07

478 50 3
                                    

"sayang. Kamu apa khabar? Udah lama ga ketemu. Aku kangen banget sama kamu. Anak kita sihat kan?"

"Ten..,"

"kenapa wajah kamu begitu? Kamu tidak gembira dapat ketemu aku?"

"Ten aku..aku kangen kamu"

"Mau pelukan?" Taeyong berjalan perlahan memeluk tubuh ramping milik Ten

"Jangan fikirin perasaan aku. Aku bahagia selama kamu bahagia. Jagain Jisung sampai dia bisa jaga diri sendiri ya? Aku bakal nunggu kalian disini"

"Ten, aku cinta sama kamu"

"Aku juga cinta sama kamu bahkan lebih hingga aku menaruh seluruh kepercayaan dan tanggungjawab aku soal jisung ke kamu. Bahagia terus ya"

"Ten.. Kamu kenapa jadi transparent gini?"

"I Love U Always Lee Taeyong. Bahagialah selalu meski bersama orang lain. Akan aku tunggu kalian berdua disini" Ten perlahan menghilang dari hadapan Taeyong

"Ten? Ten! Kamu kemana? Ten"

"Ten!" Taeyong membuka matanya mendapati dirinya sedang berbaring diatas kasur empuk berwarna peach yang pasti kamar ini sangat asing

"i-ichung? Ichung!" Dirinya langsung panik seketika melihat tidak ada Jisung disampingnya. Tidak mendapat jawapan dari siapa-siapa, taeyong berlari menuju pintu lalu mencari anaknya

"Ichung? Kamu dimana?" panggilnya dengan penuh khawatir

"ic-"

Brak

"akh"

"Astaga Tae!" Jaehyun yang lagi mengangkat perabot kaget pas tidak sengaja menabrak sesuatu dan ternyata itu Taeyong

"Tae kamu gapapa?" Jaehyun memegang lembut pergelangan tangan Taeyong

"Ichung hilang Jae. Aku ga nemu dia" adunya dengan suara yang menggeletar

"hey no, shh shh gak, jangan nangis. Ichung lagi nonton tv sama Mark di depan. Jangan khawatir dia baik-baik aja" Jaehyun mengusap pipi Taeyong lembut melihat kekhawatiran di wajahnya

"Ichung gapapa?"

"Iya dia gapapa bahkan dia baru habis makan waffle sama Mark tadi. Udah nangisnya nanti ichung khawatir liat mamanya nangis gini"

"Aku takut soalnya pas bangun ichung ga ada disamping aku" sahut Taeyong

"Iya iya aku mengerti. Maaf sebelumnya, tadi waktu sampai, kamu tidurnya pules banget jadi ga tega buat bangunin. Yaudah aku angkat aja kamu ke kamar" Jelas Jaehyun sambil mengusap pelan surai hitamnya Taeyong

"Kan aku udah bilang bangunin. Pasti berat ya?"

"Ngak kok. Kamu harus makan yang banyak biar badannya sihat. Kamu ringan banget tau. Btw nih" Jaehyun memberikan sepucuk surat pada Taeyong

"Apa ini?"

"Ya baca" Taeyong membuka surat itu kemudian membaca isinya dan terpapar nama "Lee Jisung" serta nama sekolahnya

"Jae kamu?"

"Gausah kaget begitu. Kamu seneng ga?" Tanya Jaehyun

"Tapi kenapa? Aku jadi ga enak loh" Taeyong kini menatap Jaehyun dengan raut wajah sedih campur terharu

"Aku bayarin uang sekolahnya Jisung karna aku pengen dia sekolah jadi orang hebat seperti mamanya" Jawab Jaehyun. Sadar ga sadar, Taeyong belum berdiri dari jatuhnya dari tadi

Circle [JaeYong] ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang