(Warning ⚠️ Perbuatan bunuh diri tidak dibenarkan untuk alasan apa pun.)
"Ghea! Jangan pergi, Ghe!!"
"Vin! Bangun heh! Lo mimpi lagi? AVIN BANGUN!!"
Dua pupil mata Avin melebar membuat Nana melonjak kaget. Kembaran Avin itu datang berkunjung sesuai perintah mama dan papanya.
"Cuci muka sana! Lo masih aja mikirin Ghe-"
"Diem." Avin membungkam mulut Nana, sebelum kembarannya itu menyebut nama yang tidak ingin dia dengar. Dia pergi ke wastafel untuk mencuci muka. Jantungnya masih berdebar dan ia berkeringat karena mimpi yang mengerikan, mimpi yang sama, yang kerap mengganggu tidur Avin.
Nana mendengkus lalu melempar kepala Avin dengan bantal kelinci kesayangan Avin. Boneka itu agak lusuh, dan Nana tahu persis sejarah mengapa boneka itu tidak pernah Avin buang sampai sekarang.
"Buang tu kelinci! Gue nggak mau, ya, kembaran gue gila karena masa lalu!"
"Berisik lo! Pulang sana ke Bandung! Lo ngapain sih ke sini!" ketus Avin memungut boneka kelinci yang sudah agak usang dan lecek.
"Gue di minta mama dan papa anterin keperluan lo! Bukan makasih malah sewot!" jawab Nana tak mau disalahkan.
"Kan bisa minta tolong supir. Kenapa harus lo yang nganterin ke sini? Lo itu cewek, Nana! Bahaya ke Jakarta nggak ada yang nganter!" tegas Avin. Walau mereka sering bertengkar, tapi Avin peduli pada kembarannya itu.
"Gue di anter supir kali. Gue juga maunya sendiri! Tapi mana mungkin, lah, nggak akan di bolehin papa mama,"
"Pulang sana lo!" Avin mengambil segelas air kemudian berdiri di depan Lavina.
"Lo gila, ya! Ya kali gue langsung pulang! Capek tahu nggak, sih! Kembaran nggak ada akhlak lo!"
"Lo libur sampai berapa hari, Nana! Gue males ada lo di sini, berisik tahu!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Me Again (REPOST)
Fiksi RemajaFOLLOW DULU SEBELUM BACA Rate 16+ Bijak karena ada kekerasan, kata umpatan/kasar, bullying. Sedang di repost (21/September/2023) RANK 1#KATA (7/11/2021) RANK 1 #SOMI (5/12/2021) RANK 1 #ANXIETY (11/1/2022) Sivana kehilangan ibunya ketika dia dilah...