17

295 32 3
                                    

"Mama?"

"Oh Iya sayang? Kamu butuh sesuatu?" Taeyong berjalan duduk disamping Mark yang masih sedikit mengantuk

"Papa mana?"

"Papa lagi ada kerjaan diluar. Mark mau mama masakin apa pagi ini?" tanya Taeyong manja

"Mark mau pasta bisa?"

"Bisa dong. Apasih ngak buat Mark kesayangan mama. Yaudah mama kedapur dulu kamu mandi ya?" Mark mengangguk

Taeyong turun dari atas kebawah dan memanggil beberapa bodyguard untuk berbicara dengannya

"Ada apa lady boss?"

"Saya mau satu bodyguard ada dikamar Mark dan satu ada di kamar Jisung sekarang. Mengerti?"

"Baik lady boss siap laksanakan"

"Heuh, berapa banyak bodyguard disini ya? Sepertinya lebih dari 30" gumam Taeyong sendirian sambil membuat pasta

Taeyong membuat pasta sambil menyanyi pelan untuk menghilangkan rasa bosannya. Tidak lupa dia memasakkan bubur untuk anaknya yang sakit

"Apa kalian tidak makan?" tanya Taeyong pada salah satu bodyguard

"Kami semua sudah makan lady boss. Setiap jam makan akan ada yang menghantarkan kami makanan. Lady boss jangan khawatir" jawab salah satu bodyguard disana

"Baiklah kalau begitu"







"Selamat datang Jung Jaehyun dan adik-adiknya dibelakang" sambut salah satu orang yang terlihat sombong dengan satu kali pandang

"Tidak butuh basa basi. Apakah kau yang meracuni anakku?"

"Anakmu? Seingat aku, yang diracuni itu Jisung Lee bukan Jung Mark" jawabnya sambil bercanda

"Jisung Lee sekarang sudah menjadi anakku! Sekarang jawab apa kalian yang meracuni anakku Ha!" Bentak Jaehyun

"Santai Jung santai. Jangan mulakan perdebatan kita dengan senjata" ujarnya lagi sambil ketawa ketiwi seperti orang gila

"Kau butuh apa lagi sebenarnya Kai? Tidak cukup kau mengambil nyawa suamiku ha?"

"Sudah tentu tidak. Aku membutuhkan mata indah milik Jisung Lee dan darah segar milik Jung Mark. Bisa kau berikan padaku?" tanya kai sarkas

"Jangan mimpi! Ku peringati sekali lagi. Jangan berani menyentuh keluarga kecilku atau kali ini kau yang akan ku bunuh setelah anakmu" ancam Jaehyun

"Apa kau yakin bisa mencelakaiku? Jangan-jangan Taeyong lebih dulu celaka HAHAHAHA aku bercanda" Jaehyun mengepalkan tangannya menahan marah

"Baiklah begini saja. Aku tidak akan menganggu anakmu lagi tapi berikan aku Taeyong Lee. Pria itu sangat indah jika mendesah dibawahku
apalagi jika menjadi seorang tumbal" bisik Kai

"SIALAN!" Lucas menahan Jaehyun dari memukul kai

"Sekarang semuanya ada didalam tanganmu. Berikan aku Taeyong Lee atau berikan aku kedua anakmu" Kai duduk di bangkunya yang gede itu sambil menatap Jaehyun dengan tatapan paling dibencil olehnya

"Jangan pernah bermimpi untuk mendapakan siapapun. Lebih baik kau ambil saja aku dan pergi dari dunia ini!"

"Maaf. Aku ingin mendengar suara desahan yang indah dan bisa membuatku semakin bernafsu. Jika aku tidur bersamamu yang ada malah aku yang mendesah HAHAHAHA" Jaehyun semakin memanas, kakinya ingin bergerak maju mendekat kearah Kai namun dihalanh Hendery

"Jae, pergi aja yuk" ajak Hendery

"Ingat Jung Jaehyun. Jika tidak ada Taeyong Lee atau kedua anakmu disini dalam masa 24 jam. Maka sediakan senjatamu. Perang akan bermula" Hendery yang melihat Jaehyun ingin maju dan menghajar kai segera menghalangnya

Circle [JaeYong] ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang