04

688 60 1
                                    

"PELAKOR!"

Jaehyun kaget saat punggung Taeyong mengenai lemparan hape itu dengan keras.

"Taeyong!"

"Mama!"

"Tante!"

Ketiganya langsung panik. Mark memeluk Jisung manakala Jaehyun menahan Taeyong dari jatuh menahan sakit

"Yak!" Jaehyun berteriak pada seorang wanita yang pasti melempar hape itu pada Taeyong. Mark menutup telinga Jisung saat ayahnya berteriak

"Apa kau gila!" Teriak Jaehyun

"Aish! Kau yang gila Jaehyun! Tega-teganya kamu selingkuh sama aku yang sudah sama sama kamu selama 4 tahun ini!" teriak wanita itu

"SELINGKUH APA! Aku bahkan belum pernah bilang iya sama kamu dari 4 tahun yang lalu!" jawab Jaehyun penuh emosi. Semua yang ada di dalam Restaurant menoleh kearah mereka

"setidaknya hargai aku yang sentiasa ada sama kamu!"

"YANG MINTA KAMU TEMANIN AKU SIAPA? GAK ADA!" teriak Jaehyun emosi. Jaehyun melihat kesamping, menyadari Mark dan Jisung ketakutan saat mendengar teriakan Jaehyun, dia langsung meminta keduanya buat masuk kedalam mobil

"Mark sama Ichung masuk mobil gih"

"Mark! Mark! Mama disini" teriak wanita itu. Mark hanya menggeleng kemudian membawa Jisung masuk kembali kedalam mobil

"Taeyong!" Taeyong pingsan kerana tidak bisa menahan rasa sakit di punggungnya. Jaehyun terlihat begitu panik dan langsung menggendong Taeyong ala bridal

"Tae, buka mata. Tae!" Nafas Jaehyun jadi tak karuan

"Dengar sini Sooyoung(Joy), aku dan kamu sampai kapanpun tidak akan pernah punya hubungan apa-apa. Lagi-lagi setelah kejadian hari ini. Maka pergilah dan jangan pernah kembali"

Jaehyun memasukkan Taeyong kedalam mobil secara berhati-hati

"GAK! Kamu gabisa ninggalin aku!"

"Terserah. Cuman wanita murahan yang bertingkah spertimu" Jaehyun lalu meninggalkan Joy sendirian dan melaju menuju rumah sakit terdekat

Jisung begitu panik saat mamanya tidak bergerak sama sekali. Air matanya bahkan jatuh membasahi seragamnya

"Ichung jangan nangis. Mama baik-baik aja kok. Mama cuman tidur" pujuk Jaehyun, namun Jisung tidak percaya

"Mama kenapa pa? Mama kenapa ga bangun?"

"Papa minta maaf Ichung. Ini salah papa" Jaehyun menyetir laju menuju rumah sakit dan langsung ke area kecemasan

Disitu Taeyong dirawat namun mereka bertiga tidak dibenarkan masuk hingga akhirnya dokter keluar menyatakn Taeyong tidak apa-apa. Hanya tulang punggungnya sedikit sakit

Jaehyun mengangkat Jisung dan membaringkannya disampin Taeyong yang belum sadar. Merasa bersalah namun itu bukan salahnya

"mama bangun" gumam jisung yang lagi memebelai wajah Taeyong lembut sambil menangis

"Icung jangan nangis please. Kan kata dokter mama gapapa? Papa gatega liat kamu nangis gitu" Mark yang lagi digendong Jaehyun juga mengangguk setuju

"Ichung gabisa soalnya mama ga cium ichung" seringnya kan dipeluk dan dicium Taeyong tapi kali ini ngak soalnya Taeyong pingsan

Ichung memeluk erat mamanya, berharap akan segera bangun dan begitu juga Mark yang memeluk leher papanya karna ketiduran saat menunggu Taeyong membuka mata

Jaehyun melepas coatnya dijadikan sebagai bantal untuk Mark yang sekarang sudah terbaring di sebelah kirinya Taeyong. Jisung dikanan, Mark dikiri manakala Jaehyun duduk dibangku laku memejamkan mata

👀

Taeyong membuka matanya dan pundaknya terasa sangat berat.

"aigoo" melihat tangan Jaehyun diatas perutnya, dia kemudian menarik tangan itu agar Jaehyun terjaga

"astaga! Udah sadar ternyata. Mark, ichung, mama udah sadar nih" Mark dan Jisung bangun, Jisung langsung memeluk Taeyong manakala Mark masih ngumpulin nyawa

"aigo, ichung kok matanya bengkak? Ichung nangis ya?" tanya Taeyong

"he em. Ichung nangis soalnya mama ga bangun" Taeyong yang melihat wajah penuh kekhawatiran itu tentu saja terharu

"Maafin mama ya" Jisung mengangguk kemudian memeluk kembali Taeyong

"Mark? Kamu ngantuk banget ya?"

"iya nih tante. Mark pengen bobo"

"Yaudah, kamu bobo aja sana. Ntar suruh papa kamu beli makanan dulu. Kasian kalian belum makan" Ujarnya sambil merapikan baju Mark yanh sedikit berantakan

"Jae? Kamu bisa beli makanan kan?" tanya Taeyong

"Iya bisa kok. Papa keluar beli dulu ya, kalian baik-baik disini. Kalau ada apa apa, telfon aja"

"Aku gapunya nomer kamu" Jaehyun menepuk jidatnya kemudian terkekeh lucu

"yaudah catet" Taeyong menurut lalu mengeluarkan hapenya dan mencatet nomer telefonnya Jaehyun. Setelah selesai, Jaehyun pamit untuk keluar membeli makanan

Taeyong bangkit dari baring dan menggendong Jisung yang masih sedikit terisak. Mana tulang punggungnya masih sakit

"ehk ehk huwaaaaa" Taeyong kaget pas Mark tiba-tiba menangis kuat lantas dia membaringkan Jisung diatas kasur dan menggendong Mark

"atutu mark kenapa? Ada yang sakit? Atau mimpi buruk?" Tanya Taeyong lembut. Mark menenggelamkan wajahnya di potongan leher Tayeong

"kangen daddy" katanya

"Mark gabisa gitu. Nanti daddy disananya jadi khawatir liat Mark nangis terus" Bisik Taeyong pada Mark. Mark menatap wajah Taeyong sambil menahan tangisnya

"shh udah jangan nangis. Suatu hari nanti, pasti bakal ketemu daddy lagi kok. Nanti waktu kita tidur selamanya, kita bakal ke syurga, nah disitu pasti bakal ketemu daddy lagi" rayu Taeyong

Mark mengangguk mengerti kemudian meletakkan wajahnya dipundak Taeyong. Si empu yang mengerti hanya mengusap punggung Mark lembut

"Ichung laper ma" ujar Jisung tiba-tiba

"hm? Tunggu papa dulu ya ichung? Mama juga laper banget" sebelah tangan Taeyong membelai kepala Jisung sambil mengusap-usap pipinya

Tiba-tiba dari kaca rumah sakit, mengalir percikan air yang membawa petanda, diluar sedang hujan

Taeyong masih kekal dengan posisinya yang berdiri membiarkan kedua anak itu mengtake over kasur rumah sakit yang seharusnya miliknya

ceklek

"Aduh maaf, papa telat. Tadi dia restaurant banyak orang" Jaehyun tiba dan langsung membuka Coatnya yang sedikit basah

"Papa, ichung laper" adu Jisung

"Iya nih papa udah bawa makanan. Ayo Mark, ichung makan dulu. Nih buat kamu Tae" menghulurkan sebungkus makanan pada Taeyong

"makasih"

"😄"

"Ini buat Mark sama Ichung" Keduanya dengan gembira membuka bungkusan tersebut dan langsung melahap makanan yang ada dihadapan mereka

"kamu ga makan?"

"aku ngantuk Jae" jawab Taeyong

"Oh, kalau gitu tidur aja dulu. Kamu sandar disini" Sambil menepuk bahunya. Taeyong yang sudah mengantuk berat mengangguk setuju. Emang kecapean dia soalnya ngegendong Mark kelamaan

"Udah lama banget ga ketemu ya"
















To Be Continued

Circle [JaeYong] ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang