Part 6

797 52 0
                                    

Kring kring

Murid berhamburan keluar kelas karna perut merek sudah meronta minta diisi.

"lu gak ke-..".

Ucapan devan terpotong ketika stacy yang tiba-tiba berdiri dan berlari keluar kelas.

"van, kantin kuy". Ucap bayu yang berdiri di pintu kelas devan. Devan bangkit dan berjalan keluar kelas.

"devan, aku boleh ikut kamu gak?". Tiba tiba suara menginterupsi langkah devan. Devan melihat ke samping, lauri berdiri dengan senyum manis khas nya.

Tanpa menjawab devan melanjutkan langkahnya. Lauri mengira diamnya devan berarti iya. Lauri mengekori devan di belakang pria tersebut.

Sesampainya di pintu kantin devan melihat stacy dan Pemuda yang menolong nya tadi duduk makan bersama. Devan mengernyit, "sejak kapan mereka dekat?". Bantinnya

Stacy pov

Stacy tiba tiba mengingat janjinya untuk membayarkan makanan pria yang menolong nya tadi pagi, lalu dia berlari kekantin. Sesampainya dikantin, dia melihat pria tersebut berjalan kearahnya.

"ayo  makan, gua mau pesan mie ayam sama es teh". Kata pria tersebut ke pada penjual. " lu mau apa?".

"samain aja" jawab stacy.

Lalu mereka mencari tempat duduk untuk menunggu makanan mereka datang.

Stacy pov end

Devan yang melihat mereka sedang makan pun langsung berjalan menuju meja mereka dan duduk di samping stacy. Stacy kaget dan langsung terbatuk.

"uhuk.. Uhuk..Uhuk".

Devan langsung memberikan minum pada stacy.

"Pelan pelan makannya". Kata devan sambil mengusap kepala stacy.

Semua orang dikantin memperhatikan meja mereka. Lauri melihat itu merasa tidak suka, karna dia sudah jatuh cinta pada pandangan pertama kepada devan. Lauri mendudukan dirinya di samping pemuda yang makan dengan stacy dan duduk tepat di depan stacy.

"aku Lauri". Katanya memperkenalkan dirinya kepada pemuda yang disamping nya.

"Bagas". Jawabnya singkat.

"Mau makan apa lu dev?" Kata bayu

"bakso sama es teh". Jawab devan

"nenh cantik mau makan apa?".

"Samain aja". Jawab lauri.

"oh iya gua bayu temen nya devan."

"aku lauri". Katanya tersenyum kembali.

Stacy tidak menghiraukan mereka, karna seorang stacy kalo sudah makan tidak akan peduli lagi terhadap apapun lagi. Hehe

"makanan datang". Ucap bayu

"akh" kata stacy yang membuat devan dan bagas kaget.

"maaf maaf aku gak sengaja kata lauri yang sudah menunduk menahan tangisnya.

Devan yang melihat tangan stacy mmerah karna terkena kuah bakso lauri langsung menggendong stacy dan membawa stacy ke uks.

"Dev, makasih yaa, tapi tadi sebenernya lu gak usah gendong gua, kan yang kena tangan gua bukan kaki gua. Hehe. Tapi makasih yaa."

"devan mengangguk dan mengobati tangan stacy dengan telaten."

Dikantin

"lu harusnya hati hati". Kata bagas yang berdiri dan langsung meninggalkan kantin.

"gak pa pa, lu kan gak sengaja". Kata bayu menenangkan lauri.

Lauri hanya mengangguk dan mengepalkan tangannya. "Kenapa harus devan yang mengantar stacy ke uks, ada hubungan apa sebenernya mereka".

STACYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang