04

8.7K 617 22
                                    

——

Setelah makan malam berkedok hukuman yg terjadi kemarin malam mark jadi agak was² kalo aja ketemu sama tuh kepsek lagi.

Pagi ini di sekolah,mark dan Haechan sedang sarapan di Kantin sekolah.

"Oh ya Mark,lu ngapain aja sama Jeno ssaem kemarin? Pas pulang kan lu langsung tidur kek kecapean bgt"Haechan mulai kepo padahal mark sangat malas membahas Nya.

"G ada."mark memilih meminum susu hangat yg ia pesan di ibu kantin.

"Gw yakin klo lu habis 'iya-iya' bareng Jeno ssaem makanya ampe kelihatan cape bgt, emang lu bedua main berapa ronde?"Haechan dengan mengpedenya mengucapkan Nya dengan yakin.

"Punya Otak kan? digunain lah jan dipajang aja di pala lu tuh"sarkas mark menatap ke arah lain daripada melihat wajah aneh seorang Haechan.

"Dih, gw udah gunakan dengan sebaik²nya makanya gw nanya gitu njim"Haechan sepertinya lupa alasan kenapa ia dipanggil ke ruang kepsek sampai dengan entengnya bicara kasar seperti itu.

"Ya artinya Otak lu tuh bodoh Asu"dua makhluk ini sepertinya tidak akan tenang jika tidak mengumpat ataupun berkelahi:)

"Maksud lu apa?"Haechan terpancing emosi dengan ucapan mark.

"Ya lu pasti ngerti kan? atau karena Otak lu yg bodoh itu jadi lu ga bisa ngerti hal itu?"mark ikutan emosi dengan Haechan yg menambahi pikirannya.

"Terus lu merasa paling pintar!?"Haechan menatap marah mark yg tertawa sinis.

"Lu yg duluan ngomong yg engga² tentang gw ama Jeno ssaem ya!"Sahut mark tak kalah marah.

"Lu pikir gw peduli?"Haechan menatap remeh mark.

"Yaiyalah lu ga peduli Otak aja ga punya"setelah berucap seperti itu mark pergi meninggalkan Haechan.

"Bangsat!"umpat Haechan nyaring membuat seluruh orang di kantin kaget.

Sejujurnya hal ini sudah biasa terjadi sebab kedua sahabat itu sama² orang yg tempramental dan kasar,lagipula Setelah ini mereka pasti akan berbaikan kembali seolah tak terjadi apapun.

·

·

·

"Mark - ah!"Teriak seorang yeoja menghentikan lagkah mark yg ingin masuk ke Toilet.

"Hm? Lami - ssi?"mark berbalik kembali,menatap yeoja manis teman seangkatannya.

Lami tidak berbicara sepatah katapun tapi ia memberikan sebuah surat pada mark.

Menerima surat itu lalu menrendahkan tubuhnya sedikit saja untuk melihat wajah lami yg menunduk dalam.

"Terimakasih,nee?"yeoja tersebut mengangguk cepat lalu pergi dengan semburat merah di kedua pipinya.

Terkekeh ringan,mark kembali menatap surat tersebut yg berwarna merah hati,seperti anak kecil saja pikir mark namun lucu juga.

Berjalan masuk ke Toilet untuk melakukan ritual paginya,masuk ke dalam bilik Toilet yg paling ujung lalu mengambil sebatang rokok dan Ponselnya.

Menyalakan layar ponselnya dan membuka video yg dikirimkan oleh sepupunya aka na yuta.

Menonton film porno sambil nyebat adalah hal yg sering mark lakukan setiap kali ia berkelahi dengan Haechan ataupun orang lain.

Menuntaskan hasratnya di Toilet agar melupakan kekesalannya,memijit miliknya perlahan menimbulkan geraman dari dirinya.

Mengocok penisnya sendiri dengan gerakan yg cepat dengan matanya yg menatap fokus ke arah Ponselnya yg memperlihatkan dua Pria yg sedang bergumul panas.

"Sshh,ah ngh–mhh"desah mark ketika merasakan nikmat di sekujur tubuhnya.

"Akh shit,mhh gh"tempo kocokannya semakin cepat seiring kedua pasangan yg berada di video semakin bermain liar.

Jeno yg baru saja masuk ke Toilet untuk mencuci tangan di kagetkan dengan suara Desahan Lirih dari salah satu bilik.

Berusaha untuk tetap cool walau pun ia lumayan kaget.

Mencoba untuk tidak menghiraukan Jeno segera mencuci tangannya di wastafel namun semakin ia mencoba tidak peduli semakin dirinya Penasaran karena Desahan itu Terdengar begitu sexy?

' siapa yg coli pagi² gini?' batin Jeno sesekali menyumpah serapah.

Jeno masuk ke bilik di sebelah bilik dimana ia Mendengar geraman ataupun Desahan dari seorang di dalam situ.

Mendengar kan dengan seksama,Jeno seperti familiar dengan suara orang ini tapi siapa?

Terdengar suara barang kecil yg jatuh,melihat ke bawah Jeno melihat puntung rokok yg sisa setengah bergulir dari bilik di sampingnya dan berhenti tepat di lantai biliknya lalu tak lama Terdengar Desahan yg agak lebih keras meski seperti di tahan.

"AHHH..,"dengan begitu Jeno yakin bahwa orang di sebelah Nya telah selesai dengan kegiatan Nya.

"Kemana aku menjatuhkan rokoknya?"suara Mark Terdengar jelas dari sebelah membuat Jeno membulatkan matanya.

Jadi mark lah yg habis melakukan 'itu' di sebelah Toiletnya!?

Jeno keluar dari bilik Toilet,mengunci pintu depan Toilet agar tidak ada yg masuk dan mengganggu.

Mendobrak pintu bilik tempat mark berada,Jeno meneguk ludahnya susah payah ketika melihat Mark berdiri memunggunginya dengan Celana dan boxer yg melorot membuat paha hingga pantat mulusnya terlihat jelas.

"ssaem!?"mark menarik kemeja sekolahnya agar bisa menutupi bagian bawahnya ketika berpaling dan melihat Jeno.

Kaget tentu saja,apalagi malu
jadi Sedari tadi kepala sekolah Nya ini Mendengar suara² yg ia keluarkan tadi? Ini benar² memalukan.

Tbc.

Yahahaha
Di gantungin:)
Thanks buat yg baca dan vote-!

bye bye~

"My Teacher." || Nomark[✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang