"MAMAAA" Hendery berteriak histeris saat melihat ibu dan ayah mertuanya sudah dibunuh dengan tragis
Tangannya memukul-mukul lantai dengan suara tangis yang bergema disetiap sudut ruangan. Yang lain hanya mampu memerhati dari belakang soalnya tidak bisa apa-apa lagi, mereka terlambat
"Mama maafin dery mah! Dery alasan mama jadi begini" Hendery memeluk ibu mertuanya sambil berteriak meminta maaf
"mas!"
Hendery membulatkan matanya mendengar suara Xiaojun yang terdengar samar-samar ditelinga
"mas? Itu mas kan?"
"Kalian dengar?" Mereka mengangguk
"Sayang? Sayang kamu dimana?" Xiaojun menaiki tangga menuju tingkat atas untuk mencari keberadaan Xiaojun
"Mas! Aku dibawah kasur!"
Xiaojun yang mendengar itu langsung memeriksa setiap kamar hingga ke kamar dimana dia ketwmu Xiaojun yang bersembunyi dibawah kasur
"sayang!"
"Mas tolong angkat kasurnya berat" Hendery membanting Kasur itu hingga Xiaojun yang berbadan dua bisa keluar dari sana
"Kamu gapapa?"
"Aku gapapa mas tapi mama sama papa" Hendery dengan sigap menenangkan istrinya yang sedang hamil dari keburu menangis
"Kamu gimana bisa ada dibawah kasur sayang?
"Tadi mama teriak ke aku suruh sembunyi, aku sudah coba buat sembunyi di tempat lain tapi aku gamuat" Jelas Xiaojun
"Dek bayi gapapa hm? Ya Tuhan makasi sudah selamatin istriku" Hendery memeluk Xiaojun erat hingga air matanya mengalir dengan penuh rasa bersyukur
"Mama sama papa?" Hendery menggeleng
"Tutup mata kamu. Aku tuntun kamu ke mobil" Hendery menutup mata Xiaojun agar tidak melihat kedua orangtuanya yang sudah menjadi dibelah menjadi dua
"hiks bau amis. Pasti darah" Xiaojun mula menggeletar
"Jangan buka mata, jalan aja" Younghoon membuka pintu mobil agar memudahkan Xiaojun masuk kedalam tanpa harus banyak kerjaan
"Younghoon, nyetir"
"Siap laksanakan" Younghoon mengambil posisi menyetir yang tadi merupakan posisi Hendery. Hendery melepas coatnya dan menutup paha Xiaojun yang hanya mengenakan celana pendek
"akh"
"Why? Kenapa hm? Ada yang sakit?" tanya Hendery panik
"Dedek nendang" Hendery menghembuskan nafas berat lalu membelai perut istrinya yang bincit itu dengan lembut
"Dek jangan jahatin mama dong. Kasian mama ditendang terus" Xiaojun tersenyum tipis namun senyumannya hilang setelah mengingat kedua orang tuanya
"Mama sama papa tadi?"
"Tragis. Kamu gausah terlalu mikirin. Aku tau ini sulit tapi tolong jangan terlalu mikirin itu. Kamu lagi hamil" sahut Hendery
"Tapi mas"
"Mereka itu cuman orang tua tiri. Stop mikirin soal itu. Aku gamau ada apa-apa jadi sama kamu mahupun sama dek bayi" Xiaojun mengangguk mengerti. Tiri ga tiri harus tetap sayang anjrot. Tadi bukan main teriak kek prang gila, ternyata cuman drama
"Kita mau kemana?"
"Kita ke rumah sakit dulu kemudian baru bincang harus bawa kalian kemana" Jawab Hendery. Xiaojun hanya mampu menuruti semua keadaan. Mau bagaimana lagi, merekah sudah di zone merah
KAMU SEDANG MEMBACA
Circle [JaeYong] ✔️
RomanceBxB 🔞 Kita semua hanya berada didalam sebuah lingkaran Start: 05/12/21 End:19/04/22 © GALATICMOON , 2021