Kring... Kring... Kring...
Bell tanda proses belajar mengajar berakhir.
"Lu balik sama siapa? "Tanya diana pada stacy.
"Naik Bus gua"
"Okee gua balik luan yeee". Katanya pamit ke stacy.
Lalu stacy berjalan menuju halte yang paling dekat dengan sekolah.
Stacy pov
Sudah hampir set. Jam aku menunggu bus, tapi belum ada satu pun yang lewat. Lalu aku memutuskan untuk jalan kaki saja, sambil berjalan aku melihat lihat toko-toko yang ada di pinggir jalan. Tiba-tiba langkah ku terhenti di depan toko buku yang agak menyeramkan kalau dilihat dari luar, karna penasaran aku melangkahkan kakiku untuk masuk kedalam toko tersebut. Ketika membuka pintu toko terdengar bunyi lonceng dari pintu. Aku melihat sekeliling toko yang mana sebelah kiri terdapat rak besar dengan buku buku yang tersusun rapi. Lalu sebelah kanan terdapat rak kecil dan meja kasir. Di tengah ada meja panjang berbentuk U lengkap dengan beberapa kursi. Di bagian plavon terdapat lampu kristal yang tidk terlalu besar. Di sudut kiri terdapat guci besar, sedangkan di sudut kanan ada tangga kayu untuk ke lantai atas.
"Ada yang bisa saya bantu nona?". Aku tersadar dari lamunanku ketika mendengar suara wanita yang berumur sekitar 60-an yang sepertinya adalah penjaga atau pemilik toko ini.
"Tidak, saya hanya melihat lihat saja".
Lalu wanita tersebut pamit undur diri.Aku melanjutkan langkahku untuk melihat lihat buku di rak besar sebelah kiri, hingga aku tertarik melihat buku yang bersampul merah pekat dengan tulisan berwarna emas. buku tersebuat sangat tebal.
"Ternyata novel" monologku. Novel ini berjudul "Me". Aku langsung membalik buku tersebut ke sampul belakang yang terdapat ringkasan buku.Buku ini menceritakan tetang kisah cinta antara protagonis perempuan yang bernama Lauri Angela dan protagonis laki-laki yang bernama Devan Arga Dirgantara. Mereka tak sengaja bertemu ketika Lauri sedang kehujanan ketika menunggu angkutan umum. Devan yang terpesona ketika pertama kali melihat lauri langsung memberi tumpangan kepada lauri dan meminta lauri untuk manjadi pacaranya, sehingga dimulailah kisah cinta mereka berdua.
Dimana ada protagonis disitulah ada antagonis. Pemeran antogis wanita bernama Stacy aquila Alexander. Dia adalah perempuan yang haus kasih sayang dan perhatian, apa pun akan dilakukannya untuk mendapatkan keinginannya. Untuk pemeran antagonis laki laki bernama Kenan Aristya Wijaya. Dia juga sangat mencintai Lauri sang protagonis wanita, sampai dia rela melakukan apa saja agar membuat Laurinya bahagia.Kembali kecerita
Stacy manggut manggut membaca novel yang ia pegang.Ctar...
Langit tiba tiba berubah gelap, petir dan hujan pun akan turun. Lalu stacy meletakkan kembali novel tersebut dan segera keluar dari toko. Dia berlari karna takut nanti hujan akan turun jadi dia harus cepat sampai kerumahnya. Dia melihat seorang nenek yang ingin menyebrang, nenek tersebut tidak sadar ada mobil yang melaju kencang dan akan menabrak dirinya. "Awas nek" stacy berlari kencang dan mendorong nenek tersebut. Tubuhnya mereka terlempar ke tepi jalan. Kepala stacy menghantam trotoar. Terdengar suara orang orang yang ingin menolong. Mereka datang melihat keadaan stacy, "tolong lihat keadaannenek itu dulu" kata stacy kepada orang orang tersebut. Lalu semuanya gelap Stacy sudah kehilangan kesadarannya.Stacy mencoba untuk membuka mata nya. Terdengar bunyi alat-alat rumah sakit. Stacy mencoba untuk duduk tapi pusing melanda kepalanya. Dia melihat tombol untuk memanggil petugas dirumah sakit dan menekannya. Kemudian datanglah 2 perempuan yang Sepertinya perawat dan 1 laki laki yang sepertinya dokter.
Dokter memeriksa keadaan stacy.
"Apa yang anda rasakan sekarang nona?". Kata dokter tersebut.
"Agak pusing dokter".Lalu datang ibu ibu paruh baya yang Langsung memeluk stacy.
"Nona sudah sadar". Kata wanita itu.
"Siapa Anda?".
"saya Bi Mina Nona. Dokter bagaimana ini kenapa nona saya tidak mengenali saya".
"Maaf Bu, Nona Stacy mengalami Amnesia. Tolong jangan dipaksa untuk berfikir hal-hal yang berat terlebih dahulu" kata dokter menginngatkan.
"Berapa lama lagi saya harus tinggal di rumah sakit ini dokter?". Tanya stacy.
"Sekitar 1 minggu lagi, setelah keaadan nona lebih baik lagi". Jawab dokter dan dokter tersebut pamit undur diri.
Stacy Pov
"Bi Handphone aku ada bi?".
Bi mina memberika sebuah benda pipih persegi panjang padaku. Aku membuka aplikasi kamera. Dan melihat wajahku. Deg.. Ini bukan wajahku, siapa ini?.
"Bi, nama ku siapa?"
"Nama Nona Stacy Aquila Alexander". Jawwb bi mina.
Jiwaku berpindah ke tubuh ini. Dan nama pemilik tubuh ini sama dengan ku, tetapi marga kami berbeda. Kenapa bisa jadi seperti ini. Apa yang harus aku lakukan sekarang. Kalau aku bilang ke dokter tadi, nanti aku dibilang gila bukan cuma amnesia saja.
"Bi Mina apa keluarga saya masih ada?".
"Masih kok non. Papa dan Mama non bekerja. Nona juga punya abang. Dua malahan. Yang satu kelas 3 SMA. Satu lagi Kuliah semester 3." jelas bi Mina.
Aku hanya manggut-manggut.
"non lapar tidak?. Bibi bawa makanan ni. Yok kita makan dulu."
Setelah itu kami makan bersama sambil bercerita ringan tentang keluarga.
KAMU SEDANG MEMBACA
STACY
Teen FictionJangan lupa follow yaa ----------------------------------------------------------------- Berfikir negatif memang bukan hal yang bagus, tapi bagaimana jika sudah berfikir positif, tapi hasilnya tetap negatif? Stacy purwadinata, anak yang tidak dia...