30

251 24 8
                                    

"hiks katanya kuat, kok semuanya gugur?" Yangyang menangis di pelukan Xiaojun. Bunga putih ditangannya diletakkan diatas gundukan tanah yang pastinya milik tunangannya

"Yangyang yang kuat ya?" bisik Xiaojun. Dia memberi semangat pada yangyang padahal dia juga sangat hancur. Anak yang dikandungnya tidak sempat untuk melihat wajah ayahnya yang ganteng bak pangeran itu

"dedek juga harus kuat ya?" Ujar Xiaojun sambil mengusap perutnya yang buncit itu. Apa sebenarnya yang terjadi? Ayo kita flashback

Flashback

"Tidak! Gw bukan orang bodoh yang bisa lo guna-guna kek gitu! Gw ga bakalan pernah nyakitan teman gw sendiri!" tolak yuta mentah-mentah tanpa berfikir panjang

"Lalu? Bayi ini harus gw apakan?" tanya mingyu dengan tatapan sinis yang sangat dibenci oleh orang yang mengenalnya

"Kalau lu emang cowok ayo sini kita aja yang baku hantam gausah bawa-bawa bayi! Dengan jadiin yumi sebagai mangsa disini udah cukup buat buktiin lo itu si brengsek yang pengecut dan sampah yang tidak ada kelebihannya!" marah Hendery

"Jaga ucapan lo katak! Jangan sampai lo sama bayi jelek ini gw jadiin santapan sama buaya di danau sana!" marah Mingyu

"KATAK LAMBEMU! F-CK YOU!" teriak hendery membalas ancaman mingyu

"DOUBLE F-CK YOU!" balas Mingyu

"double? T-TRIPLE F-CK YOU!" teriaknya tak mau kalah. Apasih, katanya mau baku hantam kok malah gini?

"KENAPALU? MAU GW F-CK? SINI KALAU MAU!"

"IDIH NAJIS! JIJIK! MENDING GW NIKAH AMA KATAK DARIPADA HARUS BERHUBUNGAN AMA BANGSAT KEK LU!" jawab Hendery ngegas banget itu

"GUA-"

BUGH

Terlalu sibuk beradu mulut, Mingyu tidak sadar Kun datang memukulnya dari belakang namun itu merupakan pukulan terakhir dari kun karna setelah pukulan itu, Kun ditembak hingga tangannya putus oleh orang-orang Mingyu

"BANGSAT! KUNN!" Jaehyun berteriak dengan penuh emosi

"Temen lo yang bangsat!" jawab mingyu

"ELO YANG BAJINGAN!" Teriak Jaehyun. Dia menggepalkan tangan menahan tangis dan amarah pada waktu yang bersamaan. Kini hanya tersisa Dia, Hendery dan Yuta. Sahabatnya yang lain semuanya telah tidur

"ok gausah bertele-tele lagi kita. YUTA! LU MILIH BUAT NYELAMATIN YUMI ATAU JAEHYUN!" Tanya Mingyu straight to the point yang membuat Yuta jadi tidak tentu arah

"Jae- tolong gw jae"

"Gw gatau harus apa lagi! Tapi gamungkin kan lu tega ngebunuh gw?" tanya Jaehyun

"GA MUNGKIN JUGA GW TEGA NGEBIARAIN ANAK GW DIBUNUH JAE! TOLONG GW!" yuta mula menunjukkan tanda-tanda fikiranmya buntuh dan jiwanya jacau. Sangat kacau

"pilih gw"

"TERUS LU MAU ANAK GW DIBUNUH GITU AJA?" tanya Yuta dengan amarah

"Anak lu masih bisa buat lagi bodoh! Kalau gw mati yang ada dia malah ngebunuh lo sama hendery! Sadar ga sih ini tricknya si bangsat itu!" marah Jaehyun

"Bisa buat lagi?" Yuta mencekik Jaehyun lalu melepaskan tumbukan keras di pipi kanan temannya itu

"ISTRI GW UDAH GA ADA!"

"ISTRI, ANAK, SUAMI, SAHABAT, SEMUANYA YANG GW PUNYA JUGA UDAH HILANG BANGSAT! LU SADAR GA! BUKAN KU DOANG YANG SAKIT DISINI! GW LEBIH! DUA KALI GANDA DARI LO! SEBELUM GW KEHILANGAN TAEYONG, GW UDAH KEHILANGAN JOHNNY!" Jawab Jaehyun yang mana matanya kini sedikit dinodai air mata

Circle [JaeYong] ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang