13. HIPOTERMIA

74 17 0
                                    

"Namamu siapa?" tanya Rheyna tiba-tiba di tengah perjalanan.

Lelaki itu menghentikan langkahnya dan berbalik.

"Namaku Sammy. Kamu bisa panggil aku, Sam,"

Dan Rheyna pun tersenyum.

Seandainya saja dia tahu lebih awal kalau si lelaki bertopeng itu adalah orang Indonesia,  Rheyna tidak akan kabur waktu itu.

Angin yang berhembus menerpa tubuh Rheyna membuat gadis itu semakin kedinginan. Rheyna menghentikan langkahnya karena merasakan sebagian tubuhnya hampir membeku. Tubuhnya yang sudah seratus persen menggigil itu berjongkok di tengah-tengah trotoar yang dilaluinya.

Sammy yang sudah berjalan lebih dulu merasa ada yang aneh hingga dia menoleh. Lelaki itu terkejut saat melihat Rheyna tertinggal jauh di belakang.

Setengah berlari Sammy pun kembali. Dia menghampiri Rheyna dan ikut berjongkok.

"Ada apa?" tanyanya dengan wajah khawatir.

"Di-ngin se-ka-li!," ucap Rheyna terbata. Dia semakin erat memeluk tubuhnya.

Tanpa aba-aba, Sammy langsung melepas hoodienya dan memberikannya pada Rheyna. Lelaki itu membantu Rheyna memakai jaket tebal itu.

Saat itu, tanpa sengaja tatapan Rheyna tertuju ke arah pakaian Sammy yang berlumuran darah di bagian perut kirinya. Kali ini gantian, Rheyna yang terlihat khawatir.

"Kamu terluka?" tanya Rheyna masih sedikit terbata. Jaket tebal milik Sammy seketika menghangatkan tubuhnya. Membuatnya merasa sedikit lebih baik.

Sammy membantu Rheyna berdiri. "Cuma luka kecil, nanti juga sembuh. Ayo, kita harus cepat sampai di Flat, gerimisnya semakin deras,"

Sammy menggamit lengan Rheyna dan mengajak gadis itu berlari menerjang rintik hujan yang membasahi tanah Las Vegas.

*****

"Malam Mr. Hans? Baru pulang?" sapa seseorang yang merupakan tetangga Sammy di flat.

"Malam, George. Iya, kebetulan sedang banyak pekerjaan," jawab Sammy singkat disertai senyuman tipis.

"Siapa ini Mr. Hans? Tumben bawa perempuan? Biasanya cuma Ricky yang mampir ke Flat," tanya lelaki yang bernama George itu dengan nada menyindir. Tatapannya tak lepas dari Rheyna. Terlebih dengan keadaan pakaian Rheyna yang compang-camping.

Cih! Hanya Ricky? Dia pasti percaya, kalau kabar yang mengatakan aku adalah Guy itu benar.

Sammy berdecih tak suka. Kalimat tetangganya yang terdengar seperti sebuah sindiran manis, membuat telinganya gatal.

Sammy tau siapa George, lelaki ini adalah seorang pelukis jalanan yang seringkali bergonta ganti teman tidur setiap minggunya. Seorang lelaki mata keranjang dengan tingkah sedikit kurang ajar yang sering membuat resah gadis-gadis penghuni Flat lain.

"Dia istriku," jawab Sammy dengan senyuman puas. Dia menarik tubuh Rheyna mendekat, merangkulnya. Hal itu jelas membuat Rheyna kaget.

"Apa? Istri?" George tampak tidak percaya. Sebab yang dia tahu, Sammy itu hidup sebatang kara selama ini dan tak pernah sekali pun membawa perempuan ke Flat. Itulah sebabnya, dia percaya kalau Sammy adalah seorang homo alias guy apalagi dengan keberadaan Ricky yang sering wara-wiri ke flat Sammy dan pengakuan Sammy bahwa lelaki itu memiliki seorang istri cukup membuatnya terkejut.

BURONAN (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang