———
Jeno berjalan perlahan ke arah Mark yg sibuk memasak di dapur bahkan tidak menyadari kehadirannya,
Entah kenapa Jeno merasa seperti mempunyai istri yg sedang memasakkan makan malam untuknya.
Jeno sendiri tidak menyadari jika dirinya bergerak pelan ke arah mark yg membelakangi Nya, melingkarkan kedua lengan Nya dipinggang remaja itu yg terlihat sedikit terkejut.
Menaruh dagunya di bahu mark,menghirup dalam² aroma manis yg menguar dari tubuh mark.
"Kau memasak apa?"Jeno semakin mengeratkan pelukannya, terlihat tubuh mark yg sedikit menegang akibatnya.
"Cream soup dan steak daging,"Ucap mark lalu kembali melanjutkan aktivitas memasaknya,mencoba tidak terlalu peduli dengan Jeno.
"Hm..,"Jeno hanya bergumam lalu entah sadar atau tidak ia mencium tengkuk hingga leher belakang mark dengan lembut.
"Jangan memanggil ku ssaem ketika tidak di sekolah,panggil aku hyung saja"Jeno Melepaskan pelukannya lalu beralih mengambil air di dalam kulkas yg bersampingan dengan mark.
"Baik,Jeno- hyung"jeno Tersenyum tipis Mendengarnya Walaupun mark terlihat hanya sibuk dengan masakan Nya.
Jeno kembali meminum airnya, bersandar pada pintu kulkas sampai tidak sadar bahwa mark sesekali melirik Nya yg bahkan masih terlihat tampan dengan kaos oblong putih dan Celana pendek rumahannya.
"Jarang sekali ada Pria yg bisa memasak,darimana kau belajar memasak?"Jeno mencoba mencari topik .
"Dari ibuku, dia pemasak yg handal"mark memindahkan sup Nya ke mangkok dengan telaten.
"Aku yakin ibumu cantik,"Ucap Jeno membuat mark menoleh kebelakang.
"Kenapa? hyung Menyukai ibuku?"tanya mark membuat Jeno hampir saja tertawa terbahak².
"Tidak,hanya saja melihat anak Nya yg semanis ini pasti ibunya cantik"puji Jeno mencubit pipi gembil mark.
"Aku tidak manis"Elak mark Sembari berjalan dengan nampan berisi dua mangkok sup diikuti Jeno yg berjalan di belakangnya.
"Kau manis"dahi mark mengerut tanda tidak terima.
"Aku tidak manis"mark berpaling menatap Jeno,bersandar di Meja makan lalu melipat kedua tangannya di depan dada.
"Siapapun tau bahwa kau itu manis"mark merenggut pelan Mendengarnya.
"Baiklah lebih baik kita segera makan malam,nee?"mark mengalihkan pembicaraan.
"Tentu sugar"mark menatap Jeno yg berjalan ke kursi yg berada di seberang kursinya.
"Sugar?"
"Ya,aku akan memanggil mu sugar"Jeno menyesap wine yg dituangkan oleh mark tadi.
"Kenapa sugar?"mark ikut duduk lalu kembali menatap Jeno yg tersenyum kecil,langka sekali melihat seorang Jeno tersenyum apalagi tertawa.
"Karena kau manis"Jeno menatap dalam netra mark.
"Hahh~kau sudah dewasa hyung,jangan membuatku kesal"mark memicing matanya pada Jeno yg Terkekeh lalu memakan makanannya tanpa Berbicara lagi.
"sugar, masakan mu enak"Mark tersenyum simpul Mendengar Jeno berucap seperti itu karena yg ia tahu kepsek Nya ini mempunyai selera makan yg tinggi.
"Gomawo Jeno hyung"balas mark .
Tbc.
Makan malam yg romantis ya:)
Kalian pernah makan malam bareng crush kalian?
gw sih g. Soalnya ga punya crush gw cuman punya mark:vSee you there,baby boy/girl-!
KAMU SEDANG MEMBACA
"My Teacher." || Nomark[✓]
FanfictionLee Jeno, lelaki dewasa berpawakan tinggi tegap berusia 32 tahun. di usia nya saat ini dirinya tidak memiliki niat untuk memiliki kekasih apalagi istri. walaupun sudah mapan tapi tidak ada yang menarik selain pekerjaan menurut nya. hingga ia bertemu...