Part 7

815 50 0
                                    

Suasana sekolah sepi karna sekolah sudah berakhir beberapa menit yang lalu. Stacy berjalan ke halte karna dia memang pulang pergi naik bis. Sambil menunggu, dia memasang earphone ke telinganya. Matanya melihat suasana di sekitarnya. Lalu berfikir bagaimana dengan tubuhnya di dunia sana, apa dia sudah meninggal?. 

Disisi lain

Ruangan bernuansa putih dengan bunyi alat yang juga terdengar dari ruangan tersebut, terbaring gadis dengan alat yang terpasang di hidung nya. Semacam alat untuk membantunya bernafas. Terlihat Wanita paruh baya yang duduk di sisi kiri gadis tersebut. Dia menangis. Menyesali perbuatannya yang tidak pernah memperhatikan anak gadis nya itu.

Flashback

"bagaimana keadaan anak saya dokter". Tanya wanita paruh baya tersebut.

"anak ibu mengalami benturan yang keras di kepalanya, hingga mengeluarkan banyak darah. Sekarang anak ibu dalan keadaan koma." jawab dokter yang menangani gadis itu. "Ibu harus kuat ya." kata dokter itu lagi dan pamit undur diri untuk memeriksa pasien lainnya.

Seketika wanita tersebut luruh kelantai. Menyesali perbuatannya pada anaknya.

"apa sudah terlambat?". Batinnya.

Flashback off

Kembali ke dunia novel

Stacy yang sudah menunggu bis selama hampir set. Jam pun berdiri dan memutuskan untuk jalan kaki saja. De javu. Dia berjalan Sambil melihat lihat sekitarnya. Hingga sampailah dia pada sebuah cafe yang mana di depan pintu cafe tersebut terdapat kertas yang betuliskan "Lowongan Kerja Parttime". Seorang pelayan keluar karna ingin membersihkan meja yang ada diluar.

"mbak lowongannya masih tersedia gak". Kata stacy kepada pelayan itu.

"oh,  masih mbak". Jawab pelayan itu lalu berlalu pergi ke meja yang ingin dibersihkannya.

Stacy menimbang nimbang, apakah dia harus bekerja di cafe ini untuk memenuhi kebutuhannya, sehingga nantinya dia tidak perlu bergantung pada keluarga pemilik tubuh ini. Lalu stacy memutuskan untuk pulang dulu. Sesampainya dirumah, dia melihat banyak motor yang terparkir di rumahnya. Dia Mendengar suara canda tawa dari dalam rumah, karna tau siapa yang ada didalam, dia nemutari rumahnya dan nemutuskan untuk lewat pintu belakang saja.
Ia masuk melalui pintu belakang yang biasanya dilalui oleh bi mina, dia berpapasan dengan bi mina.

"baru pulang non?, kok lewat pintu belakang?".

"gak pa pa bi, bibi ada makanan gak?". Tanya stacy yang memang sudah lapar, tenaganya tadi terkuras karna pulang jalan kaki dari sekolah.

"Ada non, di meja makan."

Stacy mengangguk dan berlalu masuk kerumahnya.

Stacy memutuskan untuk mandi dulu. Ketika ingin naik kekamarnya suara dingin menghentikan langkahnya.

"Kenapa baru pulang lo?". Tanya arkan padanya.

Stacy menoleh sebentar dan melanjutkan jalannya.

"woi gua nanya sama lo". Kata arkan lagi.

Stacy berhenti lagi, dan membalikkan badannya. Stacy melihat teman teman arkan abangnya, dan seorang gadis yang tidak asing, dia lauri yang lututnya sedang diobati oleh bayu. Ntah bagaimana caranya dia bisa berakhir Disini. Dirumahnya.
 
Stacy berdiri melipat tangan di dadanya.

"apa peduli lo?.  Dulu gua gak pulang juga lo gak peduli". Jawab stacy.

"stacy gak boleh gitu, bang arkan nanya nya kan baik baik". Kata sebuah suara yang di lembut lembutkan.

STACYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang