Extra Chapter

921 47 0
                                    

Extra chapter

Cuma ada 1 bab yaa

Semoga suka

Jangan lupa dukungan nya

Selamat membaca💙
_______________________________________

Beberapa Tahun kemudian

"Axel, Devan."

suara Stacy menggema di seluruh ruangan.

Ia memanggil Axel dan Devan untuk segera makan siang. Ya, setelah beberapa tahun berlalu akhirnya mereka menikah dan punya anak.

flashback

Di mansion mewah keluarga tertua alexander sedang diadakan acara yang mewah, yang sangat mewah. Acara itu adalah pernikahan Stacy dan Devan.

Adam Ayah stacy geram, karena ia tidak di undang. Hanya di diberitahu dan stacy ingin diwalikan kepada Arkan saja. Stacy dan arkan sudah berhubungan lumayan baik. Meski kehadiran arkan terkadang juga tidak dipedulikan, tetapi ia tetap gigih ingin meminta maaf pada adiknya. Sehingga Stacy tidak bisa berbuat apa-apa lagi, karena Arkan juga berteman dengan Devan.

Adam datang dengan wajah yang sangat marah. Ia seperti ingin mencabik siapa saja yang ingin menghalanginya. Ketika ia sampai di depan mansion yang telah di dekorasi  sedemikian indahnya, ia ditahan oleh beberapa orang berbadan besar. Ia berontak, ia memukul mereka hingga terjadilah kerusuhan disana.

Kakek Stacy menghentikan Adam. Ia heran kenapa dengan anak lelakinya ini. Bukankan ia tidak menginginkan Stacy. Jadi kenapa ia marah karna tidak diundang.

"ada apa denganmu?." kakeknya berucap dengan tenang.

"ada apa ayah bilang?, anakku akan menikah dan aku tidak diundang. Ayah masih bertanya kenapa?". Adam menjawab dengan geram.

"kenapa kau marah?. Bukankan bagus kalau kami tidak mengundangmu, jadinya kau tidak akan melihat anak yang kau bilang pembawa sial itu.". Intonasi kakek stacy sedikit meninggi.

"Ayah, aku tau aku salah, aku sudah menyesali perbuatanku, aku mohon maafkan aku." adam memelas, ia tidak tau harus bagaimana lagi agar anak perempuan satu-satunya memaafkannya.

"kau tidak perlu minta maaf padaku, karna kau tidak melakukan perbuatan yang salah padaku. Kau harus minta maaf pada stacy. Aku tidak berhak menerima maafmu." kakek stacy meninggalkannya di luar.

Adam melihat di sekelilingnya, bodyguard tadi sudsh tidak menghalangi dia lagi. Ia masuk ke dalam rumah, ia melihat Arkan, Devan, Pak penghulu dan para saksi duduk di atas kursi. Ia tidak melihat anaknya. Ketika arkan akan menjabat tangan Devan, Adam menghentikannya. Mereka terperangah dengan kehadiran Adam. 
Adam mengambil alih tempat Arkan. Dia yang akan menikahkan anaknya.
Arkan mengalah karena tidak ingin membuat acara ini kacau.

"Sah"!

Semua orang berseru.
Lalu terlihat pengantin wanita yang keluar dari kamarnya. Stacy kaget dengan kedatangan ayahnya. Terlebih ayahnya duduk didepan Devan, yang berarti tadi ia dinikahkan oleh ayahnya. Stacy sedikit Terharu, meskipun rasa sayang itu belum ada, tapi ia bahagia. Rasa bencinya sudah benar-benar hilang ternyata.

Stacy duduk di samping devan dan mencium tangan devan. Mereka bergantian bersalaman dengan orang tua mereka. Tibalah saat stacy didepan ayahnya, ia hanya akan bersalaman dan berdiri itu saja pikirnya. Tanpa di duga ayahnya memeluknya, ayahnya menangis memeluknya dan meminta maaf berkali-kali. Stacy hanya membalas dengan anggukan. Ia tidak ingin memperpanjang masalah lagi. Ia hanya ingin hidup tenang. Ayahnya lega, meskipun tidak ada binar-binar kehangat dari mata stacy, ia lega karna anaknya sudah memaafkannya. Ia terlalu lancang jika ingin disayangi lagi oleh putrinya.

STACYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang