18

4.3K 324 25
                                    

"Hiks..J-jaehyu-n..hyunghh B-berhentihh hiks"mark berusaha menjauh dari kungkungan jaehyun.

Jaehyun aka kakaknya yg tiba² kembali ke korea,

Malam ini, kakaknya kembali melecehkannya, menciumi setiap lekukan tubuh nya,memberi tanda ruam disana-sini,saat ini Mark benar² berharap Jeno datang, dirinya tarik keinginan agar Jeno tidak mengganggunya.

Ketakutan benar-benar menguasainya, ingatan² menyakitkan ketika Jaehyun melecehkannya saat masih di bawah umur dimana saat itu dirinya yg tidak mengerti apapun harus menuruti nafsu Kakaknya.

"Jangan menangis,baby"Jaehyun mengusap air mata Mark menggunakan ibu jari nya, tersenyum lembut pada Mark yg meronta di bawah kungkungan nya.

"Lepaskan aku!,hiks.."Mark memiringkan kepalanya ke samping untuk menghindari Jaehyun yg berniat mencium nya.

Jaehyun menggeram marah ketika Mark malah menolaknya, mencekram dengan kasar rahang Mark agar menatap matanya,

"Dengarkan aku..,"Mark terdiam ketika nada bicara Jaehyun seperti tidak ingin dibantah.

"Cukup layani aku,maka kau akan terbebas untuk malam ini"bisik Jaehyun membuat tangisan Mark semakin keras.

Mark tidak terima diperlakukan begini,apa Jaehyun pikir dirinya adalah pelacur?

"T-tidak hiks..hyung Kumohon lepaskan aku hiks..hh"suara Mark berubah menjadi serak, kepanikan menyerang nya ketika jaehyun mulai melucuti seluruh pakaiannya.

"Panggil namaku,teriakan desahan menggoda itu,dan Berhenti menolak,oke sayang?"Jaehyun mencium singkat bibir Mark.

"A-aku membencimu hyung.."suara Mark terdengar lemah, tatapan nya penuh dengan kebencian sekaligus kejijikan terhadap Jaehyun lakukan padanya.

Jaehyun terkekeh kala mendengar ungkapan Mark dengan nada penekanan,
Matanya menajam ketika bertemu dengan netra hitam Mark yg menatapnya nyalang.

"Hei,kau tidak merindukan orang tua sialan itu?"mata Mark membola ketika mendengar orang tua nya dibawa² oleh Jaehyun.

"A-apa yg kau lakukan pada mereka!!?"teriak Mark membuat jaehyun menyungging kan senyum.

"Hanya melakukan hal yg pantas untuk mereka karena telah memisahkan aku dengan dirimu,"nada bicara Jaehyun terdengar main².

"Bajingan!"umpat Mark tidak menyangka bahwa kakaknya akan melakukan hal itu pada orangtuanya.

Mark jelas tau kebusukan kakaknya ini, tanpa Jaehyun beritahu pun Mark sudah tau bahwa orangtuanya telah dibunuh oleh Jaehyun.

"Sstt..mulut mu itu lebih baik digunakan untuk mendesahkan namaku daripada mengumpat,"Mark kembali memberontak seolah emosi telah memberikan kekuatan untuknya.

/Bragh!

Pintu rumah Mark di dobrak oleh seseorang,membuat tangan Jaehyun yg berniat membuka dua kancing yg tersisa pada piyama Mark terhenti.

"Lepaskan dia, Brengsek!"tepat di sana Jeno berjalan cepat ke arah Mark dan Jaehyun.

Berdecak kesal, Jaehyun bangkit lalu Berdiri berhadapan dengan Jeno yg menatapnya dingin.

"Tidak perlu mengganggu ku,ini urusanku dengan Mark"Jaehyun terlihat sangat kesal akibat aktivitas terganggu.

"Dan urusan Mark juga adalah urusanku"balas Jeno tak kalah dingin .

"Memangnya kau siapa!?"dahi Jaehyun mengerut, sedangkan Jeno hanya tersenyum tipis mendengar nya.

"Calon suami Mark,,right sugar?"Jeno beralih bertanya pada Mark yg terlihat terkejut.

"My Teacher." || Nomark[✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang