Berpapasan

104 57 5
                                    


Happy reading!!

Riska pov

Bel pulang sekolah telah berbunyi
semua murid berhamburan keluar untuk pulang, tapi tidak denganku aku masih saja bergutat dengan buku beserta pulpenku didalam kelas. niatnya aku ingin menyelesaikan pekerjaan rumah yang tinggal satu soal lagi namun, itu sangat susah astaga ... padahal aku sudah mencoba mencari jawabannya, muter muter sana sini, namun tidak ada hasilnya yang sama dengan yang di lembar jawaban. alhasil aku mendesah pelan.

"Hh ....," aku membuang nafas pelan sesungguhnya aku sangat malas.

"Hooaaaam ngantuk banget,
mendiangan gue pulang tinggal satu soal doang ... e-eehh"

Aku terkejut ketika buku tulis yang berada ditanganku berpindah tempat pada orang lain yang entah tidak ku tahu sejak kapan orang itu disini

"Ooh soal nomor ini ... sini biar gue bantu"

Hhhmmm dia Eric, laki laki yang menabraku tadi pagi

"Nggak usah biar gue aja ntar dirumah"

"Udah nih jawabannya"

Seketika aku bingung, cepat sekali?padahal sedari tadi aku sudah berusaha mikir beberapa kali untuk menjawab soal itu namun, laki laki disampingku ini dengan mudahnya menyelesaikannya.

"eemm udah? kok cepet banget gue aja tadi muter muter nyari jawabannya, kok lo bisa? " tanyaku

"yaa lo nya nyarinya muter muter ya nggak akan ketemu,nyarinya itu pake rumus bukan muter muter,"

"e-nggak gitu"

"eh kenapa gue jadi gagap gini?"-batinku, tidak tahu kenapa aku jadi gugup

Sebelumnya tadi cowok itu sempat meminta maaf padaku soal kejadian tadi pagi, jadi begini ....

Author pov

Flashback on

Eric dengan kakunya berdiri ingin menghampiri riska yang kebetulan sedang dikelas sendiri

Saat itu jam istirahat namun, Riska sudah berada didalam kelas. seusai ia berada dikantin untuk sekedar makan dan minum, lalu ia kembali kekelas sendiri tanpa Amora yang masih dikantin

Katanya sih Riska ingin belajar dulu untuk tugas hari ini jadi, disinilah gadis itu duduk sendiri ditemani buku buku yang berserakan dimejanya

Uh ralat maksudnya berdua

"Ekhem" laki laki itu berdehem agar menarik perhatian manusia disampingnya

Riska yang sedang mengambil sesuatu didalam lacinya pun menengok kesamping dan melihat tampang tinggi dari seorang cowok

"Eh iya,em ada apa ya" tanya perempuan itu kaku, karena jujur ia jarang berkomunikasi dengan laki laki

"Emm gimana ya," laki laki 16 tahun itu nampak sedikit canggung

"Kenalin gue eric, " sambungnya

Eric mengulurkan tangannya pada Riska lalu, tak lama kemudian Riska menerima jabatan tangan tersebut

"Riska"

"Emm oh iya gue kesini mau minta maaf soal tadi pagi yang nabrak lo di depan gerbang, dan gue dengan tidak sopannya malah terus jalan tanpa ngelihat lo yang jatuh karena gue"
ucap cowok itu panjang lebar tanpa jeda.

Riska bingung

"Hah?"

"Gue yang nabrak lo" ulang Eric

Eriska nytama [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang