke kamar dulu, ya?"

"Iya Non, Non Sisi istirahat, ya. Untung aja hari ini libur," jawab Bi Jemi.

"Hm, Ayah belum pulang, Bi?" tanya Sisi. Walau Ayahnya sering berbuat kasar padanya, Sisi tetap saja kepikiran, karena sudah hampir satu minggu, ayah Sisi belum juga kembali.

"Kata Ayah Non, beliau ada bisnis di luar kota, mungkin memakan waktu lama, Non. Semalam tanya keadaan Non Sisi, dan nanya kenapa nomor Non nggak bisa di hubungi," balas Bi Jemi.

Sisi memang sengaja mengalihkan panggilan dari ayahnya, dia malas kalau ayahnya hanya akan memarahinya.

"Oh, ya udah, kalau gitu Sisi ke kamar, ya."

Bi Jemi mengiyakan, dia tahu tanpa perlu banyak bertanya pada anak majikannya itu. Sisi juga langsung naik ke kamarnya, dia juga sama, tidak mau banyak membicarakan tentang ayahnya. Dia juga berusaha melupakan bahwa sepulang ayahnya nanti, pasti akan ada yang dia terima. Entah itu pukulan, atau tamparan.

Love Me Again (REPOST)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang