16

147 17 0
                                    

🔉🔉kata lebah kecil, kakak-kakak yang baca jangan lupa klik bintang di pojok kiri ya,komen juga biar teteh boul semangat nulisnya hihi😋😋

Happy reading all,hope you enjoy 😘😘

🐝🐝🐝

Dias dan Ozzy saling berdiam diri untuk beberapa saat begitu mereka keluar dari ruangan Pak Jaya tadi.

Sampai akhirnya Ozzy berdehem untuk mengurangi kecanggungan di antara keduanya.

"Yas."

"Mas."

Panggilan yang mereka lontarkan dalam satu waktu itu mampu membuat keduanya jadi terkekeh kecil.

"Laddies first," ucap Ozzy mengijinkan Dias untuk berbicara terlebih dahulu.

"Abis ini ada jadwal engga? Kalau engga sini gue ajak keliling rumah sakit. Mayan sambil olahraga kali-kali," ajak Dias semangat.

"Boleh tuh, jadi tour guide gue sehari bisa kali," canda Ozzy yang langsung di angguki Dias.

"Boleh, tapi bayaran saya harus eskrim dua ya, Om hahaha."

"Anjir, gue ga setua itu plis?" Protes Ozzy tak terima di panggil dengan sebutan om oleh Dias.

"Lagian lo demen banget sama eskrim?" Tanya Ozzy melanjutkan ucapannya.

"Dari pada coklat, lebih ngaruh eskrim buat ngembalikin mood jadi ya gue suka aja haha," jelas Dias sambil terus melangkah mengitari rumah sakit.

"Di sana, itu buat bagian poli umum. Tempatnya Gian sama dokter-dokter lain, terus di sebelahnya ada poli ortopedi." Jelas Dias menunjukan tempat-tempat yang kemungkinan suatu saat Ozzy butuhkan.

"Sebelah poli saraf tadi itu, poli anak teruuu teruus di bagian belakang itu baru deh bagian obgyn."

"Kantin di mana lagi kantin," tanya Ozzy yang seolah dari tadi menunggu tempat itu Dias tunjukan.

"Otak lo ga jauh-jauh dari makanan sih Mas, kaya gue hahaha."

"Ya kan gue cinta makan, soalnya kalau ga makan gue bisa mati."

"Bener, setuju gue. Nah buat kantin ada di bagian bawah doang. Yang tadi loh, ga ada lagi selain disitu," jelas Dias dengan nada lesu seolah sangat sedih tempat favoritnya itu hanya ada satu.

"Kasian yang ujung anjir, jauh banget berarti ya kalau mau ke kantin," tutur Ozzy yang di angguki Dias.

"Poli kita untung aja tengah-tengah, ga terlalu jauh ga terlalu deket juga."

Satu persatu tempat di sana Dias tunjukan pada Ozzy sampai mereka kembali ke kantin rumah sakit karena perut Dias yang tiba-tiba berbunyi membuat tour dadakan rumah sakit itu harus segara di hentikan.

"Sumpah maap banget inimah perut gue emang rada ga tau malu," kata Dias benar-benar merasa malu juga tak enak.

Di sebelahnya Ozzy hanya terkekeh sambil menggeleng kecil, gemas sebenarnya melihat wajah meringis Dias yang menurutnya sangat lucu.

"Kan tadi gue udah ajak buat makan dulu, lo nya ga mau," kata Ozzy.

"Ya kan tadi belum laper-laper amat."

"Eh tapi wajar, gue terakhir makan nasi kemarin siang. Malemnya gue ganjel susu doang sekotak," lanjut Dias yang langsung membuat Ozzy menoleh.

"Gilaa lo, ayo buruan beli makan."

"Lo ga ada jadwal gitu?" Tanya Dias.

"Ga ada, ini gue mau baca dulu juga sekalian materinya," jawab Ozzy santai.

Abyss of PainTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang