20. PEMBUKTIAN

89 17 13
                                    

"Ini," Sammy memberikan segelas coklat panas untuk Rheyna. Saat itu mereka sudah sampai di flat.

Rheyna menerimanya dengan sukacita.

"Terima kasih," ujarnya dengan senyuman tipis.

"Apa yang ingin kamu bicarakan?" tanya Sammy kemudian.

"Agamamu apa Mr. Sam?" tanya Rheyna cepat.

Sammy mengerutkan kening.

Untuk apa dia tanya-tanya agama?

Apa dia ingin menceramahiku lagi?

Pikir Sammy dalam hati, jadi curiga meski akhirnya dia menjawab juga.

"Aku tidak punya agama,"

Rheyna manggut-manggut. "Pantas kalau begitu. Tapi perlu kau tahu Mr. Sam, hubungan sesama jenis itu tidak baik,"

"What?" pekik Sammy kaget.

"Ya hubungan sesama jenis? Kamu dan Ricky itu gaykan? Kalian berpacarankan?" todong Rheyna yang masih berusaha mengendalikan emosinya.

Sammy melongo.

"Kalau di Agamaku, yang namanya hubungan sesama jenis itu jelas haram hukumnya! Itu termasuk dosa besar," ucap Rheyna lagi dengan intonasi suara yang meninggi.

Sammy hanya diam dan mendengarkan meski telinganya panas.

"Dulu, Ustadz di yayasan pernah menceritakan sebuah kisah padaku tentang kaum Nabi Luth yang melakukan hubungan sesama jenis, namanya kaum Sodom. Allah mengutus Nabi Luth untuk melakukan dakwah dan menyadarkan kaum tersebut dari kekeliruannya. Tapi kaum Sodom tidak mau menuruti perintah Nabi Luth dan malah mengusir sang Nabi dari negeri mereka, hingga akhirnya azab Allah pun datang pada mereka. Bahkan dalam Al-Quran hal seperti ini jelas tertera larangannya. Aku harap penjelasanku ini bisa membuatmu sadar bahwa apa yang kamu lakukan itu salah, Mr.Sam,"

Rheyna dan Sammy saling bersitatap.

Rheyna dengan tatapan sangarnya sementara Sammy dengan tatapan ketidak terimaannya atas tuduhan semena-mena yang ditujukan Rheyna padanya.

"Sudah ceramahnya?" desis Sammy datar.

Rheyna menggeleng cepat. "Belum!"

"Ya sudah lanjutkan!" Sammy menyandarkan tubuhnya ke sofa. Berusaha merilekskan diri. Terlebih setelah dia merasa jantungnya yang tiba-tiba berdetak secara abnormal akibat kedekatan antara dirinya dengan Rheyna saat ini.

Mereka yang duduk berdampingan di sofa ruang tamu yang sempit itu.

"Kali ini masalah alkohol!" suara Rheyna kembali terdengar.

Lagi-lagi Sammy hanya mengerutkan kening.

"Mungkin buatmu meminum-minuman keras itu biasa dan merupakan hal yang wajar, tapi dalam Islam, hal itu juga dilarang! Meminum Alkohol itu haram hukumnya dan berdosa. Lagipula alkohol itu memiliki efek candu dan tidak baik untuk kesehatan, itulah sebabnya Islam melarang umatnya meminum Alkohol," Rheyna kembali berceramah dan Sammy masih mendengarkan.

BURONAN (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang