BAGIAN 1

548 89 19
                                    

Bismillahirrahmanirrahim

Assalamualaikum

Sebelum baca, harap follow dulu yaps! Udah? Terima kasih..

Letakkan story CALON IMAMKU BADBOY ke reading list or perpus kalian yaps..

SELAMAT MEMBACA^_^

****

“Pagi sayangku, Alesha.”

Alesha mengukir senyum manis di bibir setelah mendengar perkataan seorang laki-laki yang selama ini belum menjadi kekasihnya. Iya, B E L U M. Memang masih sebatas teman dekat bahkan sangat begitu dekat. Tapi rasanya kebahagiaan Alesha seakan terpancar jika setiap hari, jam, menit dan detik selalu bersamanya. Kecuali kalau mau berak aja.

Namanya Ahmad Azzam Al-Majda. Nama yang bagus dan sesuai dengan parasnya. Tapi apa sesuai juga dengan tingkah lakunya yang terkenal badboy?

Azzam itu sungguh.. dia sangaatttt tampan (di mata dan hatinya Alesha). Orang-orang mengenalnya sebagai pria yang memiliki perawakan nyaris sempurna. Ganteng, keren, jago bela diri, dan lumayan pintar. Pintar menggoda, menggombal, dan merayu.

Sebelum mengenal Alesha, mungkin sudah ada ribuan wanita yang ia jadikan mangsa untuk bersenang-senang. Just for fun. Lalu bagaimana dengan Alesha, apakah Azzam juga akan melakukan hal yang sama yaitu  memperlakukan Alesha seperti wanita lainnya?

Amit-amit jabang bayi tdahhhh

“Kamu itu sungguh cantik dan sangat menawan bagaikan-”

Alesha berdecak. “Udahlah Zam. Aku itu udah kenyang sama rayuan kamu setiap hari. Aku enggak butuh gombalan, rayuan dan menye-menye kamu itu. Tapi aku butuh keseriusan. Keseriusan dalam hubungan,” ucap Alesha menekankan kata keseriusan.

Selama belakangan ini, Azzam dan Alesha memang telah memiliki hubungan dekat sejak lama. Tapi sayangnya, hubungan itu tidak dibawa serius oleh pria pemilik hidung mancung dan berahang tegas itu. Padahal sudah lama Alesha selalu meminta kepastiannya. Tapi selalu ada beribu alasan yang terucap di bibir Azzam. Dasar kang ghosting!

“Alesha sayang. Bukannya aku ghosting kamu. Tapi kamu tahu sendiri, kan, kalau aku nggak percaya sama yang namanya pacaran. Menurut penelitian yang sudah aku lakukan, sekitar 95 persen kebanyakan pacaran itu selalu putus nyambung putus nyambung. Lihat aja temen kita tuh. Si Jamal sama Ola Ramlan. Mereka seminggu putus tiga kali. Kamu mau kayak mereka?”

Alih-alih menjawab, Alesha menatap intens kedua netra milik Azzam. “Aku mau tanya, apa rencana kamu setelah lulus SMA nanti?”

“Melamar kamu,” tukas Azzam. “Aku akan meminta izin ke Ayah sama Bunda untuk segera mempersuntingmu.”

Alesha membulatkan matanya. Mimpi apa dia semalam? Ini sangat di luar kenyataan dan dugaan kalau barusan pria yang disukainya mengatakan demikian. Kerasukan setan apa si Azzam? Tapi Alesha bersyukur karena prianya sudah akan serius terhadap perasaannya selama ini.

Dan ini yang ditunggu-tunggu Alesha selama hatinya sudah terikat pada laki-laki yang menjadi pilihannya. Hampir tiga tahun impian Alesha untuk menjadi kekasih badboy-nya SMA Angkasa akhirnya tercapai.

“Kamu serius, Zam?” tanya Alesha yang masih belum percaya.

Azzam mengangguk. “Because I love you, so I will marry you, Alesha Humaira Azzahra.”

Alesha mengulum senyum. “Love you more, Ahmad Azzam Al-Majda.”

Keduanya saling bersitatap. Seakan mengisyaratkan sebuah keinginan yang sama. Godaan setan ternyata lebih besar untuk menjerumuskan mereka kepada hal yang salah dan seharusnya tidak boleh dilakukan sebelum terikat hubungan yang sah dan halal.

Azzam mulai mendekatkan kepala lalu memiringkannya tepat di hadapan wajah cantik milik Alesha. Dekat dan semakin dekat. Kira-kira hanya menyisakan jarak sejengkal saja. Keduanya memejamkan mata secara bersamaan.

Namun, apa yang terjadi ketika mereka ingin melakukannya, tiba-tiba seorang guru berpawakan gendut sudah berdiri di belakangnya dengan bertolak pinggang dan menggeleng-gelengkan kepalanya.

****

“Maksiat!” teriak Bu Drajat.

Ruang BK. Tulisan itu terpajang nyata pada papan mini yang menggantung di bagian atas pintu. Ruangan yang sedikit remang, di dalamnya terdapat dua siswa yang sedang duduk menghadap seorang guru untuk menyelesaikan perkara yang terjadi sebelumnya.

“Ahmad Azzam Al-Majda dan Alesha Humaira Azzahra! Nama yang bagus,” Bu Drajat mengangguk-anggukkan kepala sembari mengeja name tag-nya seragam mereka berdua. “Sungguh Islami, ya, nama kalian?”

“Ya, kan, agama kami Islam, Buk,” jawab Azzam, simple.

“Ah, yaudah lupakan. Mau jadi apa kalian nanti? Belum halal udah main nyosor aja kayak kalkun!” omel guru wanita bertusuk konde itu. Suaranya begitu melengking hingga membuat kepala Azzam semakin pusing.

“Tapi saya tadi gak jadi cium Alesha kok, Bu. Itu pun gegara ketahuan sama Ibu,” ujar Azzam tanpa sedikit merasa bersalah. “Lagipula Ibu tadi ngapain sih tiba-tiba nongol di belakang kita? Udah kayak dedemit aja, Bu.”

Bu Drajat meneguk saliva lalu menarik napas dalam dan mengukir senyum. Tapi tunggu dulu, itu bukanlah senyum yang terlihat menyenangkan, melainkan senyuman yang menyeramkan.

“Terus kalau tadi nggak ketahuan sama saya? Kamu senang, Azzam? Kamu menikmati?” tanya Bu Drajat dengan penuh penekanan. “Dasar nafsu!”

“Ibu tekankan lagi. Kalau sekolah itu fungsinya adalah untuk PEMBELAJARAN. Bukan malah PACARAN! Mengerti kalian?”

Sementara yang duduk di sebelah laki-laki itu, Alesha hanya diam menunduk mendengarkan omelan sang empu. Hanya ini yang bisa dilakukan. Ia tak ingin membantah ataupun mengelaknya.

Karena apa yang dikatakan Bu Drajat memang benar. Tidak seharusnya Alesha dan Azzam memiliki hasrat untuk berciuman sebelum keduanya memiliki ikatan janji suci yang sah. Walau sebenarnya hal itu tidak jadi dilakukannya tapi mereka tetap bersalah karena sudah ada niatan sebelumnya. Oleh karena itu, Bu Drajat akan memberikan sanksi agar mereka jera dan tak mengulanginya lagi.

“Ibu akan memanggil orang tua kalian untuk datang ke sini. Supaya mereka tahu bagaimana kelakuan masing-masing putra dan putrinya di sekolah.”

Azzam dan Alesha saling melempar pandang satu sama lain. Entah apa yang akan terjadi pada mereka berdua setelah ini. Alesha yang diam-diam memiliki teman dekat laki-laki pasti akan segera terungkap oleh kedua orang tuanya. Ia telah melanggar janji pada sang Ayah dan Bunda.

****

Setelah ini tamat riwayat kau Alesha. haha..👻












Ku harap suka yaps!

Segini dulu aja deh ya, biar ga bosen bacanya wkwkw^_^

CALON IMAMKU BADBOYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang