27. TAWARAN RAYEN

45 20 11
                                    


Dirga yang baru saja sampai di kost-an yang di huni Alif langsung saja membuka pintu yang sengaja tidak di kunci itu. Ia sudah menghubungi Alif sebelum sampai ke sini dan menyuruhnya dan Alja untuk membeli makanan di luar.

"EH ANJIRT! ASTAGHFIRULLAH KAGET!" kaget Dirga melempar cowok dengan kemeja flannel merah hitam yang sedang duduk di kasur Alif itu dengan sandal sneakers yang di pakainya. Cowok tersebut juga ikut kaget dan berhasil menghindar dari lemparan Dirga.

"ANAK SIAPA LO?! MAIN MASUK AJA?!" tanya Dirga masih ngegas.

Kedua mata cowok itu melebar. Ia berdiri dan menghampiri Dirga. Ia sedikit mendongak menatap wajah Dirga yang lebih tinggi darinya.

"L–lo ... Ba–bang Dirga?" tanyanya terbata-bata

Dirga mendengus dan bersedekap. "Iya, ada urusan apa Lo sama gue?"

"Bang Dirga! Lo Bang Dirga?! Anjirt ini beneran Bang Dirga!" soraknya histeris sambil mengguncang tubuh Dirga.  "Gak nyangka banget bisa ketemu Bang Dirga! Plis ... mimpi apa gue tadi siang?!"

Nih anak kesambet apa coba?! Kasian, mana masih kecil, lagi, batin Dirga menatap bingung cowok di depannya itu.

"EYYO WASSAP GAYS! SUPRAIS SUPRAIS MADEFAKAH!"

"Assalamualaikum."

Kedua cowok yang sedang beradu tatapan tersebut menoleh cepat ke arah pintu. Alif dan Alja baru saja datang. Alif membawa dua kantong plastik sedang makanan yang berupa telur gulung dan bakso bakar. Sedangkan Alja membawa dua kantong plastik sedang dengan isi Coca Cola, Sprite, Dan beberapa minuman kaleng lainnya.

"WOI LIF! LO DOYAN NYULIK COWOK  SEKARANG? LO UDAH BELOK BENERAN?!" tanya Dirga mengikuti Alif yang berjalan ke arah rak piring untuk memindahkan makanan yang di bawanya ke dalam piring.

"EH TUH MULUT NTAR GUE TARIK SAMPE MONYONG YE, MAU LO?!" sergah Alif mendelik tajam. Dirga membekap mulutnya dan menggeleng pelan. "Jangan main-main makanya."

Ke empatnya duduk di karpet beludru yang di gelar di lantai dengan makanan dan minuman yang sudah tersedia di depan mereka. Cowok aneh itu tetap menatap Dirga dengan tatapan kagum.

"Nih anak kenapa, Lif? Lain banget bawaannya pas ketemu gue," bisik Dirga mengernyit menatap cowok itu.

"Gak tau, sawan dia tuh," jawab Alif asal sambil memakan telur gulung dengan lahap dan nikmat.

Alja tergelak di tempat. Ia geleng-geleng kepala mendengar jawaban Alif. "Ini namanya Adnan, Bang. Anak Ibu kost, dia baru aja sampe kemarin di sini, terus gak tau gimana udah akrab aja sama Bang Alif," papar Alja membuat Dirga mengangguk-angguk.

"Bener kata Bang Alja, gue Adnan Maurendra, siap melayani paduka raja," ucap Adnan membungkuk layaknya ajudan raja. "Gue kagum banget sama Bang Dirga."

"Tau dari mana lo nama gue?"

"Dari Bang Alif lah, dia udah cerita semuanya sama gue pas kemarin nganter dia ke supermarket depan, yah ... dampaknya gue kagum sama Bang Dirga. Orangnya perfect banget!" ucap Adnan kembali histeris.

"Udah kek cewek-cewek di sekolah gue lo," celetuk Dirga yang timpali tawa oleh Alif dan Alja.

"Admirer secret lo tuh, Dir," ledek Alif menyikut pelan lengan Dirga. Cowok itu hanya memutar matanya jengah. Ia tidak habis pikir dengan tingkah Adnan yang terkagum-kagum dengan dirinya.

"Kelas berapa lo? Kok manggil Abang sama Alja?" tanya Dirga.

"Baru juga masuk SMA Bang, masih kelas X gue," jawabnya sudah mulai akrab dengan Dirga.

All About You (end)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang