Pervert Girl

451 33 2
                                    

Menghembuskan nafasnya kasar, pandangannya menatap nanar pada sosok bak malaikat yang turun dari surga. Mata kucing nya yang indah, hidung mancung dan bibir tebal yang menggiurkan adalah suatu kesempurnaan. Gerak tubuhnya begitu halus disaat flash kamera selalu berkilat mengabadikan posenya.

Menjilat bibirnya yang tiba tiba terasa kering. Ia beranjak dari duduknya untuk keluar. Mencari udara segar, atau merileks kan otaknya yang tiba tiba terasa kotor.

"Sial. Noh Jihye begitu menggoda"

Lee Chaeyeon mengambil segelas kopi dari vending machine. Menikmati nya seorang diri sembari menunggu wanita itu selesai dengan pemotretan nya.

Senyumnya kadang terlihat jika ada staf yang menyapanya. Sebenarnya jika dilihat, Chaeyeon sangat cocok menjadi artis daripada seorang manajer. Banyak gadis yang mendekatinya dan semuanya langsung mundur karena tatapan mematikan Noze karena berani menggoda manajernya.

Ponselnya yang tergeletak di meja berdering, nama sang model yang terpampang di layar ponselnya. Dengan cepat Chaeyeon menjawab panggilan tersebut.

"Kau dimana? Aku sudah selesai"
Ucap Noze diseberang.

"Baiklah, aku akan datang"

Chaeyeon memutus panggilannya secara sepihak. Menghabiskan sisa kopinya dan segera pergi ke studio pemotretan tadi.

Chaeyeon berjalan terburu buru, tak sengaja dia menabrak seseorang membuat es americano yang sedang dipegang orang itu membasahi jaketnya.

"Mianhae, aku tidak berhati-hati"
Chaeyeon membersihkan kopi yang menempel di jaketnya.

"Tidak apa apa, maafkan aku juga yang tidak melihat jalan"

"Aku benar benar minta maaf"

Chaeyeon memandang orang didepannya.
Cantik.
Semua orang pasti memikirkan hal yang sama ketika melihat orang ini untuk pertama kali.

"Oh kau Karina ssi" ucap Chaeyeon menyadari orang yang di tabraknya.

"Nde aku Karina, maaf sekali lagi"

Chaeyeon hanya menganggukan kepalanya, dia melepas jaketnya menyisakan kaos polos hitam yang membentuk tubuhnya. Jaketnya begitu basah sekarang.

Orang didepannya hanya memerhatikan kegiatan Chaeyeon. Tak ada sepatah katapun terucap, dia hanya fokus pada tubuh sempurna orang di hadapannya.

"Maaf Karina ssi, aku harus pergi"

Karina tersadar dari lamunannya, dia menatap wajah Chaeyeon dan langsung terpesona.

"Oo nde, maafkan aku sekali lagi"

Chaeyeon segera berlalu dari hadapan Karina, menemui Noze yang sedari tadi menunggunya.

Noze berdecak kesal saat Chaeyeon datang. Lihatlah itu, apa dia memang sengaja menggoda para staf yang kebanyakan perempuan disini. Tidak. Hanya dia yang boleh melihatnya seperti itu.

"Kenapa kau membuka jaket mu" Noze bertanya dengan sesinis mungkin.

"Ck, jaketku basah, tidak lihat" balas Chaeyeon dengan menujukan jaketnya yang tersiram kopi tadi.

"Alasan, cepat pakai apapun untuk menutupi tubuhmu"
Chaeyeon melongo mendengar perkataan Noze, apa wanita itu gila atau apa. Dia bahkan memakai baju tapi Noze berkata seolah dia sedang telanjang sekarang.

"Aku memakai kaos, tidak lihat"

"Jangan mendebatku Lee, aku tidak suka tubuhmu dilihat orang lain"

Chaeyeon ingin menolak, tapi dia akan tetap kalah jika berargumen dengan Noze. Dia mengambil jaket milik Noze dan memakainya.

Noze menggandeng lengan Chaeyeon ketika mereka keluar dari gedung. Mereka terlihat seperti sepasang kekasih daripada seorang manajer dan artisnya.

Story Of Love || ChaeZe✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang