08

440 45 13
                                    

"Ini gimana? Atau kamu mau yang ini? Gimana kalau kita ambil semua aja?"

Setelah dipaksa akhirnya Taeyong mau ke mall buat beli baju. Mereka cuman berdua soalnya Mark dan Jisung dihantar ke teman bermain anak-anak dulu sebentar

"Astaga Jae, satu aja udah cukup kok" tolak Taeyong

"Mana ada cukup. Emangnya pakai baju yang sama setiap hari enak? Udah kamu pilih aja yang mana kamu mau" suruh Jaehyun dan si Taeyong hanya mengiyakan pasrah

"Itu sama itu juga bagus. Yang ini juga bagus nih" Jaehyun seperti ingin membeli seluruh isi toko itu

"Masa harus coba semuanya?"

"Ya ngak. Kita beli aja, ntar kalau ga suka ya tinggal dibuang" sahut Jaehyun

"Ih sayang tau kalau baju baru dibuang-buang" Taeyong menjitak jidat Jaehyun pelan kemudian kembali fokus sama pemilihan baju. Tanpa sadar, Jaehyun dan Taeyong dari tadi pegangan tangan terus

"Taeyong?"

Taeyong yang merasa dipanggil menoleh kebelakang dan seketika dia langsung bersembunyi dibelakang tubuh kekarnya Jaehyun setelah melihat siapa yang memanggilnya

"Taeyong kamu ngapain disini?"

"M-mingyu?" Taeyong memegang tangan Jaehyun erat dan sudah pasti Jaehyun menyadarinya

"Maaf anda siapa?"

"Saya? Saya pacarnya Taeyong" jawab Mingyu sambil melihat Jaehyun dari atas kebawah. Jaehyun menoleh meminta penjelasan dari Taeyong dan Taeyong menafikannya

"Gak! Dia bukan pacar aku Jae. Dia Mingyu yang coba perkosa aku hari itu" bisik Taeyong

"Oh jadi lu yang coba merkosa Taeyong ha? Ngapain lu datang kesini? Ngaku-ngaku jadi pacar segala" Jaehyun mendorong Mingyu perlahan

"Emang lu siapanya dia? Gausah ikut campur ya atau gua habisin lu sekarang" ancam Mingyu

"Gua? Gua bakal suaminya dia! Emang lu siapa mau beraninya ngomong kek gitu sama gua ha? Pergi sana! Ganggu orang aja!" Jaehyun ingin sekali menampar wajah Mingyu sekarang

"Kamu selingkuh dari aku Tae?"

"Aku bukan pacar kamu gyu. Kita gapunya hubungan apa-apa dan aku gapernah anggap kamu lebih dari seorang teman" jawab Taeyong yang merubah posisi kini sudah ada di dekapan Jaehyun

"Tapi kita udah barengan selama 3 tahun! Masa kamu gapernah mikirin perasaan aku sama sekali? Kamu tega nyakitin aku yang peduli sama kamu dan ichung selama ini?

"Kamu gapernah peduli sama ichung gyu. Kamu cuma terlalu terobsesi sama aku dan itu bikin aku benci sama kamu!" Jawab Taeyong jujur

"Aku peduli sama ichung. Aku bahkan beliin dia mainan selalu"

"Itu cuman cara kamu merayu aku. Aku tau kamu benci anak kecil gyu. Tolong biarin aku pilih kebahagian aku sendiri" Taeyong menenggelamkan wajahnya di dada Jaehyun menahan tangis

"Pergi ga lu! Lu udah bikin dia sedih! Excuse Me miss!" Jaehyun memanggil pekerja di toko itu

"Iya bapak Jaehyun? Ada yang bisa kamu bantu?" tanya pekerja itu. Kok tau namanya sih?

"Panggil security dan halau laki-laki sinting ini keluar soalnya dia sudah bikin keributan dan membuat pacar saya nangis" Suruh Jaehyun. Pekerja itu langsung menekan butang emergency dan para security langsung berlarian masuk ke dalam toko

"Ada apa pak, buk?"

"Halau laki-laki ini keluar"

"Yang ini?"

"Terus yang mana lagi?"

"Oh iya pak, segera laksanakan" Security itu langsung menarik paksa Mingyu keluar dari dalam toko 'GUCCI' itu

"Yah Lee Taeyong! Awas kamu! Lihat aja apa yang bakal aku lakuin ke JISUNG!" Jaehyun menutup telinga Taeyong, tak ingin dia mendengar ancaman dari si sinting itu

"Jisung? Dia ngancem Jisung Jae? Kita harus jemput Jisung dan Mark sekarang"

"Tapi bajunya?"

"Aku gabutuh baju itu. Aku khawatir sama Jisung sekarang"

"Ok tenang. Tolong baju ini semua dibungkus sekarang. Ini card saya" Tiga pekerja toko langsung berlsrian menuruti perintah Jaehyun barusan

"Cepat Jae"

"Tae tenang. Dia gatau Jisung sama Mark ada dimana?" Taeyong masih menggeleng tidak percaya. Rasa takutnya kini memenuhi seluruh tubuhnya

"Pak ini baju dan card bapak"

"Ok makasih" Jaehyun langsung ditarik sama Taeyong keluar dari dalam toko dan berlari menuju area kanak-kanak

︶︿︶

"Pak? Anak saya? Lee Jisung dan Jung Mark? Kok ngak ada?" Taeyong langsung panik pas mencari di area kanak-kanak, mark dan Jisung tidak kelihatan

"Em sebentar ya, oh Lee Jisung dan Jung Mark udah dibawa pergi tu. Mereka masuk ke restaurant dihujung sana"

Taeyong berlari tanpa bicara apa-apa lagi sama cowok tadi. Jantungnya berdegup kencang hingga di hadapan restaurant baru dia bisa bernafas lega dan sedikit terisak

"Tae bentar" Taeyong menoleh kearah Jaehyun dan memeluknya untuk menenangkan diri yang sudah sangat tegang dan gementaran

"Shh udah. Itu mereka baik-baik aja" bisik Jaehyun

"Oi Broo!" Lucas langsung menyapa Jaehyun saat bertentang mata. Jadi gak sengaja Jisung ketemu Lucas terus ngadu kelaperan. Lucas pun bawa Jisung dan Mark makan di restaurant terdekat

bugh
bugh
bugh

Taeyong memukul pundak Lucas perlahan bikin si empu kaget

"Lu kenapa Tae sampai nangis gini?"

"Kenapa lu gak telfon kalau lu bawa Jisung sana Mark. Gw khawatir cas"

"Oalah. Tadi tu niat gw cuman sebentar doang terus  hantar lagi mereka ke area kanak-kanak, eh ternyata kalian malah selesai duluan"

"mama"

"mama" kok mark malah ikutan manggil mama? Yasudahlah gapapa

"Ichung, mark" Taeyong langsung memeluk kedua bocil santai itu dengan erat setelah khawatir separuh mati

"mama kenapa cedih? mama cedih ya pak Lucas ga traktir mama" Taeyong menggeleng

"mama khawatir kalian ga ada di area main. Kan mama suruh tunggu disana kenapa kalian malah ngilang. Mama beneran khawatir" alhasil Mark dan Jisunh diomeli. Lucas dan Jaehyun cuman terkekeh pelan

"Tae udahlah. Yang salah kan gw seharusnya lu marah gw bukan mereka. Ayo masuk gw traktir makan" ujar Lucas

Taeyong menghela nafas beratnya kemudian mengangguk bersetuju. Jaehyun merangkul Taeyong masuk ke dalam restaurant bersama yang lainnya

"Mbak! Pesen dua porsi lagi ya?"

"Oh iya pak"

Mark dan Jisung dari tadi ngobrol terus sampai ga sadar Taeyong liatin mereka dengan raut wajah yang susah buat difahami

"kamu kenapa natap mereka kek gitu?"

"hmmm aku juga bingung. Aku ga yau kenapa tiap ngeliat ichung dekat sama Mark, aku bisa rasa aura Ten ada di Mark" Jawab Taeyong tanpa menoleh kearah Jaehyun

"Iya soalnya darah Ten mengalir didalam badan Mark"
















To Be Continued

Circle [JaeYong] ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang