Mark sekarang berada di rumah Jeno, tertidur di kasur Jeno karena kelelahan dengan semua yg terjadi padanya.
Jeno berjalan menghampiri Mark yg tengah berbaring di kasur, duduk di tepi kasur dengan perlahan agar Mark tidak terganggu tidurnya.
Jeno mengelus lembut pucuk kepala Mark, menatap sayang wajah damai Mark yg sedang tertidur mengarungi dunia mimpi.
"Maaf..,maaf aku terlambat"ucap jeno pada Mark,dirinya merasa bersalah karena datang terlambat untuk menyelamatkan Mark.
"bukan masalah"suara lembut namun terdengar agak parau Membuat Jeno yg menunduk tiba² menatap asal suara.
"Aku membangunkan mu?"Mark menggeleng kecil ketika Jeno terlihat merasa bersalah.
"Baiklah,aku akan tidur di kamar tamu–"
"Tidur denganku."potong Mark sebelumnya Jeno berniat bangkit dari duduknya dan keluar dari kamar.
"Nee?"tanya Jeno agak canggung ketika mendengar permintaan mark,Mark berdehem untuk memperbaiki suaranya yg parau.
"Kau sudah pernah menyentuhku tapi tidak berani tidur denganku?"Jeno terdiam ketika Mark berbicara dengan santai seolah kejadian di toilet itu bukan masalah besar.
"Bukan begitu,hanya saja aku takut mengganggumu"ujar jeno Memberikan penjelasan pada mark.
"Tidak.tidur dengan ku ya? Aku takut sendirian"Mark menatap melas dengan mata bulatnya,membuat Jeno tidak bisa mengatakan tidak untuk ini.
"Baiklah,"Jeno mengalah dan ikuti berbaring di samping Mark,menarik Mark ke dalam pelukannya lalu mengelus punggung Mark lembut.
"Night, Hyung"rasanya lama sekali Jeno tidak mendengar Mark memanggil nya 'hyung'.
"Night,sugar"Mark diam² Tersenyum manis mendengar panggilan itu,sama halnya dengan jeno yg ikut tersenyum ketika Mark membalas pelukannya.
———
Cahaya matahari menembus tirai jendela kamar,cahaya nya berhenti tepat di wajah pria tampan yg masih tertidur.
Pria itu terlihat agak terusik dengan cahaya matahari,matanya terbuka perlahan, tangannya menggapai samping nya untuk mencari seseorang.
Tapi lama tangan nya bergerak kesana kemari di atas kasur samping nya,dirinya tidak menemukan sosok apapun.
Segera terbangun dari tidurnya untuk mengecek apakah sosok yg ia cari masih berbaring di sampingnya.
"Mark?"suara serak khas orang tidur Jeno terlihat kebingungan mencari Mark yg tidak ada di sebelahnya.
Jeno bangun dari kasur,mencari ke kamar mandi namun tidak ada siapapun disana,berjalan cepat ke luar kamar untuk mencari keberadaan Mark.
Sunyi.
bahkan gorden ruangan utama rumahnya saja masih belum dibuka,Jeno berlari kecil ke kamarnya lalu mengambil mantelnya hitam yg sempat ia pakai kemarin malam dan hanya dirinya taruh di kursi kamar.
Mengambil kunci mobil dan dompetnya yg diletakkan di meja dekat kursi ia menaruh mantelnya.
Berlari dengan langkah yg cepat untuk pergi mencari Mark yg menghilang.
———
Mark side.
Mark menatap kosong rumah bergaya Eropa yg terlihat agak sedikit tua dan kurang bersih layaknya rumah yg ditinggalkan dari bertahun² lalu.
Berjalan di halaman rumah yg terlihat dipenuhi tumpukan daun kering berserakan,lantai teras yg kotor bahkan hampir menyatu dengan tanah disekitarnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
"My Teacher." || Nomark[✓]
FanfictionLee Jeno, lelaki dewasa berpawakan tinggi tegap berusia 32 tahun. di usia nya saat ini dirinya tidak memiliki niat untuk memiliki kekasih apalagi istri. walaupun sudah mapan tapi tidak ada yang menarik selain pekerjaan menurut nya. hingga ia bertemu...